Sebenarnya cerita ini udah aku buat waktu itu cuman aku hapus karena alurnya berantakan dan aku sekarang publish ulang
Aku gak tau cerita ini bakalan rame atau nggak tapi aku juga gak berharap banyak aku tau aku ini cuman penulis yang baru mulai nulis jadi kalau sepi itu wajar
Buat kalian yang mau jadi penulis harus semangat loh jangan gampang nyerah
Aku juga nulis cerita ini dari nol
sedikit cerita aku sebelumnya udah pernah nulis di sini beberapa cerita dan aku hapus lagi karena ya gitu alurnya gak jelas berantakan males nulis sama beberapa hal yang buat aku berhenti dan males nulis tapi semoga aja cerita ini gak kayak gitu ya
Udah langsung ke cerita aja ya maaf kalo aku gak pake cast karena takut gak sesuai dan jadi pada kecewa jadi kalian bayangin aja sendiri tokoh-tokoh nya
____________________________________________________________________________
Badai dan Semestanya.
.
.
.
Badai dan Semestanya_______________________________________________________________________
"nanti kalo seandainya trauma lo datang lagi cukup inget gue aja jangan inget sama nama gue"ujar badai sambil mencoba menenangkan gadis yang kini sedang menangis dalam dekapan nya"Jangan sedih ada gue di sini lo tenang aja gue gak akan kemana mana"lanjut nya
Semesta menangis dalam dekapan badai"jangan ninggalin aku sendirian ya?aku udah cukup kehilangan"tutur nya
Badai menangkup pipi semesta sambil tersenyum guna menenangkan gadis itu"Setiap pertemuan pasti ada yang namanya perpisahan kan?kalo nanti kisah kita udah sampai ke chapter itu gue harap gue yang pergi duluan" tutur nya
Semesta lalu bertanya kepada badai dengan matanya yang sembab juga terlihat beberapa bekas air mata di sana"Kenapa?" tanya
Badai kembali mendekap tubuh gadis itu dengan erat"Karena kalo lo yang pergi duluan gue merasa gagal ngejagain lo my princess"tutur nya
Semesta akhirnya kembali tersenyum dalam dekapan badai"tapi kalo seandainya nanti kamu emang pergi duluan,aku sama siapa? jangan ngomong kayak gitu lagi ya aku udah cukup kehilangan"tutur nya
Badai kemudian perlahan lahan melepaskan dekapannya dan menangkup wajah gadis itu dengan kedua telapak tangan nya"Maaf tapi gue gak bisa janji buat terus berada di samping lo gue gak mau suatu saat ngecewain lo Esta"tutur nya
"Katanya kalo lagi hujan tandanya semesta lagi sedih tapi kalo lagi badai tandanya semesta lagi hancur aku kira itu semua gak bener tapi ternyata itu semua bener kamu selalu hadir pas aku lagi hancur"tutur semesta
Badai sedikit menarik sudut bibir nya membentuk sebuah senyuman tipis tapi manis
"Pas malem datang langit berubah jadi gelap semuanya suram dunia seketika cuman di penuhin kegelapan tapi pas bulan datang dengan membawa cahayanya dunia ini kembali terang meskipun nggak seterang siang jadi tetap jadi bulan yang cahaya di butuhin semua orang ya? termasuk gue"tutur badai
Semesta menetapkan wajah tampan badai yang kini tengah tersenyum ke padanya meskipun hanya sebatas sebuah senyuman tipis tapi itu sangat berarti dan tidak semua orang mendapatkan senyuman itu
"Kalo aku bulan nya kamu apanya? Matahari nya?"tanya semesta
"Gue mau jadi bintang nya aja seenggaknya kalo gue gak bisa bersama sang bulan gue masih bisa ada buat nemenin bulan itu kan? Meskipun bulan sama sekali ga ngelirik bintang dan justru malah milih matahari yang jelas jelas gak akan bisa bersama karna terhalang waktu"ujar badai sehingga semesta kembali tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
Badai dan Semestanya
Randomtentang trauma dan luka yang saling di pertemukan dengan tawa namun arti yang berbeda kisah badai dengan lika liku hidup nya dan semesta yang hadir di dalam kehidupan nya tentang arti dari sebuah ketulusan dan makna dalam sebuah pertemuan kisah mer...