Stray Kids Oneshoot

No sad song for my broken heart (Seungsung)

Play: No sad song for my broken heart (K.will)

Sequel from chapter please don't.
.

.

.

"Lihat ini"

Jisung menoleh ke arah Seungmin yang sekarang nampak memperlihatkan tangannya dimana tak ada lagi cincin pertunangan nya dengan Yeji pada jari manis tersebut.

Mereka kini tengah berbaring di ranjang dimana lengan Seungmin menjadi bantal yang empuk bagi kepala Jisung.

"Kau membuangnya?" Tanya Jisung penasaran.

"Tentu, sekarang aku akan menggantinya dengan ini"

Tiba-tiba Seungmin meraih tangannya dan menyematkan sebuah cincin perak di jari manis nya. "Eoh apa ini?"

"Cincin pernikahan kita" sahut Seungmin sebelum memasang cincin yang sama di jari manis nya sendiri. Ia memeluk Jisung erat sembari mencium pucuk kepala itu lamat.

"Tapi kita belum menikah" ungkap Jisung lagi, ia memainkan cincin itu selagi matanya menatap sendu ke arah jendela kamar mereka.

"Anggap saja sudah"

Masih dengan alasan yang sama. Keduanya tak akan pernah bisa melangsungkan pernikahan sebab pasangan sesama jenis cukup di tentang di negara ini.

Seperti kita punya cinta tapi dunia punya norma.

"Apa menurut mu Yeji akan berusaha untuk mencari mu? Atau bahkan aku"

Yeji. Ya, bagaimana kabar wanita itu? Setelah lebih dari berminggu-minggu saat ia kabur membawa serta mempelai pria yang merupakan calon suaminya ke tempat yang jauh.

Dan yah, sekarang mereka berdua berada di kota Ilsan tepatnya di sebuah apartemen cukup mewah yang Seungmin sewa khusus untuk mereka tinggali bersama.

"Aku pastikan dia tak akan mencari kita lagi"

"How d'you know?"

"Kita sudah menyakiti nya, maksud ku bagaimana bisa calon suami dan saudaranya mengkhianati dia?" Sambung nya, entah mengapa rasa bersalah baru saja ia rasakan setelah cukup lama ia melakukan hal itu pada Yeji.

"Jangan khawatirkan tentang nya, aku hanya ingin kau bahagia. Bukankah ini yang kau inginkan?"

Jisung tertegun mendengar nya. Ia mendongak pada Seungmin sebelum mendapati kecupan sekilas dari pria itu tepat di bibirnya.

"Ya, kau benar"

"Mau menonton film malam ini?" Tawar Seungmin.

Lantas anggukan cepat Jisung berikan sebagai jawaban. Sudah lama ia dan Seungmin tak menonton film bersama.

"Tentu"
.

.

.

Malam pun tiba, Jisung sibuk membuat popcorn di dapur sedangkan Seungmin bertugas untuk mencari film yang akan ditonton.

Kini di atas meja depan televisi telah tersedia dua kaleng minuman bersoda, semangkuk popcorn yang masih hangat dan terakhir adalah sekotak tisu karena Seungmin bilang mereka akan menonton film sedih.

Dengan cepat Jisung meraih mangkuk berisi popcorn tersebut dan duduk tepat di samping Seungmin, film dimulai dan ia memilih untuk menyadarkan kepalanya di bahu tegap Seungmin yang terasa nyaman.

"Seungmin kau bilang itu film sedih?" Tunjuk Jisung merasa heran sepanjang film diputar yang sama sekali tak menunjukkan adegan sedih.

"Ssstt kau akan menyukai nya" sahut Seungmin sembari tersenyum licik setelahnya. Ia menarik pinggang Jisung hingga tubuh mereka saling berdekatan satu sama lain.