HAPPY READING
13
DOR!
Dasar bajingan! Berani-beraninya.
DOR!
Mencoba bermain-main? Dan berniat pergi begitu saja? Tidak bisa sialan! Mari lanjutkan, karena hasrat pembunuh ini, telah sepenuhnya bangkit.
Bahkan jika bisa, Jaehyun menginginkan pertarungan tanpa pistol. Melodi patahan-patahan tulang sudah sangat lama tak menghibur pendengarannya. Tubuh-tubuh yang tak lagi utuh akan terlihat unik bagai puzzle.
BRAK!
Sepi tiba-tiba membelai tengkuk, setelah hampir puluhan menit pendengaran hanya di penuhi letusan senjata api yang bersaut-sautan. L'Ermitage Beverly Hills, menjadi latar pertempuran yang tak mungkin dapat terlupakan. Segala sisi bangunan mewah itu benar-benar mengalami kerusakan parah!
Para bajingan-bajingan pelaku penyerangan kebanyakan berada di salah satu gedung parkir, dan bersembunyi di sana. Tapi bisa Jaehyun pastikan semua bajingan itu sudah mati sekarang.
Jaehyun benar-benar gelap mata. Tak peduli resiko atau perkara apapun. Hanya dengan berbekal dua pistol ringan, langkahnya sampai sanggup menerjang rooftop gedung parkir.
"KELUAR! HANYA SEPERTI INI?!" Jaehyun berteriak penuh murka. Menjejak wajah musuh yang telah tergeletak tanpa nyawa di bawah tungkai. Menginjaknya, kemudian memutar kakinya ke kanan dan ke kiri.
Untung saja penyerangan ini dalam lingkup acara HYNJN Company, jika itu Edevane—dampaknya tak akan sekecil ini. Mungkin Jaehyun akan mulai menumpuk tubuh semua bajingan-bajingan yang terlibat dan membakarnya hingga hangus, atau paling tidak mencongkel bola mata mereka satu persatu, hidup-hidup!
Tap! Tap!
"Jae-Jaehyun?"
Well, selesai dengan masalah satu, seharusnya Jaehyun sadar ada masalah besar lainnya yang akan menghadangnya. Jaehyun membalik tubuh pelan, meredam sorot matanya untuk segera menatap Mingyu.
Mingyu tampak tetap diam, namun dari balik wajah datar itu, Jaehyun yakin bahwa ketua divisi kepolisian itu jelas menunggu penjelasan darinya. Hening menyusup cukup lama. Ia hanya tak tau harus berkata seperti apa.
Hubungan ini jelas di ambang kehancuran.
"Kau membohongiku?" Akhirnya, Mingyu mulai mengangkat kata—kata yang jelas terdengar amat menyakitkan.
Mau bagaimana lagi? Jaehyun terkekeh pahit. "Yeah, seperti yang kau lihat." Sejatinya ia sudah sangat pasrah.
"Jelaskan identitas mu sampai jelas Jaehyun."
Memangnya penjelasan seperti apa yang Mingyu tunggu? Apa kedua pistol ini belum cukup jelas?
"Dari sindikat atau komplotan kejahatan mana kau berasal?" Mingyu berbicara penuh penekanan. "Ku pikir hubungan ini suci Jaehyun."
Hhh—jangan seperti itu Mingyu. Jaehyun menghela nafas berat sekilas. Memangnya siapa yang mengatakan bahwa hubungan ini kotor? Semua orang tahu betapa Jung Jaehyun mencintai Mingyu! Bahkan ia sampai rela menipu Hyunjin dan merencanakan banyak hal hanya untuk menyambut kunjungan mu. "Aku memang berbohong padamu Mingyu." Dari jarak beberapa langkah, ia menatap Mingyu dalam. "Tapi kau harus tahu, perasaan ini tak pernah main-main."
YOU ARE READING
Flower of Evil
Fiksi PenggemarHYUNJIN-FELIX ⚠⚠WARNING⚠⚠ Rated: R-Restricted [17+] Genre: Fanfiction, Romance, Mystery, Crime, Investigate, Detective Tags: #mafia, #police, #mpreg, #smut, #softcore, #violence, #doubleidentity, #action Felix adalah seorang pembunuh bayaran yang ke...