"yah gak ada kali pak RTnya" keluh Mark, hampir 20 menit didepan rumah pak RT tapi gak keluar juga,
"ada Mark pasti, nih tulisannya ada pak RT" Taeyong menunjuk papan pemberitahuan yang biasanya ada di rumah bidan, unik juga pak RT kompleknya ini,
"coba panggil aja lagi, aku juga gak betah lama lama disini" suruh Jeno yang sedari tadi dengan bosan menunggu pak RT keluar,
"kamu bosen Jen? kalo bosen keliling komplek dulu aja sana cari temen berdua sama mas mu" suruh Taeyong,
"kok jadi aku sih?" tolak Mark, niatnya kan mau pulang istirahat,
"yaudah temenin dulu aja kenapa sih? nih sekalian ke minimarket beli jajan, biar tau kalian komplek sini tuh gimana bentukannya, orang orangnya" balas Taeyong, mengeluarkan uang 100 ribu yang langsung di ambil sama Mark,
"ayo Jen kita jalan!" ajak Mark kemudian, meninggalkan Taeyong sendiri didepan rumah pak RT,
setelah kepergian dua anaknya, Taeyong kembali mengetuk rumah pak RT memanggilnya lebih keras, gak berselang lama seseorang yang bertelanjang dada dan sarungan keluar dengan wajah bantalnya,
"cari siapa yah?" tanya orang itu,
"maaf mas saya cari pak RT, mas pak RT nya yah?" tanya Taeyong melirik perut kotak kotak orang di depannya,
"iya saya Donghae pak RT komplek sini, kamu dari tadi? maaf ya saya gak denger tadi tidur soalnya" jawab Donghae, "ayo mas masuk, ada keperluan kan? kita bicarakan didalam saja" kata Donghae mempersilahkan Taeyong untuk masuk ke dalam rumahnya,
.
Doyoung dengan kesusahan memasukan seluruh batang kontol Jaehyun ke dalam mulutnya, siapa sangka ia nyepong kontol orang yang baru ia temui 5 menit lalu, mungkin karena sang suami juga sudah jarang memberinya jatah,
"grokhhhh oghhhh!" dapat Doyoung rasakan kepala kontol Jaehyun mengenai pangkal tenggorokannya, "pwah!" plop! suara kontol Jaehyun keluar dari basah nya mulut Doyoung,
"suka di mentokin hm? mau di mentokin juga bawah nya?" tanya Jaehyun menjambak rambut belakang tetangga manis nya itu,
"ludahin, ludahin saya mas plis" mohon Doyoung, membuka mulutnya lebar lebar siap menerima ludah Jaehyun,
menuruti perintah tetangga nya, cuih!! cuih!! Jaehyun meludah tepat kedalam mulut sang tetangga, lonte juga tetangga nya, gak salah dia pilih komplek kalo gitu,
Jaehyun melempar tubuh ramping itu ke atas sofa, celana pendek yang dipakai Doyoung di lepas secara paksa oleh Jaehyun dan dibuang sembarangan, suara kecipak ciuman mereka terdengar jelas memenuhi ruang tamu,
"ahh.. nungging Yong, biar bisa saya jilatin lubang kamu" kata Jaehyun,
Doyoung mengambil posisi menungging membelakangi, Jaehyun membuka celana jeans pendek yang ia gunakan, ia merasakan kebebasan di kontolnya,
Jaehyun berjongkok didepan lubang pink berkerut Doyoung, cuih! ia meludah tepat disana sebagai permulaan, Jaehyun mengarahkan jari tengahnya bermain main disana,
"anhhh... mas jangan ahhh jangan gitu ihh.." desah Doyoung sedikit merengek, ia rasakan Jaehyun bermain main memasukan 1 ruas jarinya keluar masuk, memberikan sensasi geli ada lubangnya,
"saya jilatin yah Doy" kata Jaehyun, wajahnya mendekat pada lubang Doyoung, lidah merah panjang nya bermain pada lubang mengkerut itu,
badan Doyoung tak bisa diam, bahas, panas, geli ia rasakan di bagian lubangnya, ia rasakan benda kenyal itu mencoba masuk lebih dalam,
KAMU SEDANG MEMBACA
Komplek Neo City [18+]
De Todokisah perngentotan yang terjadi di sebuah komplek bernama neo city. no copy!