Ma Seokhee yang marah pergi ke Yeouinaru untuk melaporkan segalanya pada Na Baekjin.
"waktu SMP juga begitu kan, kali ini juga, mereka yang salah, bukan aku yang bermasalah. rekaman telepon, foto, sampai video aku sudah mengumpulkan semua dokumen yang bisa memberi penalti pada Seongje sialan itu. tentu saja, aku sudah mengeditnya sedikit. tapi itu bukan hal yang sepenuhnya kubuat-buat"
"yah, justru mungkin ini kesempatan. kesempatan besar untuk bisa naik satu langkah lagi dengan menarik perhatian Na Baekjin. lagipula Seongje sialan itu sudah keterlaluan, dia sudah melewati batas yang tidak bisa dikembalikan lagi"
memamerkan kesehariannya di aliansi ke ingsta adalah kesenangan terbesar dalam hidup Ma Seokhee. berbagai macam dokumen sudah cukup banyak dia kumpulkan.
tok tok tok
kriet~
Seokhee memasuki ruangan Baekjin dengan gugup karena Baekjin menatapnya dingin.
"dokumennya" pinta Baekjin dingin
"i-iya, aku sudah siapkan semua sesuai yang kau katakan ditelepon" Seokhee memberikan semua dokumen dan sebuah ponsel pada Baekjin
"dari rekaman telepon, hal-hal lain yang dicatat dan pengelolaan perusahaan yang kacau, aku yang melihat saja juga berpikir kalau ini parah, dan kejadian yang dia lakukan di Mapo secara seenaknya juga, kalau dibiarkan poin standar aliansi bisa terancam" jelas Seokhee
"diam" ucap Baekjin sambil memakai earphone untuk mendengar rekaman suara Seongje
"si Ma Seokhee ini... fakta bahwa dia dengan liciknya mengedit laporan karena tidak suka pada Geum Seongje terlihat sangat jelas. tapi tanpa mempertimbangkan ini pun, tindakan Geum Seongje sudah melewati batas" batin Baekjin
"padahal situasi sedang kacau, tapi dia malah memperbesar masalah seperti kuda yang lepas kendali. kalau dia tidak mengikuti aturan, akhirnya sudah ditentukan. bila tidak dibuang saat harus dibuang, nantinya akan kembali menjadi malapetaka"
"pada akhirnya apa kau berniat melalui jalan yang sama dengan dia? meskipun kau sudah melihat hasilnya dengan mata kepalamu sendiri?" batin Baekjin sambil mengingat saat-saat Joo Seungjin memberontak
...........
beberapa bulan yang lalu saat rapat umum di sungai Han.
"tidak mau" ucap Joo Seungjin
"hei, coba katakan lagi" ucap Baekjin
"sekarang aku tidak mau melakukannya lagi bedebah" ucap Seungjin kesal
"Seungjin, sejak kau menjadi sesat dan turun dari peringkat 2 ke peringkat 3 di aliansi, aku sudah merasakannya. tapi sebenarnya mengantre peringkat dibawahku tidak ada artinya sama sekali, kau hanya perlu mengikutiku saja" ucap Baekjin sambil tersenyum
"apa?! aku-"
"bajingan yang tidak mengikuti kehendakku sekarang sudah tidak perlu kuasuh lagi, karena itu aku akan mengatakan satu hal. pak bos Jang terletak ambigu diantara Yeongdeungpo dan Dongjak kan? aku sudah menyuruhnya untuk meniadakan hak bisnis Dongjak secara menyeluruh" ucapan Baekjin membuat Seungjin terkejut
"benar Seungjin, pak bos Jang dari Noryangjin yang kau ajak transaksi dengan menerima uang belakang itu. mungkin margin yang kau dapatkan dari situ lebih dari 5 juta kan? hubungan perutangan dengan manusia bernama bos Jang itu biasanya tidak berantakan, tidak ada tempat yang tidak terlibat dari Fullmoon sampai Mapo" ucap Baekjin
"padahal aku tidak pernah beri tau seorang pun soal itu, si Lee Sehan brengsek itu ya?!" batin Seungjin sambil menengok ke arah Sehan
"nggak usah celingak-celinguk b*ngs*t, jangan mengira kalau aku membiarkanmu selama ini karena aku tidak tau tindakanmu. aku hanya membiarkanmu menjadi pelumas untuk Hyungsin yang karatan. katanya kau benci orang yang banyak bicara? tapi kau yang paling aktif bicara dibelakang ya, sayang sekali tapi kau sudah melewati batas" ucap Baekjin sambil berjalan mendekati Seungjin
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST ME [ betrayal ]
Fanfiction[ season 2 of LOST ME ] pemberontakan terhadap Na Baekjin yang dilakukan oleh sahabatnya sendiri membuat keretakan kecil pada benteng dirinya. aliansi yang kehilangan satu kekuatan besar dari Han Suha, mengalami masalah beruntun hingga pecahnya pera...