chapter 十四

248 46 15
                                    

HAPPY READING

14






Bersikap berani atau menyesal selamanya.

Puncak amarah benar-benar sanggup mengacaukan segala hal. Jaehyun menggila.

Keinginannya menjadi nyata. Hyunjin yang selalu tampak tenang bahkan dalam keadaan murka sekalipun menjadi alasannya dengan mudah mendapat ijin maju di tempat paling depan untuk lebih dulu menyisir keberadaan si brengsek Lucas.

Dari keterangan Haruto, Jaehyun tahu bahwa dalang dari penyerangan di hotel itu adalah si brengsek Lucas!

Dasar sampah! Berani-beraninya si bajingan itu menantangnya.

SPLASH!

Katana panjang di tangan kanannya terayun hingga sanggup membelah sebuah tubuh di depan pintu, di sebuah kediaman hijau di daerah perbatasan antara bukit Hilltime dan hutan barat.

Langkah Jaehyun di jejak mantap. Berangkat dengan bermodalkan sebilah katana dan beberapa pistol yang tersimpan rapi di balik mantel hitam yang tengah ia gunakan.

Misi besar di mulai. Misi balas dendam yang sesungguhnya. Tak ada lagi Jaehyun dengan wajah jenaka atau penuh tawa. Keberangkatannya bagai malaikat kematian yang siap membantai segala yang ada!

DOR! DOR!

Terdengar suara tembakan yang saling bersaut-sautan, sejak ia dan beberapa anak buahnya mulai dengan paksa memasuki sebuah kediaman besar milik Lucas.

SLAP!

Kali ini katana dalam genggamannya menusuk seorang anak buah Lucas tepat di kerongkongan, kemudian menariknya hingga membelah dada.

Kediaman megah ini dengan cepat berubah menjadi latar kerusuhan. Kepala menggelinding di banyak titik, ulah dari tebasan katana dalam genggamannya.

Sasaran utama Jaehyun adalah si brengsek Lucas!

Namun sejak tadi ia tak kunjung menemukan siluet pria itu.

BRAK!

Sebuah pintu ganda di lantai dua di tendang paksa hingga terbuka. Dan hasilnya kosong—ruangan itu kosong!

DOR!

Peluru tiba-tiba di letuskan hampir menggores permukaan wajahnya. Jaehyun membalik tubuh, sebelum mengayunkan katana dalam genggamannya dengan sigap.

Anak buah Lucas seakan tak ada habisnya.

DOR!

"Arg!"

Bermain-main dengan seorang Jaehyun berarti menderita. Seringai tipis di ulas jelas. Melangkah pelan pada sosok anak buah kebanggaan Lucas yang tengah tergulung dalam pesakitan di bawah lantai.

"Kasihan."

Dan—SPLASH!

Kepala di bawah lantai itu terbelah menjadi dua bagian. Setelahnya terdengar bunyi kernyitan antara daging manusia yang basah dengan marmer dingin. Jaehyun menginjak potongan kepala itu hingga terburai.

"LUCAS SIALAN! KELUAR KAU!"

Jaehyun sudah memasuki daerah inti kediaman ini, namun belum juga berjumpa dengan Lucas. Apa pria itu tengah bersembunyi di suatu tempat?

Flower of EvilWhere stories live. Discover now