prolog

98 9 0
                                    

❀•°•═════ஓ๑♡๑ஓ═════•°•❀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❀•°•═════ஓ๑♡๑ஓ═════•°•❀

BRUK.

DUK.

ARKHHH.

Aduh.

Sialan.

"Minggir jonggun! Kau sangat berat sialan!" Jonggun yang melihat dirinya menimpa junggo langsung berdiri dan jungoo yang memegang punggung yang terlihat remuk.sial.

"S-seongji.. Ka-kau berat! Minggir. Kau menimpa ku" ucap raja Incheon-na jaegyeon yang ketibang yook seongji di perutnya, seongji yang menyadari panik dan ia berdiri dan membantu jaegyeon."maaf.... Jaegyeon".melihat muka bersalah seongji membuat na jaegyeon hanya mengangguk kalau sudah begini dirinya tidak bisa menolak. -emang eya?

Jaegyeon menggerakkan tubuhnya yang habis ketibang oleh seongji, na jaegyeon beberapa gerakan untuk meredakan otot yang tegang.

Njir kayak fi timpa gajah.

Banyak sekali yang jatuh dari atas, ada yang ketimpa ada juga yang enggak dan ada juga yang menggendong pacarnya.

DG merasakan nyeri bagian punggung nya karena yang mendarat dulu itu pun punggung nya, pas jatuh tuh langsung ke hantam lantai.

"Sial! Siapa yang membawa kita!" Ujar kwak jihan yang berteriak kesel demi apapun jihan lagi main game tiba-tiba ada portal hitam menyedotnya membuat dirinya masuk kedalam dan sudah ada disini.

Sial! Apalagi dengan kakinya yang terasa nyeri, habis jatuh dari pohon.

Mereka juga kesel, Lagi-lagi santai tiba-tiba portal muncul.paniklah mereka pas tiba-tiba mereka tersedot dan terjatuh dari atas.

"Sekarang yang kita harus lakukan ad adalah mencari! Dimana kita" zin yang langsung menarik mijin dan diikuti para teman-temanya untuk mencari apa yang terjadi, mereka yang melihat tidak ada cara lain selain mencari juga.

2 menit.

10 menit.

1 jam.

10 jam.

100 jam

Canda.

Mereka sudah mengelilingi tempat yang mereka di jatuhkan. Sudah 30 menitan tapi mereka tidak menemukan apapun hanya ruangan yang tertutup semua. Kagak mati kah?.

Segala cara mereka lakukan dengan mendobrak sesuatu... Mungkin mereka menemukan pintu, tapi semua tembok dan susah untuk di hancurkan.

Tapi tiba-tiba ada pintu yang sama persis dengan cat tembok kebuka dan memperlihatkan pemuda berumur 19 tahun yang menatap mereka semua sama halnya dengan mereka.

Mereka langsung berlari dan menghampiri pemuda itu membuat pemuda itu tersentak melihat mereka yang menghampiri.

"Hei! Apa kau yang membawa kita ke sini?".ucap Steve Hong yang langsung bertanya tapi jawaban hanya geleng kepala.

" kau bisu? Bisa bicarakan?".

Pemuda itu menatap dengan tatapan tajam kerah Gitae.

"Aku park h-".

"PARK HYUNGSEOK!?".

Teriakan sma jaewon membuat hyungseok menatap teman-temanya yang menghampiri dirinya.

" kau di bawa kesini juga?".

"Seok kau tidak apa-apa?".

" kenapa kau bisa lewat dari situ?".

"Seok apa kau bertemu sesuatu?".

"............".

" Seok!!".

Hyungseok yang kesusahan menjawab semua pertanyaan temannya dan jonggun yang melihat langsung membuka mulut."hei kalian diam dulu! Jika kalian terus mengasih pertanyaan bertubi-tubi boc-hyungseok tidak bisa menjawab pertanyaan kalian!"sma jaewon yang menyadari langsung minta maaf ke arah hyungseok, hyungseok hanya menggeleng kepala untuk tidak terlalu mempermasalahkan.

"Mungkin teman ku mengenal ku tapi kalian tidak! Perkenalkan aku park hyungseok. Aku juga di bawa kesini, sebelum bertanya apa sebelum kalian kesedot apa kalian mendapatkan suara?".

Hyungseok menatap mereka untuk minta jawaban tapi mereka serempak menggeleng kepala kalau mereka tidak menerima sebuah suara.

" emang kenapa seok?"ucap janghyun yang sedang menggendong yena.hyungseok menatap janghyun ia akhirnya memberi tau."jadi sebelum aku kesini aku mendapatkan pesan dan isi pesan itu 'kalian akan melihat masa depan yang bagus dan beberapa rahasia'.... I don't know but yang pasti kita di suruh lihat".

Mereka tampak berpikir sejenak untuk mencerna kata-kata hyungseok. Masa depan?, rahasia? Ini terdengar mustahil tapi mereka di bawa oleh seseorang membuat mereka harus percaya dulu untuk sementara.

"Terus kita harus nonton di mana?".

"Follow me".

Mereka langsung mengikuti hyungseok yang masuk pintu di setiap jalan  mereka bisa melihat lorong yang tidak terlalu gelap dan karpet merah, hyungseok berhenti dan membuka mereka di buat takjub dengan tempatnya.

Ada selimut dan bantal agar mereka tiduran dengan menonton dan beberapa fasilitas yang persis dengan dunia mereka.

" katanya kita akan di tempatkan disini dan itu layar yang akan menunjukkan masa depan."hyungseok menjelaskan sampai menunjukkan layar hitam besar yang mengarah ke arah kursi.

"Sekarang! Kalian boleh mencari tempat duduk yang membuat kalian nyaman." Dengan cepat mereka mencari yang bisa membuat nyaman.

Sedangkan hyungseok mengambil sesuatu dan menghampiri mereka yang sudah duduk, hyungseok melihat tempat duduk sudah penuh tapi melihat ada yang kosong dekat dengan jonggun dengan langkah kaki yang santai hyungseok duduk di sebelah jonggun tanpa rasa takut.

Jonggun mengangkat alis, bocah ini tidak takut dengannya melihat banyak sekali yang menghindar sedangkan bocah ini tidak.

"Jadi apa dulu yang di tonton?" Tanya mitsuki yang memeluk lengan sinwoo.

"Ada beberapa episode dan fanfic..." Ucap hyungseok dengan singkat."ya, sudah jika tidak ada pertanyaan aku langsung saja nyalakan.

Hyungseok ternyata mengambil remote ia menekan tombol merah dan layar menyala dengan perlahan mereka melihat layar dengan tertarik.

❀•°•═════ஓ๑♡๑ஓ═════•°•❀
•.:°❀×═════════×❀°:.•
━━━━━━༺༻ ━━━━━━
─── ・ 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ───

 ───

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
lookism reactionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang