— ⋆ ˚。⋆୨୧˚ —
“Tak kenal, maka tak sayang.” Kalimat yang kerap terdengar tiap kali seseorang akan memperkenalkan diri, seperti apa yang akan tiga saudari bernama belakang Wanodya lakukan kali ini.
Introducing;
Hanina Arunika Wanodya, sapa saja Hanin, si gadis yang entah mengapa mudah sekali terkejut. Usianya 18 tahun, ia akan segera memasuki jenjang perkuliahan tahun ini. Si cantik yang kerap ditemukan di tangga rumah ini gemar sekali mengganggu kedua adiknya. Iya, Hanin adalah si sulung dari pasangan Sienna Ninditha dan Giorginno Ayodya, serta sulung dari tiga bersaudari Wanodya. Teteh adalah panggilan resminya dirumah.
Bagi Hanin, kedua adiknya adalah penyemangat semasa ia hidup di dunia ini. Dan bagi kedua adiknya, Hanin adalah kakak paling aneh sejagat raya ini. Meski begitu, Hanin selalu berusaha untuk menjaga kedua adiknya agar tak terjerumus ke hal yang buruk dan menghancurkan reputasi keluarga yang 'katanya' dibangun dengan susah payah oleh Papa dan Mama.
— ⋆ ˚。⋆୨୧˚ —
“DEK MIMIII! Ceuk Teteh ge naon, jangan kenceng kenceng main sepedanya. Jadi jatoh, 'kan!”
Kalau yang satu ini, namanya Gladys Ashala Wanodya, panggil dia Gladys. Si tengah yang tingkah lakunya justru lebih dewasa dibanding Hanin sebagai anak sulung. Usianya 17 tahun, tahun ini adalah tahun ketiganya mendiami masa putih abu. Ya, jarak usia Gladys dan sang Teteh Hanin hanya satu tahun. Panggilan resminya dirumah adalah Kakak, yang ia dapatkan dari Mama Papa sesaat setelah si bungsu hadir.
Gladys itu tingkah lakunya berbanding terbalik dengan kedua saudarinya yang lain, ia cenderung lebih diam jika disandingkan dengan Hanin ataupun si bungsu yang teramat sangat hiperaktif. Terkadang Gladys ingin bersembunyi saja tiap kali bertemu dengan kedua saudarinya itu. Tapi jauh didalam lubuk hatinya, ia adalah adik kecil sekaligus kakak yang ingin membuat kedua saudarinya bahagia di tengah tuntutan kedua orang tuanya.
— ⋆ ˚。⋆୨୧˚ —
“Teh, lo boleh kok cerita ke gue kalo lagi capek. Jangan merasa sendiri gitu, please.”
Dan yang terakhir ini namanya Myiesha Adrishta Wanodya, si bungsu yang panggilannya berubah ubah tergantung mood para kakak, tapi boleh dipanggil Myiesha saja. Tahun ini, ia akan menginjak usia 14 tahun dan akan menduduki bangku kelas 9 Sekolah Menengah Pertama. Sebetulnya, panggilan resmi Myiesha adalah Adik, tapi Gladys dan Hanin suka sekali mengkreasikan panggilan si bungsu. Seperti Dek Mimi ataupun Mica.
Si bungsu ini adalah yang paling centil diantara kedua kakaknya, menari adalah kegiatan yang paling Myiesha suka. Tingkahnya yang begitu hiperaktif dan ceria membuat semua orang tak percaya bahwa Myiesha justru yang paling dewasa dibanding Hanin dan Gladys, katanya. Dibalik tingkah kekanakannya, Myiesha adalah pengingat bagi Teteh dan Kakaknya agar tetap berjalan di jalan yang seharusnya.
— ⋆ ˚。⋆୨୧˚ —
"Kakak, kamu kalau mau ngegila, ngegila aja! Jangan jaim gitu, sini join!"
Bagi mereka, di dunia ini mereka hanya punya satu sama lain. Jika salah satu dari mereka ditanya mengenai harapan, pasti harapan yang diucapkan selalu, “Mau tinggal bertiga, tapi sama sama waras.”
Mungkin bagi orang orang, harapan yang diucapkan adalah hal konyol semata. Tapi bagi ketiganya, harapan itu adalah sebuah impian besar yang ingin sekali dicoba untuk direalisasikan.
Mereka itu milik satu sama lain, meski dibumbui oleh gengsi. Namun, ketiganya menyimpan rasa sayang dan secara diam diam menduduki tahta paling spesial di hati masing masing.
Jadi, selamat datang di kehidupan Wanodya bersaudari!
— ⋆ ˚。⋆୨୧˚ —
belliciousbb, 2024.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanodya; jkt48
Fanfictionwa·no·dya (n.) gadis remaja "Iya, nama belakang gue Wanodya, tapi nggak dipanggil Wawan juga kali!" *** Orang bilang, Wanodya bersaudari dibesarkan dengan cinta, dibekali kasih sayang dan dibumbui oleh gengsi. Namun dibalik cintanya, ada...