Waktu yang di tunggu-tunggu akhirnya datang juga. Hari ini adalah hari yang penting bagi Evelyn dan juga Felix, karena malam ini adalah hari dimana pesta pertunangannya di gelar di kediaman Radlieffe.
Evelyn menatap ke bawah dari kaca jendela kamarnya yang berapa di lantai dua. Terlihat banyak kereta kuda bangsawan berdatangan. Walaupun hari ini adalah hari yang penting baginya, entah mengapa rasanya ada sesuatu yang mengganjal dihatinya. Namun ia tak tau apa itu.
"Nona, tuan Duke sudah datang" ucap Luna yang sekarang sudah menjadi pelayan pribadinya. Gadis itu berjalan kearah Evelyn dengan bersemangat.
Evelyn membalikkan badannya "Bukankah sudah ku bilang, jangan memanggilku, nona" peringat Evelyn, sementara itu Luna hanya meringis. Sudah berkali-kali Evelyn meminta Luna agar ia memanggilnya seperti biasa, namun Luna tetap bersikeras. Bagaimana mungkin dirinya berani memanggil nama langsung pada orang yang sebentar lagi menjadi nyonya di kediaman ini.
Evelyn kemudian berjalan keluar, ia sudah menunggu pria itu sekitar setengah jam sejak ia selesai berdandan.
Saat Evelyn keluar dari kamarnya, Felix seketika terpana dengan kecantikan gadis itu. Evelyn mengenakan dress silver dengan model rambut di gerai, ditambah riasan yang tidak terlalu tebal semakin menambah kecantikannya.
Evelyn menatap Felix dengan senyuman, namun ia sedikit heran melihat calon tunangannya itu terdiam sambil menatapnya lamat-lamat. Apakah penampilannya saat ini terlihat berlebihan sampai-sampai Felix menatapnya seperti itu.
"Apakah penampilanku terlihat aneh?" tanya Evelyn ragu pada penampilannya saat ini.
Felix segera tersadar dari lamunannya, ia tidak sadar terlalu memperhatikan wanita itu "cantik" gumam felix.
"ya?" tanya evelyn sembari mengangkat salah satu alisnya, ia tidak terlalu mendengar jelas ucapan Felix.
"Penampilanmu hari ini sangat cantik. Gaun itu sangat cocok denganmu" puji felix dengan senyuman.
Evelyn tertegun mendengar pujian dari Felix. Ia tau kalau Felix bukan lah tipe orang yang suka memuji atau bahkan tidak pernah. Ia sedikit terkejut karena Ini adalah pertama kalinya Evelyn mendengar Felix memuji sesuatu, terlebih lagi memujinya.
"Terima kasih" ucap Evelyn sembari mengulum senyum di bibirnya.
Felix segera menggandeng tangan Evelyn dan mengajaknya pergi ke ruang pesta karena sudah waktunya bagi mereka muncul. Ia ingin semua orang tau wanita yang akan menjadi calon tunangannya itu.
Setelah penjaga pintu mengumumkan kedatangan keduanya. Evelyn dan Felix masuk dengan beriringan, membuat seluruh tamu undangan menghentikan kegiatannya untuk melihat pasangan yang akan melangsungkan pertunangan itu.
"Bukankah gadis itu berasal dari keluarga bangsawan bangkrut?" bisik wanita bangsawan berambut merah pada temannya setelah Evelyn dan Felix lewat.
"Iya, kedua orang tuanya meninggal akibar kecelakaan kereta kuda dan meninggalkan banyak hutang" timpal wanita berambut ikal.
"Aku tidak menyangka kalau lady Priscilla akan digantikan oleh gadis itu" ujar wanita berambut merah mengejek.
"Kau lihat sendiri kan, tunangannya yang sekarang sangat cantik, mungkin duke sudah bosan dengan lady priscilla dan mencari wanita yang lebih cantik darinya" timpal wanita berambut ikal. Keduanya kemudian terkekeh kecil menertawakan Priscilla.
Priscilla yang berdiri di belakang dua orang perempuan yang tengah bergosip tentang dirinya itu menggenggam kuat gelas yang dipegangnya. Ia geram lantaran Felix dengan mudah menggantikannya dengan wanita bangsawan yang menurutnya kampungan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ex-Fiance's Obsession
Historical FictionKehidupan Evelyn yang sempurna berubah setelah kematian kedua orang tuanya. Ia harus menjual harta dan kediamannya untuk membayar hutang keluarga. Setelah kehilangan rumahnya, evelyn dan kedua adiknya tinggal disebuah rumah kecil yang ada di pinggir...