JieeNataa 44 ( diam nya Ajie)

1.1K 21 9
                                    


" Maafin gue Ta".
" Kalok gue nggak ikut lomba itu mungkin gue masih bisa jagain lo".

Tiga lelaki yang beberapa hari ini selalu menemani gadis lemah itu di ranjang Rumah sakit, terlihat dari wajah mereka, kantung mata yang menghitam karena jarang tidur dan jangan lupakan kaisar yang terlihat sangat lusuh karena terus menjaga gadis itu.

Tidak ada pilihan lagi, Andra sibuk mengurus kasus ini, dan juga mengurus Tiwi yang sedang di rawat di Singapura.

Ketiganya kini hanya duduk diam di ruang inap Nata selepas operasi Beberapa hari lalu yang syukur nya berjalan dengan lancar.

*Cklek

" Permisi".

Terlihat seorang wanita berpenampilan kantoran datang dengan parsel buah yang terlihat tersusun rapi.

Anggara tersenyum menyambut wanita itu karena dia mengenal betul wanita itu.

"Tante Hera". Ucap Anggara kemudian menyalimi tangan wanita itu.

Oscar dan Kaisar Hanya tersenyum, dia tau wanita itu, hanya sekedar tau, tapi mereka tidak saling mengenal.

Tak lama kemudian pintu terbuka lagi dan menampakkan laki-laki berpostur tinggi dengan jaket kulit yang melekat di tubuh nya.

Seketika raut wajah mereka bertiga menjadi datar.

" Maaf baru bisa datang, Tante sibuk sekali".
" Nata, Tante harap kamu cepat pulih nak". Ucap wanita itu kepada gadis yang seperti nya enggan untuk membuka matanya.

" Ajie, bunda minta Kamu jagain Nata terus, biar kejadian ini gak keulang lagi".
" Bunda mau kamu selalu jagain Nata". Ujar nya yang mendapat deheman dari putra semata wayangnya itu.

" Oh ya Anggara,mereka berdua teman mu?".
" Tante lihat kalian berdua juga dekat Nata".

Kaisar tersenyum pada Hera.

" Saya teman nya Talia, dan Talia sudah saya anggap seperti adik saya sendiri".
" Bahkan saya lebih dekat dengan Talia dari pada anak Tante yang notabenenya pacar Talia sendiri". Ucap nya sambil melirik sekilas pada Ajie .

Ajie mengeratkan rahangnya menahan emosinya pada kaisar, bisa-bisanya dia mengompori bundanya?.

"Talia?".  Tanya Hera bingung

" Eeee... Nata maksud nya".

Hera hanya mengangguk, kemudian kembali menatap Nata yang masih terbaring.

" Semoga semuanya membaik".
" Semoga cepat sembuh sayang".
" Tante gak bisa lama-lama disini, ada urusan yang harus Tante selesain, Tante harap kamu cepat pulih ".
" Maaf belum bisa jagain kamu, tapi tenang aja, Ajie bakal selalu jagain kamu sekarang ". Ucap Hera kemudian mencium kening Nata dan tersenyum hangat pada gadis itu.

" Ajie, bunda pergi dulu".
" Inget pesen bunda tadi, jagain Nata".
" Awas aja kalok nata kenapa kenapa lagi".

" Iya bunda".

Hening setelah kepergian Hera.

" Ngapain Lo kesini ?". Tanya Anggara pada Ajie yang duduk di sofa ruangan itu.

" Lo budek apa gimana?".
" Nggak Denger bunda gue ngomong apa tadi?".

" Mending Lo pergi, Nata gak butuh orang kayak Lo".ujar kaisar

" Jadi orang jangan anarkis, serasa kalian berkuasa ". Balas Ajie Santai

" Lo emang manusia paling gak tau diri, setelah semua ini Lo masih berani nunjukin muka Lo di depan Nata ".
" Kalok lo emang punya malu, Lo gak bakal santai-santai atas apa yang udah terjadi ". Ucap kaisar

JIEENATA [ END ] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang