Legacy of Secrets

BAB 1

Catatan!

Kehidupan yang akan diterapkan di dalam cerita ini semata-mata adalah fiksi. Penulis mungkin menggunakan nama beberapa tempat dan kota untuk membantu pembaca lebih mudah memvisualisasikan jalan ceritanya. Terima kasih!

Mohon maaf apabila ada kesalahan ketik. Selamat membaca! :)

Salam kenal, Serenity Beamount, Your Future JossGawin Queen Fiction, ehe.

Please be aware, this is a SLOW BURN romance!

Published: July 16th, 2024
Finished: -

****

(Regatta, Barcolana, Italia).

Sore itu, Gawin Caskey sedang berada di salah satu penginapan yang ada di daerah Trieste. Dia masih menggunakan kaos yacht-polonya yang berwarna putih. Usai mengikuti perlombaan regatta yang diikuti lebih dari lima ribu orang tahun ini selama tiga hari tiga malam, ia merasa sangat kelelahan dan memutuskan untuk kembali ke penginapan setelah berbincang sebentar dengan teman satu timnya.

Managernya, Emmy, menyarankannya untuk segera mengambil makan malam sebelum menu kesukaannya lenyap oleh para pengunjung hotel yang lain. Namun, Gawin merasa sangat malas untuk berjalan turun ke lantai satu.

"Jika kau tidak mau turun, aku tidak peduli jika kau kelaparan tengah malam nanti!" Emmy mengancamnya di ambang pintu kamarnya.

"Aku sangat lelah," keluh Gawin.

"Jika lelah, aku juga lelah! Siapa yang--"

"Iya, iya, tahu! Sudah, jangan banyak bicara!" Gawin segera beranjak dari tempat tidur sebelum dia mendengar ocehan Emmy tentang siapa yang menyiapkan jadwalnya, siapa yang membelikannya makanan, siapa yang meminta maaf jika dia telat ke studio pemotretan, siapa yang membuat seribu alasan jika dia sedang tidak bergairah untuk mendatangi perjamuan dengan investor perusahaan, dan masih banyak lagi.

Emmy adalah saudara sepupunya yang ia rekomendasikan kepada petinggi perusahaan untuk menjadi managernya. Sebenarnya hal seperti ini tidak diperbolehkan oleh perusahaan, namun karena Gawin sudah bekerja di sana selama hampir sepuluh tahun, ia telah dipercaya bahwa apa yang menjadi keputusannya itu adalah yang terbaik untuknya dan perusahaan.

Ketika tiba di lantai satu, Gawin dikejutkan dengan keramaian yang tidak biasa. Ia terdiam di tempatnya dengan wajah kebingungan.

Emmy, yang baru saja selesai memperlihatkan kartu kamar mereka kepada petugas sebagai tanda bahwa mereka memiliki izin untuk mengambil makan malam pun ikut merasa heran. "Kenapa berdiri di sini? Ayo, masuk!"

"Apa yang terjadi?"

Di depan mereka, ada puluhan Alpha yang bergerombol di tengah ruangan saling membenturkan gelas anggur merah mereka di udara.

"Untuk kemenangan berturut-turut keluarga Sangngern!" seru gerombolan itu.

"Oh." Emmy menghela napas sambil tersenyum. "Kudengar Boss Warot dan saudara laki-lakinya memenangkan regatta selama tiga tahun berturut-turut, mereka tidak pernah keluar dari nominasi tiga besar, termasuk perlombaan tahun ini."