satu mas

16.6K 356 5
                                    

-votmen syang
Juan lezuana - lee jeno
Nala jesanara - na jaemin

••
Nala adalah anak kontrak di perusahaan neo's company perusahaan besar di negara nala, nala bersyukur bisa keterima di perusahaan besar ini walaupun masih kontrak.

"Na sini baris, CEO baru kita mau datang." Hara pun ikut berdiri sejajar dengan karyawan lain yang menyambut kedatangan CEO baru di perusahaan mereka, nala pun ikut di sebelah hara.

Tidak lama, nala pun melihat mobil yang berhenti di depan lalu turun seorang laki-laki tinggi dengan setelan jas nya yang rapih, setelah turun ia langsung memasukan kedua tangannya ke dalam saku berjalan dan sedikit mengangguk karna para karyawan membungkuk ke arah nya saat ia melewatinya.

"Kamu." Nala kaget laki-laki tampan yang diyakini CEO baru itu berhenti di hadapannya sembari menatap nala.

"Y-ya pak?" Nala gugup di tatap dalam oleh juan.

"Ke ruangan saya." Nala pun hanya mengangguk, juan pun berjalan ke arah lift dan menghilang setelah memasuki lift, para karyawan pun langsung berbincang membicarakan CEO baru.

"Gua aja ke ruangannya pak CEO, lo diem di meja kerja lo ya?" Casey menatap nala dengan senyum senang.

"Maksud lo apa? orang nala yang di suruh kenapa lo yang mau kesana? mau kegatelan lo?" Hara menatap tidak suka casey, nala hanya diam saja tidak berniat ikut campur.

"Apa sih lo buntelan, gausah ikut campur." Hara akan menarik rambut casey tapi nala menghentikannya.

"Sudah-sudah, seterah kamu aja mbak mau mbak yang keruangan pak CEO, silahkan saja." Nala hanya menarik nafas dengan lelah.

"Tu denger kan lo buntelan!" Casey pun langsung pergi memasuki lift menuju ruangan juan.

"Kan lo yang di suruh, nala." Hara menatap nala dengan heran.

"Gapapa, udah ayo kembali kerja." Nala menarik hara untuk kembali ke meja kerja nya.


°°
"Misi pak?" Casey mengetuk pintu ruangan juan sebelum memasuki ruangan juan casey merapihkan penampilannya, lalu menaikan sedikit rok nya agar terlihat seksi dan membuka satu kancing atas kemeja nya agar dada nya terlihat.

"Masuk." Casey pun memasuki ruangan juan, juan pun menengok ke arah pintu ruangannya dan menatap heran casey.

"Kenapa kamu yang datang?" Juan menatap casey tidak suka, casey tersenyum menyelipkan rambutnya ke telinga lalu mendepetkan kedua tangannya agar dadanya terlihat.

"Hmm nala nya lagi sibuk pak, hehe" Juan menghela nafas dengan keras lalu mengeraskan rahangnya menatap casey dengan marah.

"Keluar." Juan kembali fokus ke dokumen yang ada di mejanya.

"Tapi pak.." Casey panik dan hendak mendekati meja kerja juan.

"Saya bilang keluar!" Juan menekan setiap katanya membuat casey merenggut dengan marah lalu pergi dari ruangan juan dengan kaki yang di hentakan ke lantai, lalu keluar dari ruangan juan.

"Panggilkan nala untuk datang keruangan saya." Juan menutup telpon sekretaris nya.

Nala pun setelah di beritahu sekretaris juan, nala pun memasuki lift saat lift terbuka menampakan casey yang menggerutu.

"Apa lo liat-liat?!" Nala hanya menatap heran casey, casey pun langsung pergi sembari menghentakan kakinya dan menggerutu.

Nala pun sampai di lantai atas langsung ke depan pintu ruangan juan, nala dengan ragu mengetuk pintu ruangan juan.

Tok tok

"Permisi pak." Nala mendengar suara juan yang memperbolehkan nala masuk, nala pun membuka pintu ruagan juan.

Nala bisa lihat juan yang sedang fokus ke dokumen yang ada meja kerjanya, nala pun memasuki ruangan juan lalu menutup pintunya kembali, mendekati meja kerja juan lalu berdiri di hadapan meja kerja juan.

"Kenapa ya pak?" Juan menatap nala, lalu bangkit dari duduknya dan menghampiri nala berhadapan dengan nala, nala pun mendongak karna tinggi mereka yang berbeda membuat nala melihat ke atas untuk menatap mata juan.

"Kemana aja?" Juan memasukan kedua tangannya ke dalam saku celananya menatap nala tajam.

"Ada, ga kemana-mana, disini aja." Nala menatap polos juan yang sudah menutup matanya menahan sabar.

"Maksud saya, kamu kemana aja? hilang begitu aja tanpa ada kabar ke saya." Juan memegang kedua pipi nala dengan menatap nala lembut dan penuh kerinduan.

"Tanya pada diri anda sendiri pak juan." Nala menatap juan dengan mata nya yang bulat polos.





Hara - Haechan
Casey - Karina

see you the next chapter.

Ini udah kayak sregg di hati aku, maaf ya di unpub dan di ubah alurny karna ga sregg banget😁

MAS DUDA•NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang