Banyak typo huhuhu ~:(
🐻°~°🐻
Oh ayolah, ia bersusah payah untuk tidak lagi menginjakkan kakinya di negara ini, tapi ternyata keberuntungan tak berpihak padanya sekarang.
Baginya menginjakkan kakinya di negara itu sama saja dengan berjalan di bara api tanpa alas kaki.Menyakitkan bukan~
Padahal negara itu, eh.. lebih tepatnya kota ini adalah tempat kelahirannya dan disitulah ia menjalani masa kanak-kanak nya dengan bahagia.
Tapi tidak semenjak hari itu. Mati-matian ia berusaha agar tak mengingat lagi kenangan di masa lalunya.
Dan ya boleh dibilang ia berhasil, ia hampir melupakan semuanya.
Aishh, lagian kenapa juga Daddy nya harus balik ke negara ini hah?
Sebenarnya ia tahu kenapa mereka bisa disini.
Daddy nya akan kembali memperbaiki usahanya nya dulu yang sudah terbengkalai gara-gara kepindahan dadakan mereka dulu.Ia meninggalkan semua usahanya dan bisnisnya begitu saja bayangkan kerugian besar apa yang diterima Daddy nya saat itu.
Ya biarpun bukan perusahaan yang besar, tapi itu hasil kerja keras Daddy nya sendiri, namun malah sia-sia karena situasi yang tak meng-enakan.
Namun Daddy nya tak peduli, ia memilih untuk memulai usahanya lagi dari nol di tempat yang berbeda. Hingga sekarang perusahaan mereka menjadi perusahaan tersukses nomor 1 di London.
Daddy nya ini memang patut di acungi jempol."Bear"
"Bear?"
"Haechan?!" yang dipanggil sedikit tersentak dan menoleh kan kepalanya,
"Nggak mau turun kamu?" tanya Johnny Daddy nya, karena melihat anaknya itu tak bergerak dari tempat duduknya hanya menatap diluar kaca, sepertinya anaknya ini sedang melamun.Haechan menatap diluar kaca mobil, seperti ia terlalu hanyut dalam pikiran nya dan tak menyadari bahwa mobil keluarga nya ini sudah berhenti beberapa menit yang lalu. Bahkan mommy dan kakaknya nya sudah keluar.
Mereka memasuki mansion yang sudah dibeli Daddy nya. Mereka akan menetap disini, entah sampai kapan tapi itu semua tergantung Daddy nya.
"Heh bocah!! Pegang boneka beruangmu ini, menyusahkan saja!" Haechan menatap kesal Hendery kakak laki-laki nya itu, lalu berjalan dan mengambil boneka beruang yang setinggi dirinya itu dari tangan kakaknya.
Ia menaiki tangga menenteng kopernya dengan boneka besar yang sedang ia peluk.
Padahal para maid sudah menawarkan untuk membantu, namun Haechan tidak mau. Ia bisa melakukan nya sendiri, lagipula ia tak mau menyusahkan orang karena ia memang bisa melakukannya.
(Padahal itu memang tugas para
maid🗿)Haechan membuka pintu kamarnya, sontak ia berlompat-lompat kegirangan. Ini seperti yang ia inginkan, kamar yang dipenuhi motif beruang.
Bukan kah Haechan sudah mengatakannya, Daddy nya memang yang terbaik.Hari ini Daddy nya akan mengurus renovasi perusahaan nya itu.
Daddy bilang ia akan bersekolah di SMA School Dream yang Daddy nya sudah daftarkan, ia tinggal mempersiapkan diri besok.Kini ia tengah duduk diatas sofa sambil menonton acara televisi dengan cemilan di atas meja.
Sumpah dirinya bosan sekali, padahal ia udah menawarkan diri untuk membantu para maid, namun mereka tak mengijinkan karena Daddy pasti akan marah.Haechan menghela nafas.
"Ting...Ting.." para maid hendak pergi membukakan pintu,
"Bi!! Biar echan yang buka! Ayolah kali ini aja, cuma didepan kok itu" ucap Haechan dengan nada memohon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pertemuan (Markhyuck) 💓💋
RandomNon baku, ini cerita aneh guys "siall!! tidak mungkin!! ini pasti hanya halusinasi saja" "Apa dia orang yang sama?" 💔🫂💝