Sabtu, 27 Januari 2024.
Dari cepatnya kuda yang dipacu, dikendarai sang perempuan dalam balutan pakaian rapi serba ketat sesuai standar dan protokol keamanan--dan perlindungan lainnya--perlahan mulai melambat. Sesuatu yang membuat Hongjoong tahu bahwa itu adalah abanya. Sehingga Hongjoong segera mengenyampingkan segala urusannya dari ponsel setelah menolak banyak pertemuan di hari itu, hanya untuk memberikan satu hari tak terganggu untuk kekasihnya.
Sulit sekali tapi Hongjoong sudah berjanji.
Bagaimana pun juga, Winter tetap berhak mendapatkan waktunya, dari banyaknya pengorbanan yang dilakukannya. Dan ini bukan hanya membahas tentang pengorbanan waktu juga sakti hatinya, setiap kali Hongjoong harus melakukan gimmick untuk kelangsungan karir, dan hal-hal menjijikan di Lingkaran Dalam. Karena salah satu dari itu pun, ada yang mengharuskan Hongjoong menempatkan Winter sebagai saksi mata atas sebuah pembunuhan.
Ah, mari tak mengingat itu.
Hongjoong hanya berharap, kedua kakak-beradik itu sudah damai di alam lain yang orang-orang yakini.
Dan semoga tak ada korban lagi.
Hongjoong mencapai tepi dari lintasan lapang luas yang memutar, sembari menyimpan ponselnya kembali di saku, dan mengeluarkan ponsel milik Winter yang dititipkan padanya, hingga sosok itu mencapainya dengan perlahan. Hongjoong bisa melihat bagaimana sang kekasih sangat mahir dan ahli untuk itu, dan tentu saja bukan hal mengejutkan sejak Winter bercerita bahwa ini adalah olahraganya sejak masih kecil, atas arahan ibunya.
Sejujurnya, kehidupan Winter sangatlah terjaga dan terawat, tapi kini harus menghadapi kenyataan pahit, dari keluarganya sendiri dan juga... Hongjoong.
Secara hati-hati, Hongjoong menyentuhnya di lutut sampingnya, untuk mengusap memutar pada tempurungnya.
Winter masih meremas tali untuk mengendalikan kuda hitam yang ditungganginya, sebelum mendesahkan napasnya pelan. Tampaknya memang, Winter masih sulit dirayu. Terlebih dengan adanya siklus bulanan untuknya yang belum selesai--mendekati akhir, atau mungkin sudah, Hongjoong sebenarnya tak tahu pasti.
"Belum ada konfirmasinya?"
Hongjoong mendengar sendiri kekecewaannya.
Di sana, Hongjoong belum mendapatkan jawaban. "Dari manajer belum kasih info, katanya nanti akhir bulan--tanggal 31, bukan dari sekarang. Selain urusan itu, di kampus juga Kak Hongjoong juga bikin acara, Sayang. Dan itu semua juga termasuk urusan di UBB. Kamu tahu sendiri, Kak Hongjoong itu ketua angkatan ini, yang harus kasih laporan terhadap perkembangan 25 orang, sebelum para alumni yang nentuin siapa kandidat dari pencalonan."
"Sibuk banget, 'kan, berarti?" tanya Winter lagi, menepis tangan Hongjoong pelan, tapi untuk mengulurkan tanganya.
Dengan sigap Hongjoong menerimanya, membantunya turun dengan memeluk untuk menarik pinggangnya turun, setelah satu kaki terarah ke bawah. Hongjoong memastikannya berdiri di tanah dengan baik, lalu membiarkan Winter mengusap sejenak bagian samping dari kudanya, sebelum diberikan pada penjinaknya yang berada di sekitar.
Winter pun menatap Hongjoong, menghela napasnya.
Hongjoong meminta kedua tangan Winter, untuknya melepaskan sarung tangan yang dikenakannya, satu per satu. Sembari Hongjoong memberikan ponsel dengan case penuh hiasan dan gantungan milik sang empunya. "Iya, Kak Hongjoong tahu. Tanggal 14 itu tanggal milik kita. Kebetulan Februari punya Hari Valentine. Kak Hongjoong tahu Winter pasti ingin waktu untuk kita dan--"
"Winter itu gak apa-apa dikasih lebih awal atau lebih akhir, yang penting ada." Winter memotong.
Sepanjang Januari ini, terhitung sudah nyaris empat minggu tepat, Winter memang lebih menunjukkan rasa sakit hati pun kecewanya. Terasa seperti tuntutan untuk sebagian orang, namun bukan untuk Hongjoong yang sudah pernah menerima banyak dari segala arah. Walau tak bohong, untuk sebuah hubungan, baru pertama kalinya Hongjoong bersabar.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BUTTERFLY EFFECT: MISSED CALLS (OCTAGON SPIN-OFF : BOOK ONE)
Fiksi PenggemarDISARANKAN UNTUK MEMBACA OCTAGON DAHULU JIKA INGIN SANGAT PAHAM TERHADAP ISI DI DALAM SINI. OCTAGON TERDIRI DARI 3 SEASON DENGAN TOTAL 8 BUKU INTI.