Namaku adalah Lalisa Manoban, aku terlahir dari keluarga yang sederhana namun memiliki segalanya. Aku memiliki pekerjaan yang tetap menjadi seorang potografer dan aku memiliki studio fotoku sendiri. Aku membangunnya dengan uangku sendiri sewaktu aku menjadi seorang pengajar, selain pekerjaanku sebagai pengajar aku memiliki hobi sebagai potografer. Aku tidak meminta apapun dari orang tuaku dan mereka tidak pelit denganku, itu sangat sederhana dalam kehidupanku.
Kehidupanku sangat sempurna, aku memiliki banyak pelanggan yang memintaku untuk menjadi fotografer mereka. Aku sangat sibuk dengan pekerjaanku itu, jika aku memiliki waktu luang aku akan mengambil job sebagai potografer, Aku juga memiliki kekasih yang setia kepadaku. Ini
(Diana Flipo)
Cantik bukan kekasihku, aku sudah menjalin hubungan dengannya baru beberapa bulan ini. Aku selalu ingin mengembangkan usahaku ini juga karena dukungannya, dia memberiku segalanya. Aku berencana ingin melamarnya saat memperingati anniversary hubungan kita, tetapi semuanya tidak semudah untuk diwujudkan untukku.
"Beb, apakah kamu tidak ingin bangun" Diana
"Eughh, aku masih mengantuk sayang" Lisa
"Apa kamu tidak ingin bekerja huh" Diana
"Ne aku akan bangun, tetapi aku akan mencium seluruh wajahmu karena kamu telah mengganggu tidurku" Lisa
"Ini sangat menggelikan, berhentilah untuk melakukan itu lisa" Diana
"Tidak, aku tidak akan berhenti" Lisa
"Lisa aaaa kamu sangat nakal" Diana
"Aku memang nakal, tetapi aku melakukannya hanya untukmu" Lisa
"Berhentilah membual lalisa" Diana
"Tidak aku tidak sedang membual beb" Lisa
"Aku tidak percaya dengan kata-kata itu" Diana
"Cepatlah membersihkan dirimu, kamu sangat bau lalisa" Kesal Diana
"Aku sangat bau, tapi kamu menyukainya buka?" Lisa
"Aku memang menyukainya, menyukai semuanya yang ada di dalam dirimu" Diana
Cup!
(Mereka melakukan ciuman di pagi hari untuk memberitahu bahwa mereka saling mencintai)
"Aku mencintaimu diana" Lisa
"Aku juga mencintaimu lisa" Diana
"Jangan tinggalkan aku dalam hal apapun ne" Lisa
"Aku tidak akan meninggalkanmu" Diana
"Aku ingin lebih lama memelukmu" Lisa
"Tidak tidak tidak jika kita melakukannya, kita akan berada di rancang ini sampai pagi dan kamu tidak akan bekerja hari ini" Diana
"Tidak apa-apa, aku lebih suka melakukan ini dan berada di ranjang bersamamu" Lisa
"Berhentilah untuk menjadi pembual" Diana
"Apa kamu tidak mempercayaiku huh" Kesal Lisa
"Tidak aku tidak cukup percaya dengan itu" Tawa Diana
"Apa yang harus aku lakukan agar kamu mempercayaiku?" Lisa
"Aku ingin... kamu membangun menara eiffel di Seoul" Diana
"Itu sangat mustahil" Lisa
"Huh sekarang aku mulai meragukanmu beb" Ucap diana sedih
"Cih aku bisa memberimu segalanya tetapi tidak membangunnya di sini" Kesal Lisa
"Aku hanya bercanda, kenapa kamu menjadi sangat serius" Diana
"Yah aku memikirkan satu hal" Lisa
"Mem-memikirkan apa?" Diana
"Aku ingin memiliki bayi darimu" Lisa
"Yak lalisa, kamu menikahiku saja belum sudah memikirkan untuk memiliki bayi" Kesal Diana
"Aku hanya ingin memiliki bayi kecil dari perutmu" Ucap lisa menunjuk ke arah perut diana
"Aku ingin kamu melamarku dan menikah denganku lisa" Diana
"Aku akan melakukannya" Lisa
"Aku ingin menagih ucapanmu itu" Diana mencim bibir lisa
"Aku ingin memelukmu sekarang" Lisa
"Yakk geli lisa jangan begitu ini geli" Marah Diana
"Apakah kamu marah sekarang" Ucap Lisa
"Tidak" Diana
"Cip cup cip cip anak semut berjalan dari tanganmu ke atas menuju ke hatimu" Ucap Lisa dengan suara yang menggemaskan
"Kamu menggemaskan lisa, bagaimana aku marah denganmu jika kamu seperti ini huh" diana
"Jangan marah lagi ne" Lisa
"Tidak cepatlah mandi aku akan menyiapkan sarapan untuk kita" Diana
"Siap komandan" Lisa
Diana sedang menyiapkan beberapa makanan untuk lisa dan lisa pun sudah selesai dengan urusan wajibnya
"Apakah kamu lelah melakukan ini" Uap Lisa memeluk Diana
"Tidak, aku tidak lelah tapi aku sangat lelah dengan semua yang aku lakukan setiap hari" Diana
"Kenapa seperti itu" Lisa
"Aku melakukan semua pekerjaan rumah mulai mencuci membersihkan rumah, menyiaokan baju yang akan kamu gunakan dan kamu tidak membantuku sama sekali" Diana
"Itu sudah kewajibanmu menjadi istriku" Goda Lisa
"Dan tolong bantu aku mengurusnya lalisa" Diana
"Ne aku akan mengurusnya untukmu, aku akan membantumu" Lisa
"Cepatlah makan dan pergi bekerja" Diana
"Ne aku akan memakai bajuku lebih dulu" Lisa
"Cepatlah lisa uang tidak akan pergi dan mendatangimu dengan suka rela" Diana
Diana selalu mengurus semuanya untukku, ya dia sedikit bawel dan pemarah jika aku tidak menuruti semua permintaannya. Aku menyukainya saat dia manja denganku, aku tidak pernah mengatakan tidak untuknya, aku selalu menurutinya. Aku selalu memandangi foto kami berdua di salah satu tempat terindah di Seoul, itu moment yang sangat indah dan aku ingin melakukannya kembali membuat sebuah moment yang tidak pernah aku lupakan selama hidupku. Aku ingin menikahinya dan membawanya pergi menemui orang tuaku di Thailand, mereka mungkin akan sangat bangga karena memiliki menantu cantik sepertinya. Dia impian semua lelaki dan aku berhasil mengalahkan lelaki itu, aku pernah mengejarnya saat aku duduk di bangku kuliah dia sangat jutek denganku dan tidak menganggapku ada. Tetapi aku berhasil mendapatkannya dan kami memutuskan untuk pergi ke Seoul untuk melanjutkan hidup kami berdua.
-Always stay in Orbit-