2. Suami Idaman

26 2 0
                                    


☔HAPPY READING☔

Di Suatu kamar bernuansa cokelat dengan beberapa miniatur. Disinilah Yola berada. Kamar tidur milik seorang penyanyi papan atas yang ntah mengapa kini menjadi suaminya.

Yola menghembuskan nafas berat, "apa lagi yang akan terjadi setelah ini, Tuhan?"

Ia menoleh ke kanan dimana suaminya tiba-tiba datang dan duduk dipinggir kasur, sama seperti dirinya.

"Aku gak tau apa yang ada di otak kamu, tapi kita benar-benar baru kenal." Ujar Yola.

Jevan menoleh, lalu tersenyum tipis. "Saya hanya melakukan apa yang ada pada pikiran saya. Sana mandi,"

"Kamu gila?"

Jevan mendekatkan dirinya pada Yola, "iya. Saya gila,"

Yola menahan nafasnya saat Jevan mendekat. Oke, sepertinya sebentar lagi dirinya akan menjadi gila.

Dengan cepat Yola bangkit dari kasur, "aku mandi dulu." Ucapnya lalu segera pergi menuju kamar mandi.

Jevan terdiam menatap punggung Yola yang semakin menjauh, rasa rindu dan rasa bersalah menyatu menjadi satu.

"Saya minta maaf, Yol."

☔☔☔

Jam sudah menunjukkan pukul 12 Malam. Keduanya masih larut dalam pikiran mereka masing-masing dengan tubuh yang saling memunggungi.

"Yol/Jev,"

"Kamu dulu," ujar Yola.

Jevan menghela nafas, "kamu belum ngantuk?"

"Aku tidak bisa tidur," balasnya.

"Maafkan saya, Yol."

Yola berbalik badan. "Minta maaf untuk apa?"

Jevan yang tahu akan pergerakan Yola pun akhirnya ikut berbalik badan. Kedua mata mereka bertemu. "Maaf karena saya menikahi kamu secara tiba-tiba."

"Jangan minta maaf, lebih baik kamu berikan aku alasannya."

Jevan menggeleng, "tidak ada alasan khusus."

Dahi Yola berkerut, "terus kenapa tiba-tiba ajak nikah? Dan kenapa kamu mau lompat dari jembatan?"

"Tidak semua harus dijelaskan."

Yola meneguk ludahnya, "kenapa tidak mau dijelasin? Kenapa kamu bersikap seperti itu? Memang kita pernah saling kenal?"

Jevan terdiam, ia bingung ingin menjawab apa. Pasalnya, hal gila yang dilakukannya kemarin memang benar-benar diluar akal sehatnya.

"Kamu penyanyi papan atas, harusnya kamu mikir. Apa yang kamu lakuin sekarang, bisa aja berpengaruh pada karier kamu." Ujar Yola.

"Kalau orang lain yang melihat kamu seperti itu dan melakukan hal yang sama. Apa kamu akan ajak mereka menikah? Atau sebenarnya yang kamu lakukan kemarin adalah sebuah tantangan?" tanya Yola secara bertubi-tubi.

Return Of Memory [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang