4. Enchanted

252 28 13
                                    

"i was enchanted to meet you"-Enchanted-Taylor Swift

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"i was enchanted to meet you"
-Enchanted-
Taylor Swift
.
.
.
.
.
.
.
.

"Nata, kamu gapapa kan pulang sekolah naik bus?"

Hiashi menatap khawatir kepada putri tengahnya yang sudah dia antar tepat di depan gerbang sekolah. Sudah hampir 3 hari hiashi mengantarkan hinata pulang pergi ke sekolah, biasanya dia hanya mengantarkan hanabi saja di karnakan jarak kantor dan sekolah anak bungsunya itu cukup dekat, berbeda dengan hinata dan neji yang jarak tempuhnya ke sekolah bisa memakan waktu hampir 20 menit di tambah berlawanan arah dengan kantornya.

Mau tak mau hal itu dia lakukan karna neji yang masih belum cukup pulih untuk kembali ke sekolah, makanya demi keselamatan dan rasa sayangnya pada putri tengahnya itu hiashi rela mengantar jemput hinata meskipun jalannya berlawanan arah dengan kantornya. Sebenarnya bisa saja hinata membawa mobil neji untuk dia kendarai ke sekolah, tapi hiashi melarang keras hinata berkendara selagi masih di bawah 18 tahun, sedangkan alasan dia mengizinkan neji membawa mobil sendiri di karnakan putra sulungnya itu memang sudah sepenuhnya mendapat kepercayaan darinya, terlebih neji seorang laki-laki yang tentu hiashi tidak akan terlalu khawatir padanya di banding rasa khawatirnya kepada hinata dan hanabi.

Seharusnya keluarga sekaya hyuga memiliki supir untuk mengantar jemput tiap anggota keluarga, tapi hiashi memilih untuk tidak mempekerjakan seorang supir di karnakan dia masih cukup sehat untuk menyetir kesana kemari sendiri,bahkan dia maupun istrinya-hikari juga setuju untuk tidak mempekerjakan terlalu banyak pelayan di rumah. Mereka hanya mempekerjakan 2 pelayan saja, itu pun karna hikari merasa dia tidak cukup kuat untuk mengatasi urusan rumah sendiri di karnakan kesibukannya juga sebagai owner restoran cepat saji.sedangkan perihal urusan masak hikari hanya ingin melakukannya sendiri, hal itu di lakukan bukan karna mereka pelit atau tidak mau repot mengeluarkan uang, tapi karna mereka sedari dulu sudah belajar untuk hidup sederhana dan melakukan apapun sendiri, tak heran ketiga anak mereka tumbuh menjadi anak yang bertanggung jawab dan mampu melakukan apapun sendiri. Keluarga hyuga memang keluarga yang selalu tampil sederhana meskipun mereka bisa di bilang keluarga menengah atas.

"atau mau nanti ayah coba usahain rapatnya di percepat biar bisa jemput kamu?"harus hiashi akui, dirinya memang terlalu khawatir karna ini baru pertamakalinya dia membiarkan hinata naik bus.

Hinata langsung menggeleng cepat. "ayah, nata udah bukan anak kecil lagi, nata bisa kok pulang sendiri"

"tapi sayang-'

"ayah, hana udah telat kita buruan yuk!" si bungsu hyuga yang sedaritadi terduduk di kursi belakang mulai mengintruksi kalau hari sudah semakin siang, dia tidak mau kalau sampai terlambat apalagi yang bertugas jaga gerbang bersama satpam pagi ini adalah salah satu anggota osis tergalak.

Hiashi menghela nafas pasrah. "yaudah kita berangkat, hinata kamu hati-hati ya nanti pulang sekolahnya"

"iya ayah..."

Swiftly In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang