First

617 60 0
                                    

"aduh"

Sunoo kembali melajukan motornya hingga sampai pada keramaian, sepertinya sedang mengelilingi sesuatu atau mungkin seseorang.

"Apa ada yang kecelakaan ya?duh gimana mau lewatnya ini"

Sunoo menghentikan laju motornya dan turun untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi. Menelusupkan badan mungilnya diantara orang-orang yang masih setia mengerumuni entah apa itu.

Setelah berhasil menyusup di antara banyaknya manusia berbadan bongsor sunoo akhirnya dapat bernafas lega sebelum sebuah suara lantang menginterupsi indera pendengarannya

"Gue pilih dia"

Seketika semua orang yang berada disana memandangnya, menilainya dari atas hingga bawah lalu orang yang berada di belakangnya mendorong tubuh sunoo hingga tersisa jarak beberapa Senti dari seseorang yang dengan lantang menunjuknya.

Sunoo memandang sekeliling lalu memusatkan pandangannya pada sosok di depannya ini.

"Gue pilih dia buat balap, kalau dia menang gue bakalan nyerah sama wilayah ini"

"T-tunggu maksudnya apa ya?"

"Lo sama gue balap. Yang menang dapat wilayah"

Sunoo semakin bingung dengan keadaannya, sedikit menyesali keputusannya yang dengan gegabah menyetujui permintaan sahabatnya untuk menjemputnya pada larut malam hanya karena sang sahabat merengek mengadu tentang kekasihnya.

"K-kayaknya kakak salah orang deh a-aku gak mau wilayah aku cum-"

Belum sempat sunoo menyelesaikan kalimatnya, lawan bicaranya terkekeh terlebih dahulu "pengecut!ternyata anggota firelight mental kerupuk"

Sial!sunoo sungguh sial kenapa pula jaket yang sedang ia pakai saat ini harus jaket milik teman sekamarnya. Ia sungguh dalam keadaan yang terburu tadi sebab mendengar tangisan pilu dari sang sahabat sampai tak melihat bahwa yang ia ambil bukan jaket miliknya sendiri.

"A-anu itu aku bukan anggota geng motor ini bukan jaketku"

Lawan bicara sunoo mendekat ke arahnya lalu mencengkeram jaket yang sedang dipakainya "jangan main-main. Ayo balap dan selesaikan semuanya sekarang kalau gak gue bakal terus buntutin lu"

Sunoo melepaskan cengkeraman sosok di depannya dengan susah payah lalu mundur beberapa langkah "duh ambil aja deh wilayah atau apapun itu biarin aku lewat ya?"

Sunoo melihat sosok yang dari tadi bersikukuh untuk berbalap dengannya menyunggingkan senyum "ambil motor lu kalau lu mau keluar dari sini dengan keadaan masih sama"

Sunoo meneguk kasar liurnya mendengar suara dalam dari sosok di depannya

"Udahlah hoon gak usah dipaksa kita tunggu ketuanya aja lagian ketua firelight juga udah setuju kan sama tawaran lu?"

"Gak bisa gitu jake!mereka telat setengah jam itu artinya mereka ngeremehin grim rider"

Sunoo kembali memundurkan langkahnya mendengar perkataan menekan dari sosok yang dipanggil hoon itu. Dirinya terlihat sangat marah jika sunoo bisa deskripsikan terlihat dari seberapa kuat 'hoon' ini mengepalkan kedua tangannya.

Sunghoon dengan sedikit paksaan akhirnya menarik sunoo menuju motornya, meninggalkan sunoo disana berbalik guna mengambil motor miliknya. Sunoo tidak terlalu paham dengan dunia permotoran tapi yang jelas dibandingkan dengan motornya yang hanya motor Yamaha 150 cc yang baru saja ia beli dari orang lain tentu saja ia akan kalah telak terlebih sunoo tidak tau bagaimana caranya balapan.

Selama ia tinggal di kota ini yang dirinya lakukan hanya belajar, bekerja dan bermain ke mall atau cafe ia mana tau dengan dunia balap perbalapan ini. Ia membeli motornya yang sekarang juga karena usul dari teman sekamarnya yang memang akrab dengan dunia seperti ini

Lamunannya terpecah saat tiba-tiba di depannya berdiri sosok wanita yang memegang kain dengan sedikit melambai-lambai dan meliukkan badannya ke kanan dan ke kiri di depannya

Gerungan motor di sampingnya tidak membantu sama sekali serta sorak Sorai dari mereka yang sedang menontonnya malah memperburuk keadaannya

Sial!saat ia selamat dari sini nanti ia akan memaki sang sahabat habis-habisan serta membakar jaket milik teman sekamarnya ini bodo amat jika yang punya ngamuk sunoo tak peduli!

Kain yang dipegang oleh perempuan itu jatuh membuat motor sport disebelahnya melesat dengan sangat cepat. Sunoo yang terkejut akhirnya ikut menginjak gigi pada motornya dan melajukan motor itu dengan sumpah serapah dan doa yang silih berganti terucap dari mulutnya

Sebenarnya sunoo pasrah saja ia tau ia takkan bisa menang dalam pertandingan yang ia sendiri tak mau mengikutinya ia hanya ingin semua ini cepat selesai dan menjemput sahabatnya yang entah bagaimana keadaannya saat ini namun saat hampir mendekati garis finish sunoo lihat motor yang sama sekali tidak terlihat di lintasan dari awal pertandingan di mulai bergerak tak tentu arah hingga akhirnya jatuh menabrak pembatas jalan.

Sunoo menolehkan kepalanya melihat apakah pengendaranya baik-baik saja ia ingin berhenti namun sepertinya efek berkali-kali terkejut malam ini membuatnya melongo melihat namun masih tetap menjalankan motornya. Syukurnya sebelum sunoo sampai pada garis finish ia bisa melihat samar-samar pengendara motor itu bangkit dan membanting helm nya kesal hingga sorakan dan tepukan tangan memenuhi gendang telinga nya.

Sunoo yang kesadarannya mulai kembali dengan cepat melepaskan tangannya dari gas motornya dan menghentikan motornya.

Tanpa sadar dirinya dinyatakan sebagai pemenang dalam pertandingan ini. Seperti mimpi saat demam saja kenapa sangat random sih tiba-tiba diberhentikan kerumunan, dipaksa balapan dan malah menang?sunoo yakin dirinya tengah bermimpi saat ini.

Sunoo menampar kuat pipi kanannya dan mengaduh setelahnya "awww sakit"

Tamparan itu nampaknya menarik seluruh kesadaran yang ada padanya hingga ia meminta maaf dan membungkuk berkali-kali lalu berlalu pergi untuk menjemput sang sahabat meninggalkan gertakan marah dari sosok yang tengah berjalan menghampiri kerumunan itu

"Lu kalah sunghoon"

Sunghoon melirik tajam pada temannya yang tertawa meledeknya

"Pertandingan ini gak sah karena motor gue ada yang sabotase, cari orangnya jake gue mau rematch"

"Gila lu gak usah aneh-aneh grim rider gak bakal Denial sama kekalahan Hoon"

Sunghoon makin mengepalkan tangannya "gue bilang cari orangnya dan ajak rematch sim jake!"

Jake akhirnya menghela nafas beratnya saat sunghoon berlalu meninggalkan dirinya dengan bisikan-bisikan yang masih terdengar olehnya

"Pria itu menyebalkan"

TBC

Rider LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang