𝗞𝗲𝗺𝗯𝗮𝗹𝗶 𝗸𝗲 𝗯𝘂𝗺𝗶

218 15 21
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

Boel, Gopal, Fayi, (ochobot ngisi daya) sedang berkumpul di meja makan bersama kakek tua itu, kakek itu menyarankan mereka untuk makan dulu sebelum berangkat ke bumi, sedangkan yaya belum sadar, 

"Dey macam kapan yaya akan sadar, kita harusnya dah pulang la, aku rindu ice choco tok aba. " ngeluh Gopal sambil membuat muka dramatis, 

"Haiya makanan aja pikiran mu Gopal! Prihatin kek! " kesal Ying melihat tingkah laku Gopal

"Hoho apa itu ice choco tok aba? " tanya kakek tu penasaran. 

"Ice choco tok aba itu semacam minuman coklat dingin kek" gempa menjawab pertanyaan kakek itu

"Oh ya kami tak mengenal nama kakek, nama kakek siapa? " tanya gempa

"Hoho kakek juga lupa untuk memperkenalkan diri , jadi nama kakek, kakek douroc,panggil saja kakek dou. salam kenal ya hoho. "

"Oh salam kenal juga kek. Saya gempa, yang merah itu halilintar, biru tua Taufan, oren kemerahan itu blaze, biru muda itu ice, hijau duri, kuning abu abu solar, " jelas gempa memperkenalkan yang lain

"Aku Ying! "

"Aku Fang"

"Aku Gopal bin Kumar"

"Oh kalian bertujuh ni kembar ya? " tanya kakek itu, 

"Mm sebenarnya ini kuasa kami kek, kami aslinya satu orang, ini kami berpecah tujuh aja hehe" jawab gempa. 

"Hoho begitu ya.. "

"Dey, kapan kalian nak bergabung hah, " tanya Gopal. 

"Iya loh kalian sudah 2 pekan lebih berpecah, kalian tetap sama aja gak ada lupa ingatan ke,? " tanya Ying. 

"Aik ochobot dah perbarui jam kami, lagian kan kami juga nak bisa keluar dari jam tu. Tenang kami dah besar takkan lupa ingatan lagi, jadi bebas nak berpecah berapa lama, selamanya pun bisa. " jelas solar. 

"Oh.jadi kalian sengaja nak berpecah ha? " ucap Fang

"Ha ah kami nak ketemu yaya! Tapi udahlah kena ganggu dengan si pirang dan sekarang yaya tak sadar pula, " duri menjawab dengan jujur tanpa sensor yang membuat boel yang lain memerah karena tujuan mereka berpecah dah ketahuan dikarenakan pecahan polos satu ini

"Aik kalian nak sama yaya,? Haiya bilang dari dulu kenapa? " ucap Ying dengan muka datar. 

"E-eh duri bisa gak jangan terlalu polos, ketahuan kannn////" kesal solar. 

"Hoho gpp itulah namanya cinta hoho.. " ucap kakek dou. 

"Haiya kapan yaya sadar mah aku khawatir laa" Ying yang mengganti topik. 

" hmm ha ah lah duri nak main ngan yaya.. "

Tanpa mereka sadari tiba tiba ada seseorang dibelakang duri lalu menepuk bahu nya."hehe, yaya juga nak main ngan duri kok." ujarnya yang membuat yang lain terkejut, 

"E-eh YAYA! " ucap duri langsung memeluk yaya begitu juga boel. 

"Haiya yaya kami khawatir lah, " Ying yang ingin peluk sahabat nya tapi keduluan. 

"Huwaaa yaya lain kali jangan lah buat duri khawatir..! "

"Iyaa.. Kami khawatir tau! "Ucap blaze, 

" ha ah yaya kan gak tega ninggalin Taufan yang tampan ini kan..? "Ucap Taufan dibalas tatapan datar oleh saudara nya. " hei kalian yaya kakinya masih sakitlah gk nampak yaya bergetar akibat kalian ha? " ucap Ying ke boel itu. 

"Eh maaf yaya sini aku bantu jalan. " ucap blaze yang membantu yaya duduk di meja. 

Setelah drama berpelukan boel dengan yaya, mereka bersiap siap untuk balek ke bumi. 

" kakek dou.. Kami pamit dulu ya kek Terima kasih atas bantuan nya.. "Ucap gempa yang pamit dengan kakek dou. 

" iya! Duri suka sama tanaman kakek! "Ucap duri yang kemarin diberikan tanaman oleh kakek itu agar berhenti menangis gara gara yaya belum sadar. 

" hoho, kakek juga senang dengan kalian yang telah membuat rumah kakek jadi ramai. "Ucap kakek dou. 

" hehe kami pamit ya kek"pamit Ying. 

"Yaya kamu bisa jalan ? " tanya halilintar yang melihat yaya duduk di teras kakek dou. 

"Iya loh kaki kamu masih sakit. Kita jauh loh perjalanan nya! " ucap Ying. 

"Hehe gpp aku bisa kok" ucap yaya sambil mencoba berdiri, baru berjalan berapa langkah dengan oleng oleng. "Akh" ringis yaya yang hampir lebih terjatuh jika bukan halilintar yang menopang nya. 

"Ck, jangan keras kepala," ucap halilintar yang menggendong yaya, 

"Ish kak hali modus! " ketua solar. Yang dari tadi berharap bisa menggendong yaya. Yang lain pun menatap kakak sulung mereka dengan cemburu. 

"Kuasa teleportasi! "

Mereka pun dah sampai kat bumi, makcik wawa pun langsung memeluk yaya, "yaya mak khawatir nak, terimakasih ya boboiboy, Ying, Fang, Gopal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka pun dah sampai kat bumi, makcik wawa pun langsung memeluk yaya, "yaya mak khawatir nak, terimakasih ya boboiboy, Ying, Fang, Gopal." ucap makcik wawa berterima kasih ke mereka. 

"Tidak apa apa makcik kami akan selalu menjaga yaya! " ucap Taufan. "Iya! " di setujui duri. 

"Kenapa yaya terluka macam ni?? " tanya tok aba. 

"Ini disebabkan kecoa pirang itu! Dia dah buat yaya kayak gini tok! " ucap blaze dengan kesal, 

"Dah, blaze tenang, aku kan dah selamat.. "Ucap yaya yang menenangkan blaze yang mulai emosi kembali mengingat 'kecoa' pirang itu. 

Gimana? Nak lanjut tak? 

Dadah.. 

-Our beloved angel- ( yaya)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang