Halow, Rye datang lagi~
_____________Hari ini Rye bersemangat sekali karena sekarang adalah jadwalnya untuk pergi ke butik. Ia sudah menghubungi Yale sebelumnya untuk menanyakan posisinya nya saat ini. Rye tidak ingin pergi ke butik jika tidak ada Yale.
Sepanjang perjalanan ia benar-benar terus tersenyum, membuat supir dan penjaga yang melihatnya ikut tersenyum. Tuan mereka yang satu ini memang benar-benar memancarkan positivie vibes sekali.
Tiba-tiba Rye menginginkan donat dengan isian cream kesukaannya. Akhirnya ia meminta pada supir untuk mampir sebentar ke salah satu pusat perbelanjaan yang menjual donat tersebut.
Sesampainya di sana Rye berjalan di duluan diikuti penjaga di belakangnya. Sedangkan untuk supir, ia ditugaskan menunggu di mobil saja.
Rye sudah bisa melihat tempat jual donat kesukaannya itu. Akhirnya ia melangkah kan kakinya lebih cepat untuk ke sana. Setelahnya penjaga tadi lah yang membelikan donat tersebut untuk Rye, sementara ia berkeliling melihat-lihat sekitar. Tidak jauh kok dari tempat jual donat tadi.
Sampai tiba-tiba ia mendengar suara keributan di depan resto yang menjual ayam. Rye mendekat kesana tanpa sadar meninggalkan penjaga yang sedang memesan donatnya.
Setelah tiba, ia melihat seorang gadis yang sepertinya sedang dihakimi oleh karyawan di sana.
"Kalau tidak punya cukup uang silahkan makan di tempat lain, bukan malah mencuri disini!" Terdengar suara amarah karyawan di sana.
Rye semakin penasaran, hingga ia melihat gadis yang sedang menunduk dipermalukan tersebut.
Seperti pernah lihat, batinnya.
Hingga tak sengaja mata mereka bertubrukan. Rye dengan cepat mengetahui orang tersebut.
Loh Rere?! pikirnya saat itu.
Setelah sadar siapa gadis yang sedang dipermalukan ini, Rye lantas mendekat dan mencoba mengondusifkan suasana.
"Umm maaf ada apa ya ini?" Tanya Rye pada karyawan tersebut.
Kehadiran tiba-tiba Rye di sana membuat karyawan tersebut agak sedikit terkejut. Ia tau siapa pria manis di depannya ini. Tapi bagaimana bisa anggota keluarga Johnson ada di sini tanpa pengawasan penjaga?
Sambil merapihkan penampilannya karyawan tersebut menjawab Rye, "Begini tu-tuan muda, gadis ini ingin makan di sini namun uang yang dimiliki tidak cukup membayar pesanannya tadi hingga akhirnya kami batalkan.
Namun bukannya pergi mencari tempat makan yang sesuai dengan uang yang dimilikinya, ia justru mencuri pesanan pengunjung lain yang sedang ditinggalkan di atas meja. Kami merasa malu dengan perlakuan wanita ini, membuat nama resto kami tercoreng saja" Ucapnya dengan nada tajam di akhir.Rye yang mendengar itu lantas menoleh ke arah Rere yang kini ternyata sedang memperhatikannya juga.
"Benar Rere?" Tanya nya.
Rere hanya diam kemudian mengangguk kecil.
"Maaf, aku hanya kelaparan. Jika harus mencari tempat lain lagi pasti akan butuh waktu yang lama, sedangkan perutku sudah cukup sakit. Aku mohon maafkan aku." Kata Rere dengan posisi berlutut di hadapan ia dan karyawan tadi.
Rye yang mendengar itu menghela napasnya. Kasian juga ternyata nasib wanita ini.
"Ya sudah kalau gitu biar saya saja yang ganti kerugiannya, dan saya jamin pengunjung tadi akan tutup mulut dan tidak membuat nama resto ini tercoreng." Kata Rye pada karyawan di sana.
Kemudian Rye membawa Rere pergi dari sana. Tak lama terdengar suara penjaga yang sepertinya sedari tadi mencari dia.
Astaga aku sampai lupa dengan donat, batin Rye.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bonds of Rye
FanfictionMeskipun bukan bungsu, Rye adalah sosok yang paling disayangi dan dilindungi oleh saudara-saudaranya. Keceriaan dan ketulusannya membawa kehangatan di antara mereka. ________________________ suka cerita yang karakter nya lusyuuu 🤩 original dari p...