(2) LILY

30 11 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.

Happy Reading
.
.
.

I PROMISE YOU: White Lily —



Chris masih berlarian diantara orang yang berlalu-lalang. Ia masih mengejar Felix. Ah, lebih tepatnya orang yang terlihat mirip dengan Felix. Dia memang sama persis dengan Felix namun lebih pucat, sangat pucat. Bagaimana Chris tahu itu bukan Felix?

Firasat.

Logikanya tidak mampu menjelaskan apa yang ia lihat.

Ponsel Chris berdering, nama Lia tertera disana. Dengan cepat Chris langsung menerima panggilan itu.

"Chris?! Felix sedang menuju ke kantormu tapi ada yang aneh dengannya."

"Apa maksudmu? Kau tidak bersamanya?"

"Tidak. Felix mengatakan sesuatu yang aneh dan menyuruhku pulang duluan, sementara dia menuju ke kantormu setelah dari Soul Florist. Perasaanku tidak enak, bisakah kau menjemputnya di jalan?"

Perasaan Chris semakin tidak menentu, ia tidak menjawab Lia yang terus memanggil. Chris mengedarkan pandangannya mencari sosok yang mirip Felix namun ia sudah tidak ada, benar-benar hilang.

Sial!

Chris memutuskan panggilan Lia secara sepihak dan memutar arah karena Soul Florist berlawanan arah dengannya yang mengejar sosok yang mirip Felix. Chris terkecoh oleh makhluk yang menyerupai Felix.

Dan itu buruk.

Chris berlari seperti orang kesetanan, mengabaikan orang-orang yang ia tabrak dan mengumpati dirinya. Kemejanya sudah berantakan dan basah oleh keringat. Bukan waktunya memikirkan penampilan atau kemungkinan ia dipecat karena pergi saat jam kerja. Ia harus melihat Felix dalam keadaan baik-baik saja dengan begitu semua pikiran buruk yang mengisi otaknya akan hilang.

Setelah bertemu Felix nanti, Chris ingin meminta maaf karena sudah mengatakan hal buruk. Chris menyesal sudah pergi tanpa mendengar penjelasan dari Felix, ia terlalu cepat menyimpulkan dari sudut pandangnya saja. Tentu Felix punya alasan kenapa Hyunjin mengantarnya pulang. Chris termakan oleh api cemburu saat itu. Lelaki manis itu tulus mencintainya, mana mungkin tega untuk berkhianat.

Bodoh!

Chris mengumpat atas kebodohannya yang berpikir pendek: meragukan kesetiaan Felix. Ia semakin mempercepat larinya hingga sampai ke sebuah lampu merah. Lampu masih hijau dan orang-orang masih berkumpul menunggu untuk menyeberang.

Chris melihat Felix di seberang jalan sedang menunggu untuk menyeberang di barisan paling depan. Senyum kelegaan terukir di wajah Chris, Felix-nya baik-baik saja. Dengan nafas yang tidak teratur Chris menerobos barisan dan berdiri paling depan sama seperti Felix.

WHITE LILY | CHANLIX Ver. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang