Bagian 8: Hilang

34 20 1
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

D

i pagi hari yang cerah tepatnya dihari senin, anak gadis yang masih berada di alam mimpinya itu enggan untuk bangun dan memulai aktifitasnya, walau sang bunda tercinta sudah membangunkannya berkali-kali, dihari senin itu adalah moment Langkah disekolahnya karena anak-anak diliburkan sebab para guru mengadakan rapat, akan hal itu sangat dimanfaatkan oleh Raina untuk bangun siang, dan beristirahat.

Alarm berbunyi membuat Raina terbangun dan waktu menunjukkan pukul 08.00, ia lupa mematikan alarm nya kemarin malam, dan terpaksa ia harus bangun. Saat membuka hanphonenya terdapat beberapa pesan dari Ellena dan juga.. ya Biru.

Notifikasi dari Biru adalah mimpi buruk bagi Raina, oh ya tuhan dosa apa yang ku lakukan dirimu mengirimkan orang seperti Biru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Notifikasi dari Biru adalah mimpi buruk bagi Raina, oh ya tuhan dosa apa yang ku lakukan dirimu mengirimkan orang seperti Biru. Kemudian Raina membalas pesan dari Ellena terlebih dahulu dan membiarkan pesan dari Biru, Ellena ingin melihat anak dervanus latian sebab ada Altarel disana. Ellena memaksanya untuk ikut, tidak bisa menolaknya dan cukup kasihan akhirnya dituruti olehnya.

Raina segera Bersiap siap dan memakai baju cukup sederhana, dan memoleskan sedikit make up dimukanya. Tidak lama terdengar suara klakson mobil didepan rumahnya, dan benar saja itu adalah Ellena yang datang dengan Dragon yakni adalah mobil kesayangannya yang diberi nama Dragon karena tampangnya cukup keren bagi Ellena.

Raina pergi membawa tas selempang bewarna pink soft miliknya, dan mengunci kamarnya lalu turun kebawah sambil berpamitan dengan kedua orang tuanya, yang lagi bersantai diruang keluarga.

“lo cukup modis, Na,” puji Ellena.

“Gausa ngerayu gue seperti itu ya El, gue mau kok pergi sama lo,” balas Raina menutup pintu mobil, tak lama kemudian Ellena menancapkan gas mobilnya dan pergi ke tempat anak Smansa Latihan Basket. Sesampainya disana Ellena tampak senang dan segera menghampiri Altarel yang ingin Bersiap-siap mulai latihan.

“Hai Raina,” sapa Biru.

Raina memutar bola matanya malas saat Biru menghampirinya dan mulai menyapanya, Biru tidak masalah akan hal itu, dirinya sudah terbiasa dengan respon Raina yang begitu cuek dengannya.

With ShakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang