Ryke menciumku.
RYKE MENCIUMKU.
Ciuman yang diberikan Ryke pada Valerie bukan yang dipenuhi oleh nafsu—setidaknya belum. Ia memberikan ciuman yang lembut, untuk menunjukkan bahwa perasaan mereka sama. Ryke tidak ingin kalau Valerie merasa bahwa perasaannya tidak berbalas.
Menghabiskan waktu dengan Valerie membuatnya hatinya yang sudah lama tertutup, kembali terbuka.
Ryke membuka matanya, dengan tangannya yang masih menangkup wajah Valerie. Keduanya saling memandang dan ia dapat melihat sedikit kebingungan dan tentu saja keterkejutan dari raut wajah Valerie.
"I want you to know that I'm getting used to spending my time with you, Valerie."
Valerie tidak tahu harus membalas apa karena ia terlalu terkejut dan tidak menyangka akan mendengar itu dari mulut Ryke. Karena dirinya berpikir, Ryke tidak memiliki perasaan yang sama terhadap dirinya.
Mustahil pikirnya untuk menarik perhatian pria seperti Ryke.
"Kiss me," bisik Valerie tanpa melepaskan pandangannya dari pria dihadapannya saat ini. "Kiss me, Ryke."
Ryke menyeringai sebelum kembali menyatukan bibir mereka. Dengan lembut ia mengulum bibir milik Valerie seraya menyisir rambut wanita itu yang sangat halus. Keduanya sama-sama menikmati apa yang terjadi diantara mereka saat ini.
Perlahan disela ciuman mereka, Valerie mendorong tubuh Ryke yang jauh lebih besar darinya itu menuju tembok disisi kanan tempat tidur pria itu. Keduanya semakin memperdalam ciuman mereka sampai tangan Ryke refleks menjelajahi setiap lekuk tubuh Valerie yang sudah lama ingin ia sentuh. Ryke mencoba untuk menahannya, tetapi ia kehilangan kontrol akan dirinya malam ini.
Selagi salah satu tangannya sibuk dengan 'sesuatu' yang menarik, Ryke memindahkan ciumannya perlahan ke rahang kemudian leher Valerie sampai wanita itu mengerang dengan pelan seraya menyentuh bahunya.
Valerie sangat menikmatinya, namun ia menginginkan bibir Ryke untuk kembali bertaut dengan miliknya.
"Get back in here," ucap Valerie sambil menarik rahang Ryke agar pria itu kembali mencium bibirnya.
Pria itu menuruti keinginannya.
Semakin lama mereka bercumbu, seluruh tubuh mereka menginginkan sesuatu yang lebih. Yang lebih jauh dan yang lebih intim.
Tetapi ada satu hal yang mengganggu pikiriannya yang membuat Ryke menghentikan ciumannya.
Dengan napasnya yang terengah-engah, Valerie bertanya, "Apa yang membuatmu berhenti?"
Kedua tangan Ryke masih menangkup wajahnya dan menatapnya dengan rasa sesal yang belum ia ketahui alasannya apa.
Ryke terdiam.
Karena ia belum mendapati jawabannya, ia kembali bertanya kepada pria itu.
"Ada apa, Ryke?" tanya Valerie dengan suaranya yang lembut.
"Lupakan saja. Maafkan aku," kata Ryke sambil melepaskan kedua tangannya dari Valerie dan hendak beranjak pergi, namun wanita itu tahan dengan tangannya yang mencengkram bajunya.
"Jangan membuatku bingung dengan apa yang baru saja kau katakan, apa yang baru saja kita lakukan, dan dengan apa yang sebenarnya kau inginkan, Ryke!" seru Valerie dengan sedikit kesal lantaran Ryke yang tiba-tiba ingin pergi meninggalkannya begitu saja setelah ciuman itu.
Lagi dan lagi, Ryke terdiam.
"Apa yang membuatmu ragu, Ryke? Apa yang membuatmu ragu padaku?" tanya Valerie sambil ia menunjuk pada dirinya sendiri. "Kita menginginkan hal yang sama, bukan? Tolong jawab aku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Irresistible Sight | Irresistible Series #2
Romance[ 18+ ] TOLONG BIJAK DALAM MEMBACA YA! IRRESISTIBLE SERIES #2 Valerie-Ann. Memiliki hak istimewa yang diterimanya sejak lahir ke dunia dari rahim seorang Aktris papan atas tidak membuat hidupnya berjalan mulus. As a Nepo Baby, memang membuatnya memi...