14. Sibuk?

9 3 0
                                    

Sibuk itu bohong, semua tergantung prioritas, kalau kamu prioritas nya, mau sesibuk apapun dia pasti bakalan ngabarin kamu dan dia juga gak akan ngebiarin kamu merasa feeling lonely.

Aku masih berada di rumah sakit untuk menemani Bunda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku masih berada di rumah sakit untuk menemani Bunda. Aku sudah meminta izin ke wali kelas dan di izinkan tidak lebih dari tiga hari, karena ujian kelulusan di adakan satu minggu lagi. Banyak tugas-tugas yang belum Aku kerjakan.

Semoga tiga hari kedepan Bunda sudah di izinkan untuk pulang, kalau tidak, siapa yang akan menemani nya. Kak Raka sibuk bekerja. Sedangkan kakak-kakak ku yang lain jauh berada di kota, tidak bisa untuk pulang, hanya mengirimi ku uang untuk biaya pengobatan Bunda.

Aku sedang mengerjakan tugas-tugas ku yang kemarin, Aku akan memfotonya nanti untuk Aku kumpul. Setelah semua selesai Aku kerjakan dan Aku sudah mengirimkan nya kepada wali kelas, Aku merasa sendiri, sepi. Tidak ada lagi kerjaan yang harus Aku kerjakan.

Seharusnya pagi tadi Aku sudah mendapatkan pesan dari David, berpamitan untuk bekerja. Walaupun hubungan kami hanya sebatas teman tapi, kami sangat dekat bagaikan sepasang kekasih. Pagi ini aku tidak mendapatkan pesan apapun darinya, tidak seperti pagi-pagi kemarin, apa dia sesibuk itu hingga tidak bisa menghubungi ku.

Aku mengirimi dia pesan, bertanya sedang berada dimana. Bosan Akus menunggu balasan pesan dari David, Aku pun membaca buku novel yang ku bawa dari rumah berjudul Hidupku Penuh Luka.

Hingga siang hari, waktunya David istirahat tidak ada balasan pesan darinya. Apa sesibuk itu pekerjaan nya? Ku lihat status online nya di matikan, padahal semalam masih ada. Itu membuat ku menjadi overthinking. Sambil menunggu Aku melihat-lihat story whatsapp yang di buat oleh teman-teman ku. Ku lihat David membuat juga story whatsapp pagi tadi setelah Aku mengirimi nya pesan. Story tentang betapa capek nya bekerja. Kenapa dia bisa membuat story tapi tidak bisa membalas pesan ku? Sesibuk itu kah dia.

Aku yang tak tahan pun membalas story whatsapp yang dia buat. "Bisa ya buat story, tapi gak bisa buat balas pesan ku?" Tulis ku membalas pesan nya. Selang beberapa menit David membalasnya. Senang rasanya, Aku excited membuka pesan nya.

David

Sibuk, gak sempet balas

Kamu kerja?

Iya

Semangat ya!

Aku pun memberikan semangat kepadanya, ternyata dia sibuk bekerja. Akupun tidak jadi untuk overthinking, memikirkan hal-hal yang tidak perlu Aku pikirkan. Biarlah nanti malam, jika dia pulang bekerja biasanya akan menelfon ku atau melakukan video call.

Aku mengambil kan Bunda makan siang dan meminta nya untuk meminum obat, kemudian menyuruhnya untuk beristirahat. Aku juga ingin beristirahat. Ada satu ranjang kosong untuk penjaga pasien beristirahat. Tempat ku mengerjakan tugas-tugas tadi. Aku pun bergegas mengistirahatkan tubuh ini.

Sore harinya Aku mengupaskan Bunda buah untuk di makan sebelum meminum obat. Setelah mengurus semua kebutuhan Bunda, Aku mandi di rumah sakit itu, karena Aku akan menginap lagi malam ini. Kak Raka akan datang ke sini jika sudah pulang dari tempat kerja.

Malam harinya, Kak Raka akan ikut menginap di rumah sakit. Kesepian katanya di rumah sendirian, dia sudah meminti izin kepada bos nya untuk datang sedikit siang pergi bekerja.

"Kamu mau makan apa?" Tanya kak Raka di sebelah ku.

Saat ini, Aku dan kak Raka duduk selonjoran di atas ranjang rumah sakit yang di sediakan. Kak Raka sibuk dengan ponsel nya bertukar pesan dengan kekasihnya, kak Rara. Sedangkan Aku fokus membaca novel.

"Terserah Kakak aja." Jawab ku, tanpa mengalihkan pandangan ku dari buku novel yang ku baca.

"Delivery aja deh, pesan cemilan." Kata kak Raka yang kembali fokus ke ponselnya, mungkin sedang memesan makanan.

Setelah itu kita kembali ke aktivitas masing-masing. Tidak berselang lama, ranjang tempat ku duduk bergoyang pelan. Aku menolehkan pandangan dari buku novel ke kak Raka yang beranjak.

"Kemana?" Tanya ku.

"Ambil pesenan di depan." Jawab kak Raka, sambil melangkah keluar dari ruangan.

Bunda sudah tertidur sejak tadi, Aku sudah selesai menbaca buku, bosan rasanya. Aku membuka ponsel, membuka aplikasi berlogo telepon berwarna hijau, whatsapp.

David belum juga kunjung membalas pesan ku, bahkan dua centang abu-abu tadi siang berubah menjadi centang dua berwarna biru. Tidak pernah sekalipun David hanya membaca pesan dari ku. Ada apa dengan nya? Kenapa sikap nya berubah jadi seperti ini, setelah dia pergi ke acara seni nya?

Banyak pertanyaan-pertanyaan yang tidak akan terjawab dengan sendirinya tanpa kita mencari tahu.

----

Sulawesi Selatan
26 Juni 2024

Salmasr13

Bawa Aku Kembali! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang