Part 21: Merayakan

267 68 21
                                    

Perihal rasa kita tidak pernah tau kapan itu muncul. Kita hanya berharap tidak ada kekecewaan di atas ke bahagia yang sekarang kita rasakan.



Saling melengkapi puzzle yang kosong, apa aku boleh sebut itu rumah??




_______________________________________________________




Entah benar atau salah yang di rasakan Sienna sekarang, mengharapkan lebih dari teman??



Zafan membukakan pintu baru yang belum pernah Sienna kunjungi. Ada rasa takut dan ragu, dia takut tujuan yang sedari awal akan menghambat prosesnya.



Mencintai seseorang adalah anugerah terbesar yang manusia miliki, kenapa?? Karena tidak semua orang bisa merasakan jatuh cinta.



Banya orang yang mati rasa sehingga tidak bisa merasakan indahnya cinta kembali.



Bayak orang yang mengatakan bahwa cinta akan sama seperti air mengalir tanpa tau tujuan, tanpa tau dia salah atau benar, tanpa peduli dia ngalir di bebatuan ataupun di pekarangan yang sangat terjang.



Banyak keindahan atas nama cinta, banya juga kejahatan hanya karna cinta. Cinta di orang tepat adalah suatu keindahan sementara cinta di orang yang salah suatu bencana.



Kita tidak bisa mengatur hati kita akan berlabuh ke siapa, kita tidak bisa mengatur kapan datang dan perginya cinta. Cinta datang tanpa permisi dan pamit tanpa undur diri.



Terkesan kurang ajar, tapi itulah cinta.



"Kia??"

"Kenapa??"

"Lo pernah jatuh cinta??" Tanya Zafan kepada Sienna tanpa melihat gadis itu.




Mereka sekarang berada di sebuah caffe outdoor yang menunjukkan pesona alam di malam hari, kerlap kelip bintang, dan lampu lampu yang mewarnai keindahannya.



"Selain sama Ayah gue kayaknya gue gak pernah jatuh cinta" Jawab Sienna jujur.

"Tapi yang suka sama lo banyak kan??"

"Gue gak tau banyak atau engga, tapi ada beberapa orang yang nembak gue beberapa kali"

"10 12 gue lupa" Ucap Sienna enteng.

"Itu namanya banyak Kiaaaa"

"Gue gak perduli" Jawab Sienna kembali yang membuat Zafan menoleh ke arah gadis itu dengan tatapan kesalnya.

"Lo belum pernah pacaran??"

"Belom"

"Kenapa??" Tanya Zafan.

"Gak ada waktu"

"Kalau gua yang ngajak lo buat pacaran lo mau??" Tanya Zafan menatap Sienna serius.

"Gue gak mau sama buaya modelan kaya lo, males gue berantem sama mantan-mantan lo yang banyak itu"

"Lo tau mantan gue??"

"Sebenarnya gue gak nyari tau si tapi banyak mantan lo yang nyamperin gue"

"Risih tau gak" Ucap Sienna.

"Ko lo gak pernah ngasih tau gua??"

"Ngapain??"

"Ya biar gua ngomong ke mereka"

"Gak butuh gue, gue bisa sendiri" Ucap Sienna.

"Kenapa lo gak pernah membagi apapun tentang diri lo ke orang lain??" Tanya Zafan yang membuat Sienna tersenyum remeh.

Apa Itu rumah (SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang