42

4.2K 413 38
                                    

⚠️ HANYA FIKSI ⚠️

TYPO 🙏
HAPPY READING...!!!









"Coba bunda bilang ke aku, kenapa aku selalu bunda larang deket sama Tante Ge!" Tanya  Chika, pada Shani. Chika berusaha untuk tetap menahan airmatanya. Karena memang setelah pertemuan Chika dengan Gracia, Shani menjadi lebih posesif.

Flashback.

Sore itu Chika akan kembali bermain basket bersama Onil ditempat biasa mereka latihan.
Dan Chika terlebih dahulu harus meminta ijin pada Shani.

"Kakak." Panggil Christy
Dia melihat Chika menuruni tangga yang sudah lengkap dengan outfit basketnya dan menenteng bola kesayangannya di tangan kanan. Christy segera menghampiri Chika.

"Iya dek."
(Thor:"Kalian denger ga sih suara Chika?")

"Kakak mau kemana?" Tanya Christy, sambil mendongakkan kepalanya. Karena memang postur tubuh Chika yang lebih tinggi darinya.

"Mau basket dek."

"Adek ikut kaaakkk." Rengek Christy, yang menghentakkan kakinya. Chika mulai mensejajarkan posisinya dengan Christy. Tangan lembutnya mengusap pipi chubby milik Christy.

"Jangan ya adek dirumah aja. Nanti bunda marah kalo adek ikut sama kakak."

"Tapi adek mau sama kakak. Pokoknya adek mau ikut." Ucap Christy sedikit berteriak pada Chika.

"Eh kenapa nih teriak-teriak segala?" Tanya Shani yang baru saja datang dari arah dapur.

"Bun, kakak mau basket dulu sama Onil." Ucap Chika pada Shani. Shani kembali mengingat kejadian kemarin saat Chika bersama Gracia. Dia takut kalau nanti Chika bertemu kembali dengan Gracia. Dan hal yang membuatnya kesal itu akan terjadi lagi untuk yang kedua kalinya jika Shani mengijinkan Chika pergi.

"Gak, bunda ga ijinin."

"Kenapa? Biasanya juga kan tiap sore Kakak latihan Bun." Heran Chika.

"Ya sekarang bunda ga ijinin, kamu diem di rumah ga usah kemana-mana. Tuh mending temenin adek main, dari tadi nanyain kamu mulu Kak." Ucap Shani. Memang sejak siang Christy selalu menanyakan Chika yang belum pulang dari sekolahnya, sampai dia tertidur.

"Bun ayolah kakak udah janji sama Onil masa Kakak ga tepati sih. Bunda kan ga pernah ngajarin gitu." Shani hanya terdiam, memang apa yang dikatakan Chika itu benar.

"Nggak Kak. Titik!" Singkat Shani, yang mendudukkan dirinya di sofa sambil memainkan ponselnya. Sementara Christy terus memperhatikan Chika, tangannya mulai meraih tangan Chika.

"Kakak ga boleh pergi hiks." Ucap Christy yang mulai menangis. Chika menghiraukan Christy dia lebih fokus pada Shani agar ibunya itu memberikan ijin.

"Bun," panggil Chika, dia pun ikut duduk di samping Shani.

"Nggak!" Singkatnya.

"Kasih tau alasannya apa biar Kakak tau Bun." Ucap Chika
Shani terus berpikir seraya dia menscroll ponselnya. Dia tidak mungkin menceritakan yang sebenarnya pada Chika. Dia juga tidak sampai hati jika terus bersikap seperti itu pada Chika. Tapi apa boleh buat dia lebih baik tidak mengijinkan Chika untuk pergi, daripada dia harus kembali kesal jika melihat Chika dan Gracia bertemu.

Flashback end.

"Kenapa sekarang bunda selalu larang aku buat ketemu sama orang, apalagi kalo sama Tante Ge?" Tanya Chika pada Shani.

Hanya Milikku [Greshan+Ch2]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang