Musim dingin
Orang-orang pada umumnya lebih memilih bertetap di dalam rumah karena dinginnya suhu diluar dan untuk menghangatkan diri didepan perapian.
Berbeda dengan dua pasangan ini, Solar maupun Duri mengenakan baju musim dingin mereka sambil berjalan-jalan mesra berkeliling kompleks yg dipenuhi dengan warna putih dikarenakan salju.
beruntung kini sudah pagi hari pukul 09.00, jadi mereka tidak perlu risau akan badai salju seperti kemarin malam
yah... Walau pun badai salju melanda kemarin, mereka memilih menghangatkan diri satu sama lain dengan seks—
/oke kembali ke topik—
__________________________
Oneshoot
Fluff
Omegaverse
Yaoicerita murni dari ide saya sendiri. maaf jika ada perkataan yang sama dengan book yg lain🙏
..
________________
!Happy reading!"
Lihatt sunshine! Air danau nya sampai beku begituu!" Ucap Duri sambil menunjuk kearah danau yg tak jauh dari mereka. Solar menoleh lalu tersenyum hangat.
"Wahh iya, kapan-kapan ayo kita main skating disana, bagaimana?" Tawar Solar sambil mencium kening Duri dengan sedikit menunduk karena pemuda ini pendek wkwk
"WAAHHH MAUU!!!" Duri dengan antusias reflek memeluk lengan solar.
Solar terkekeh gemas dan kembali mencium pucuk kepala duri, menghirup aroma shampoo yang memabukkan.
"Sunshinee, Durii capek jalann hweeh... Ayoo duduk di bangku taman disitu sambil mam bakpao hangat kitaa!!" Ujar Duri dengan tatapan memelasnya supaya solar mau menerima tawarannya. Dan tentu saja tanpa Duri minta dua kali pun,
"Iyaa sayangg, ayoo duduk disanaa, kita istirahat sebentarr" solar menarik tangan istrinya pelan menuju bangku taman.
Duri bersorak gembira lalu duduk dibangku dengan anteng. Menatap bakpao yang Solar keluarkan dari kresek dengan tatapan berbinar, menyambut bakpao yang diberi.
Mulut kecilnya memakan bakpao hangat itu perlahan sampai mulutnya penuh, terlihat dari pipi pau nya yg semakin membesar itu.
Solar kembali terkekeh dengan tingkah Duri yang seperti anak kecil, dan itulah kenapa Solar sangat mencintai Duri sedalam-dalamnya. Tangannya reflek mengelus dan mencubit pipi pau itu dan mendapatkan rengekan dri sang empunya wkwk aku jg maw :3c
Setelah nya mereka makan dan beristirahat, mereka pun bermain dengan salju-salju disekitar mereka. Dimulai dengan Solar yang membuat Boneka salju atas permintaan Duri, dan Duri sndiri memiliki niat tersendiri yaitu...
DUKH!
"HEH—!" Solar kaget karena punggung nya terasa dingin karena lemparan bola salju...
iyap, pelakunya adalah Duri!!!
"WAHAHAHA!!! Solar kenaaa!!!" Duri menjulurkan lidahnya lalu membuat beberapa bola-bola salju untuk menembak Solar lagi.
"Oohh~ udah nakal yah kamu!!" Jiwa berkompetisi Solar pun ke trigger lalu ia pun ikut membuat beberapa bola-bola salju seperti Duri. Merekapun beradu tembak bola salju satu sama lain dengan tawa mereka yg terdengar gembira.
"HAHAHAHA!! GA KENA WLEEE~" Duri mengejek Solar lagi. Ujung bibir Solar pun berkedut lalu lari kearah Duri. "HIYAAA!!! SERANGAN PELUKKK" Teriak Solar lalu mendekap tubuh mungil Duri sampai Duri tertawa terbahak-bahak karena Solar sembari menggelitiknya.
Mereka pun terjatuh diatas buntalan salju dengan solar yg menjatuhkan dirinya duluan dan Duri diatasnya. Memeluk istrinya sayang smbil dicium gemas.
"HAHA!! Sunshine curanggg!!!" Duri menduselkan wajahnya pada dada bidang Solar. Solar terkekeh kecil, "Kmuu mah nakal, makanya aku ksh serangan! Kmu aku mam kalau nakall yaaaa" Solar mencium kening Duri dengan gemassssahbdhfhhajsj /AKU PULA YG GEMAS—
Solar membuat mereka berdua kembali berdiri sembari membersihkan pakaian mereka dri salju-salju itu.
"Sunshine kalau aku nakal ga nakal juga bakal di mam!" Duri menggembung pipinya smbil ia meniup-tiup tangannya karena dingin.
"Tuh taw, pinterrr dehh" Solar memberikan syalnya ke Duri jdi Duri sekarang mengenakan syal double. Solar lalu ngeh kalau Duri meniup dan mengusap tangannya sedari tadi lalu mengulurkan tangannya.
"Sini tanganmu,"
"Hmm??" Duri bingung tapi tetap memberikan tangannya.
Solar menatap kedua tangan Duri yg kecil mungil dan sedikit memerah akibat dingin, juga cincin nikah yang mengitari jari manis Duri. Ia lalu meniup-tiup tangan istrinya. "Tangan kamu cantik, kecil... I love it. Tidak pernah kusesali untuk aku mengajakmu menikah denganku."
Duri tersipu dengan perlakuan dan perkataan Solar. Dilihat-lihat, Solar mode aos (act of service) sangatlah ganteng, apalgi dengan wajah serius juga sedikit memerah entah karena dingin atau salting diliatin sm istri wkwk
Solar masih meniup tangan duri sembari di usap2nya. Lalu membawa tangan kecil itu ke ciuman bibirnya, seolah menaruh mantra penghangat disana.
Setelahnya, Solar beralih dengan mencium cincin pernikahan mereka dengan penuh cinta. Ia menatap hangat kepada Duri seolah-olah menuangkan semua rasa cinta nya kepada pemuda pendek yang berstatus sebagai istrinya sekarang.
Duri pun semakin memerah, "s-sudahhh!!" Duri salting berat, lalu kemudian Solar tertawa dengan reaksi manis dri Duri.
"Sebagai ganti, pulang nnti berikan aku pelayanan yaah~" Solar tersenyum dengan smirknya yg menyebalkan itu, berhasil membuat Duri semakin memerah lalu memukul2 dada Solar yang bahkan tidak terasa sakit bagi Solar akwoskowk
"Kamu nyodok aku mulu! Bisa ga sih ga sange untuk beberapa saat?!"
"Kalau sama kmu mah engga bisa, kmu ga ngapa-ngapain aja udh buat aku sange wkwk" jawab Solar dengan enteng.
"Heh! Kesian bayii kmu gempur terus!!" Duri memegang perutnya yg terlapisi dengan mantel tebalnya yg terlihat sedikit membuncit.
"Engga papa, bayi juga pasti seneng ayahnya jenguk terusss~" Solar kembali menggoda Duri lalu mendapatkan pukulan2 tidak sakit itu lgi.
.
.
[End???]
P.s : mungkin aku mau membuat sedikit lemon saat mereka pulang... Yes or no?? <3
KAMU SEDANG MEMBACA
Musim Dingin (Solduri)[✔️]
RomanceHanya HC fluff tentang mereka berdua saat musim dingin. Solar benar-benar jatuh cinta dengan Duri yang sekarang menjadi Istrinya. Mereka berjalan-jalan mengelilingi komplek untuk menikmati pemandangan indah pada musim dingin. . . WARN!!! Ship! SolT...