SEBELUM KELOPAK JATUH (Before the Petals Fall)

001

Pada tempat ini ku kembalikan segala senang yang pernah datang. Sebab aku terlalu buruk untuk sebuah peluk, juga terlalu hina untuk dicintai.

Biarlah ia ku tinggalkan di tempat semuanya bermula, entah untuk ku pungut kembali dikemudian hari, atau ku biarkan saja tetap di sana hingga akhirnya mati.

Tidak ada lagi yang bisa ku genggam, sekalipun janji-janji yang hanya mampu membuat hatiku lebam. Maka akan ku pastikan, untuk berhenti sampai disini.

Cinta memberikan seseorang kekuatan untuk menghancurkan mu, dan kamu mempercayai bahwa mereka tidak akan menghancurkan mu.

****

" Padahal dimalam itu masih banyak cara untuk memperbaiki lagi hubungan kita, tapi kamu lebih memilih untuk mengakhiri semuanya "

" Kamu lebih memilih untuk asing, padahal aku siap untuk berteman tanpa melibatkan perasaan lagi... ". Ucapnya pilu

Perihal dirinya, dia tidak jahat, dia adalah orang yang baik.
Terlalu baik, hingga itu menyesakkan baginya. Sering aku bisikan kepadanya,bahwa ia sudah melakukanya dengan sangat baik, jangan memaksakan untuk menjadi lebih baik lagi hanya untuk orang lain.

Tapi perkataan ku itu tidak ia hiraukan, dia akan tetap berusaha menjadi lebih baik... Memaksakan dirinya hingga hancur.

Dia Wonwoo,biasa aku panggil Wonu nama yang cocok untuknya, manis dan lembut. Sudah lima tahun aku mengenalnya, hanya ada satu kata yang bisa menggambarkan sosok dirinya "indah".

Sinar para gemintang akan redup dikala dirimu bersanding diantara mereka, rembulan pun akan iri dan mengakui bahwa binarmu sajalah yang lebih indah darinya. Dan di sudut yang jauh semesta pun terdiam seraya telah mengetahuinya.

Tapi siapa sangka hal seindah itu mampu membuat orang lain tersesat dijalan pulangnya.

"Mari kita bicarakan semua hal yang tidak dapat kita
katakan". Ajakan yang seharusnya aku hindari hari itu

Saat hembusan angin yang mengalir dengan lembutnya di sekeliling kita, duduk bertatap muka dan membicarakan tentang perpisahan kita.

Adegan yang pertama kali nya untuk ku, dan mungkin itu akan menjadi yang terakhir kalinya untuk kita.

"Seingat ku, kamu tidak mau kita berpisah... "

"Aku juga tidak tau kemana perginya anak kecil yang selalu takut ditinggalkan itu"

"terlepas dari siapa yang bersalah, tapi aku memutuskan untuk berhenti sampai disini saja. Kita hanya dua orang yang gagal memahami satu sama lain"

"Dimana letak kegagalan itu? "

"Biar kita perbaiki" . Tanyanya penuh harapan

"Kita selalu berkata bahwa kita akan baik-baik aja won.. "

"Ketika aku melihat bahwa kamu adalah kesempurnaan, aku pun jatuh cinta. Dan setelah aku melihat ketidaksempurnaan pada dirimu aku pun jatuh cinta untuk yang kedua kalinya..."