IDENTIK (TAEKOOK) (GS) (End)

IDT - 06.

... 🖊

Pukul 7 pagi pasangan kekasih yang menghabiskan malam dengan kegiatan cuddle mereka, belum juga terbangun.

Alex masih memeluk erat tubuh kekasihnya yang semalam dia nikmati laksana ice cream, sementara sang kekasih cantik masih menikmati hangatnya pelukan pria tampan yang selalu manja padanya itu.

Drrrrtttt,,,

Notifikasi terus berbunyi dari ponsel Alex dan membuat pemiliknya terbangun, tanpa melepas pelukannya benda pipih itu berhasil diambil.

"Eomma??" gumamnya

📞 "selamat pagi eomma"

📞 "lex kemana semalam, kenapa tidak pulang??"

📞 "Alex di apartement Shan eomma"

📞 "kenapa tidak bilang sayang, eomma khawatir"

📞 "maaf eomma"

📞 "kamu sudah membicarakannya dengan Shannon nak??"

📞 "belum eomma"

📞 "baiklah kalau begitu, eomma dan appa menunggu keputusanmu nak.
Salam untuk calon menantu cantik eomma"

📞 "iya eomma"

Selesai eomma Kim berbicara Alex ikut menutup panggilan telepon setelah eomma Kim mengutupnya terlebih dahulu.

Alex segera menaruh ponselnya dan kembali memeluk kekasihnya dengan sangat erat.

Shannon mulai membuka matanya dan mendapati Alex masih setia memeluknya dan tentu saja hal itu membuat Shannon tersenyum.

"Sayang good morning" sapa Shannon pada sang kekasih.

"Good morning cantikku,,,"

Alex mencium bibir Shannon yang tetap terlihat merah meskipun tanpa lipstik.

"Apa kamu menyembunyikan sesuatu sayang??? Kenapa wajahmu gelisah tidak seperti biasanya, ada masalah di kantor???" tanya Shannon yang bisa merasakan bahwa sang kekasih sedang memikirkan sesuatu.

"Sayang,,, bagaimana kamu bisa tau hanya dengan menatapku saja??" tanya Alex

"Katakan sayang, aku akan menjadi pendengar yang baik untukmu" Shannon membelai rahang sang kekasih yang selalu dia sukai.

"Kau tau sayang, kau sangat lah tampan, bahkan aku membayangkan betapa tampannya putra kita nanti"

"Aku ingin segera menikahimu sayang, aku ingin hidup bersamamu selamanya dan memiliki keluarga bahagia bersamamu dan anak-anak kita nanti" ucap Alex sebelum menceritakan keinginan sang appa.

"Maafkan aku sayang, aku belum bisa menerima untuk menikah denganmu karena appa dan eomma Jeon menginginkan aku selesai kuliah dulu sayang" jawab Shannon mencoba menenangkan kekhawatiran Alex mengenai pernikahan.

Alex mengangguk pelan meskipun dia sangat ingin menentang keputusan itu.

"Sayang appa memintaku ke Spanyol, tidak lama hanya sekitar dua bulan. Setelah itu aku boleh memilih apakah akan kembali ke Korea atau menetap di sana"

"Appa dan eomma menginginkan aku belajar meng-handle perusahaan Victory sendiri tanpa campur tangan appa. Karena selama ini aku belum berani meng-handle sepenuhnya perusahaan Victory"

"Lalu apa yang membuatmu gelisah sayang??" tanya Shannon

"Aku tidak ingin berjauhan denganmu sayang, seharian tidak melihatmu saja aku hampir gila apalagi ini dua bulan sayang. Bagaimana aku bisa melakukannya??" Alex terlihat keberatan dengan permintaan sang appa.