Cikarang, 03 Juni
***
Suara bel berbunyi kencang setelah pukul 08:00 tiba, tepatnya disekolah SMP favorit, Buyadharma Boarding School. Murid murid pun bergegas menuju kelasnya masing masing dan disetiap kelas sudah ada satu guru penjaga yg tengah berdiri untuk membagikan soal nilai ujian akhir semester itu.
"Gimana kabarnya hari ini anak anak?"
"Baik Bu" ucap dari beberapa perwakilan muridTanpa berbasa basi,Bu Nindy,selaku guru penjaga kelas IX.III pun segera membagikan kertas ulangannya tiap tiap meja murid tersebut.
Tatapan tajam Bu Nindy terhadap muridnya tertuju kepada Cahaya, gadis yg sangat dikenal bodoh karna kelalaiannya, "Ingat ya nak,kerjain ulangan kalian semaksimal mungkin karna ini ulangan terakhir kalian buat surat kelulusan nantinya, jadi usahain jangan terlalai lalai dalam mengerjakannya."
Sudah hampir setengah jam,tepat jam 08:30,murid murid banyak yg belum selesai dalam mengerjakan tugasnya,mereka terlebih fokus sama kertas ulangannya. Akan tetapi yang bikin kagetnya,Dalvin AlFareza-murid yang dikenal paling so cool dan bercircle di sekolah Buyadharma ini telah selesai dalam mengerjakannya.
"Yeayy selesaiiii"
"Gilaakkkk looo, cepet bangettt pasti ngasal kan looo" ucap teman samping duduknyaa yang sedang membuka contekannya diem diem.Dalvin pun terkekeh sambil menunjukan jarinya ke arah kolong meja Kesya "yah daripada eloo,nyontek tuh haha,mending gue sat set sat set"
Kesya yang sedang menjawab soal pun langsung nengok kearah dalvin
"Syutttt,plis lah ga usah gede gede juga kaliiiii,ketauan nantii,takut guee"[ Ckckckck ]
"bodoamat bukan urusan guee" dalvin memalingkan mukanya ke arah seperti dia tengah mengerjakan soal
Waktu berlanjut,tiba saatnya pukul 09:30,tepat dimana murid murid sudah selesai mengerjakan dan bergegas keluar kelas untuk mencari basecamp nya masing masing.
***
Tepat disebelah kantin,ada beberapa mading baru yang sudah dipasang kembali untuk diberitahukan kepada seluruh murid murid Buyadharma
"Wihhh gilaaa cepet bgt yaa"
"Haha iya njr gakerasa mau lulus aja euyy kita" ucap iqbal,teman dekatnya dalvin
Dalvin pun langsung mengarahkan pandangannya ke arah Cahaya, yupss yg dipanggil dengan sebutan ayaa.
"Wah ada bau bau orang yang baru aja disindir sama guru nihh.""Apa maksud lo, guee?" Aya pun tak kalah nyaut dari omongan dalvin.
"Napa hah?masalah bu.. " Aya kembali menjawab dengan pandangan sinisnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Cahaya dari Cikarang
Teen FictionDear Cahaya Arunna Syifa.. Dia selalu menebarkan kesabarannya kesemua orang,meskipun tidak ada satu orang pun yang mensupport akan usahanya. Sampai pada akhirnya, kesabaran untuk diuji pun sudah begitu telah selesai,dan kini dia sudah mencapai titik...