Perjodohan~ (Frost fire x Glacier) Yaoi-

04. penyebab

Rumah sakit...

Setelah Glacier sudah siuman dari pingsannya, Ia di paksa oleh Frost fire untuk mencoba cek pendengaran dan alat bantu dengarnya karena sekalian berada di rumah sakit.

Dan untungnya Dokter di sini ialah dokter langganan Glacier setiap cek kesehatan telinganya.

Dokter "Pertama Tama kalau sewaktu waktu alatnya rusak ialah di sebabkan Tabung suara atau data suara yang pecah di alatnya, jadi perlu ganti yang baru. Lalu Dalam hasil pemeriksaan telinga anda masih tetap seperti hasil yang dulu, untuk penyebab kepala sering pusing atau sakit dan Suara berdenging yang tiba tiba itu di karenakan pengaturan suara dari Alat bantu dengar yang salah."

Glacier "jadi.. bagaimana cara mengatur suaranya dokter?"

Dokter "loh.. nak Glacier belum tau caranya dari dulu? Jadi selama ini siapa yang membenarkan pengaturan suaranya?"

Glacier "setelah saya mendapat alat bantu dengar dari dokter, alat tersebut langsung di atur oleh ayah saya dan tidak memperbolehkan saya mengaturnya kembali. Jadi selama ganti alat dan mengaturnya pun saya tidak tahu.."

"Apakah.. ayahnya sengaja..??" -Batin Dokter

Dokter "haah.. baiklah, saya akan beritahu cara mengaturnya sekarang. Kalau sewaktu waktu ganti alat dengar dan perlu mengaturnya, tolong kamu saja yang mengaturnya ya.."

Glacier "baik dokter.."

Dari situ, Glacier mulai di ajarkan cara mengatur rendah tingginya volume suara di alat bantu dengarnya dan cara penggunaan yang lebih tepat.

Setelah selesai semuanya, ia keluar dari ruangan dokter itu dan menemui Frost fire yang tertidur di kursi tunggu. Glacier awalnya cukup kaget karena Frost fire menunggunya hingga sekarang ini, ia mendekat ke arah Frost fire dan mulai membangunkannya.

"Tuan.. Bangunlah.."

Namun Frost fire tak kunjung bangun ataupun menggerakkan tubuhnya sedikit yang justru nafasnya lebih sedikit terdengar, Hal itu cukup membuat Glacier sedikit tertawa namun juga kebingungan bagaimana cara membangunkannya.

Dan tak ada angin atau hujan, Tiba tiba seekor cicak jatuh dari atas ke kepalanya Frost fire.

"Uwaaa?!!! Cicak!!!"

Karena takut dan panik, Glacier tak lama langsung melempar cicak itu untuk menjauh dari kepala Frost fire. Untung saja cicak itu cepat tersingkirkan sebelum Frost fire bangun, tapi ada hal yang lebih membuat Glacier panik.

Tiba tiba kedua tangan Glacier di pegang oleh Frost fire dan langsung di tarik lalu di jepit tubuhnya ke arah dinding oleh tubuh besar dari Frost fire itu. Tatapan yang sangat tajam dengan tanpa ekspresi apapun di wajahnya yang jelas menunjukkan rasa kesalnya itu.

"T-tuan..."

"Kenapa kamu pegang kepala saya? Apa kamu akan melukai saya.. Dasar anak kecil.."

Tangan Frost fire mulai menggenggam lengan Glacier lebih erat.

"Ugh! T-tuan.. sakit.."

"Kalau begitu jawab!"

"T-tadi ada cicak jatuh di kepala tuan, j-jadi aku panik dan langsung melemparnya menjauh.."

"Benarkah?..."

"B-benar tuan.."

Frost fire ketika mendengar jawaban dari Glacier itu mulai mereda emosinya dan melepas genggamannya dari Glacier lalu menjauh.

"Sialan.. Sudahlah ayok cepat ku antar kau pulang"

Glacier yang menatap Frost fire dari belakang itu hanya di bawa bingung oleh perubahan emosi Frost fire yang mendadak reda itu, Rasanya sungguh membuat hatinya berdetak kencang setelah melihat penampakan itu.