𝐨𝐮𝐫 𝐦𝐞𝐦𝐨𝐫𝐢𝐞𝐬 (𝐬𝐚𝐭𝐨𝐫𝐮𝐱𝐫𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫)
𝐛𝐲: @torutorunah 𝐨𝐧 𝐰𝐚𝐭𝐭𝐩𝐚𝐝𓅭 ♪ 𓅮 ♪° 𓅯 ♪•° 𓅰
𝟐𝟕𝐭𝐡 𝐉𝐮𝐧𝐞 𝟐𝟎𝟐𝟒.
♡⑅*˖•. ·͙*̩̩͙˚̩̥̩̥*̩̩̥͙·̩̩̥͙*̩̩̥͙˚̩̥̩̥*̩̩͙‧͙ .•˖*⑅♡
𝐆𝐚𝐝𝐢𝐬 itu terus berlari menyusuri hutan dengan mengandalkan dirinya sendiri sekarang, badannya penuh luka dan dikejar oleh kutukan sekarang. (name) menolehkan kepalanya untuk melihat ke belakang dengan wajah mengejek.
"tangkap aku jika kau bisa, sialan!"
(name) bukanlah penyihir tingkat 1 atau spesial, dia sekarang baru berumur 16 tahun dan penyihir tingkat 3.
kutukan yang dia hadapi sudah selesai tetapi di dalam gua masih terdapat kutukan tingkat 2, energi kutukannya sudah terkuras habis sebelum bisa membunuh kutukan itu, jika kalian bertanya dimana Satoru dan Suguru, mereka sedang mengejar seseorang yang berasa di dalam hutan itu.
kaki (name) tersandung dan terjatuh ketika kutukan itu semakin mendekatinya dan mengeluarkan kekuatannya. 'apakah aku akan mati dengan cara seperti ini?' batin (name).
serangan kutukan itu langsung dihindari oleh (name), dia berusaha mengeluarkan seluruh tenaganya dengan memukul, melompat, dan menghindar. 𝐬𝐞𝐫𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐟𝐢𝐬𝐢𝐤.
(name) mengatur nafasnya, merasa sesak ketika kutukan itu dengan terus menerus melawannya dengan gila, seharusnya dia sudah mati dari tadi jika tidak berusaha melawan.
ketika cukup lengah panggilan duo terkuat itu, (name) menerima serangan kutukan itu dan..
"𝐡𝐚𝐡𝐚, (𝐧𝐚𝐦𝐞), 𝐤𝐚𝐮 𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐛𝐚𝐧𝐠𝐮𝐧 𝐬𝐞𝐤𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠? " 𝐭𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐒𝐚𝐭𝐨𝐫𝐮 𝐬𝐚𝐦𝐛𝐢𝐥 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐞𝐥𝐮𝐬 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐥𝐚 (𝐧𝐚𝐦𝐞) 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐞𝐦𝐛𝐮𝐭.
𝐒𝐚𝐭𝐨𝐫𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐞𝐤𝐚𝐭 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐦𝐞𝐥𝐮𝐤 (𝐧𝐚𝐦𝐞) 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐞𝐜𝐮𝐩 𝐤𝐞𝐧𝐢𝐧𝐠 𝐩𝐞𝐫𝐞𝐦𝐩𝐮𝐚𝐧 𝐢𝐭𝐮.
"𝐚𝐝𝐚 𝐚𝐩𝐚, 𝐬𝐚𝐲𝐚𝐧𝐠? 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐤𝐚𝐮 𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐧𝐢𝐚𝐭 𝐛𝐚𝐧𝐠𝐮𝐧, 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐭𝐢𝐝𝐮𝐫 𝐥𝐞𝐛𝐢𝐡 𝐥𝐚𝐦𝐚 𝐥𝐚𝐠𝐢"
(𝐧𝐚𝐦𝐞) 𝐦𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚 𝐬𝐞𝐬𝐚𝐤 𝐝𝐢 𝐝𝐚𝐝𝐚𝐧𝐲𝐚, 𝐝𝐢𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐦𝐢𝐦𝐩𝐢? 𝐤𝐞𝐧𝐚𝐩𝐚 𝐬𝐚𝐭𝐨𝐫𝐮 𝐦𝐞𝐦𝐞𝐥𝐮𝐤𝐧𝐲𝐚? 𝐩𝐢𝐩𝐢𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐞𝐦𝐞𝐫𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐭𝐢𝐤𝐚 𝐦𝐞𝐥𝐢𝐡𝐚𝐭 𝐛𝐚𝐝𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐭𝐨𝐫𝐮 𝐝𝐞𝐤𝐚𝐭 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚, 𝐭𝐞𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐚𝐤𝐡𝐢𝐫𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐞𝐦𝐞𝐥𝐮𝐤 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢 𝐬𝐚𝐭𝐨𝐫𝐮. '𝐤𝐞𝐧𝐚𝐩𝐚 𝐚𝐤𝐮 𝐦𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚 𝐧𝐲𝐚𝐦𝐚𝐧? 𝐤𝐞𝐧𝐚𝐩𝐚 𝐚𝐤𝐮 𝐣𝐮𝐠𝐚-
KAMU SEDANG MEMBACA
Our memories (satoruxreader) ✔️
Fanfiction"ayah? kenapa ibu tidak menjawab? ayah bilang ibu akan senang jika aku mendapatkan juara" wajah sang anak langsung lesuh ketika tidak mendapatkan respon apapun, pecah sudah isi hati Satoru mendengarnya "mama sangat senang padamu, Kosuke, dia pasti s...