BAB 34|Rumah sakit

89 7 2
                                    

Georges tiba di rumah sakit, seorang perawat menghampirinya "Tuan Georges, Kami perlu Alpha menunggu di luar!"

Georges melirik ke dalam ruang rawat Kristin.
Kemudian perawat kembali berkata "kami akan melakukan yg terbaik, tapi sulit untuk fokus saat Alpha terus menggeram pada kami. Dokter perlu menggunting baju Luna dan memeriksa seluruh tubuhnya!"

Georges masuk ke dalam ruangan menatap Lux yang saat ini dikuasai oleh Gerd, dia terus menggeram dan menatap Dokter Adams dengan penuh ancaman.

Georges menggenggam lengan Lux "tenang lah Lux, mereka perlu mengobati Kristin secara menyeluruh, mereka sedang membantunya. Mari kita keluar!"

"Aku akan tetap disini!" Lux bahkan menggeram pada Georges.

Dokter Adams akhirnya berkata "Alpha tolong! Saya perlu fokus dan sulit untuk melakukannya dengan aura Alpha anda di ruangan ini. Aku tidak akan melukainya!"

Lux tetap menggeram dan tak rela, namun dia perlahan membiarkan Georges membawanya keluar untuk menunggu diruang tunggu.

Lux menatap langit-langit ruang tunggu, dia kembali ingat bagaimana dia melihat Kristin berbaring di lantai goa, terluka dan tak berdaya. Dia merasakan gelombang kemarahan yg belum pernah dia rasakan sebelumnya. Gerd bagaikan berubah menjadi monster, dia bukan serigala lagi. Dia akan mencabik dan merobek rogue itu dan Aera menjadi bagian kecil saat Lux membiarkannya.

"Lux" suara Luna irene membuyarkan pikiran Lux.

Lux berdiri dan memeluk ibunya, dia membutuhkan kehangatan ibunya saat ini dan memberitahu bahwa semua akan baik saja.

"Bagaimana keadaanya?" Luna irene bertanya dengan suara gemetar.

"aku tidak tahu, dia hampir tidak bernafas saat kami menemukannya!" Lux menjawab ibunya.

Luna irene terkejut dan menangis, namun dia tetap menenangkan putranya "dia akan baik-baik saja, dia harus baik-baik saja!"

Lux melepaskan pelukan ibunya "aku sungguh berharap seperti itu!"

Luna irene menatap Lux "dia adalah wanita paling kuat yg perna mommy kenal, tenanglah!"

Lux mengangguk "dia memang wanita yg kuat, terbukti dengan dia melindungi bayi kami dengan baik!" Lux setuju dengan ibu nya.

Luna irene menatap Lux dengan ekspresi yg sulit diartikan "bayi?!" Luna irene seakan tak percaya dengan apa yg dia dengar. Lux hanya mengangguk untuk merespons ibu nya.

Lux kembali duduk bersandar di dinding dan menutup matanya. Tidak ada kata-kata yg bisa menggambarkan perasaan nya saat ini.

Luna irene duduk disamping putranya "segalanya akan baik-baik saja sayang!" dia berkata dan menggenggam tangan putra nya.

Lux menatap ibu nya "aku tidak tau apa yg akan aku lakukan jika dia memutuskan meninggalkan ku setelah ini mom, aku menyakitinya terlalu dalam!"

"dia tidak akan meninggalkan mu, kamu adalah pasangan hidupnya. Dia mencintaimu!" Luna irene berkata dengan yakin.

"aku belum menjadi pasangan yg baik untuk nya!" Lux berkata dengan kepala tertunduk

Mate from the Island of GodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang