Damien memberikan salah satu supirnya untuk mengantarkan Valerie kembali ke kota pada sore hari ini. Ada tanda tangan kontrak dengan Charlotte Tilbury karena ia akan menjadi brand ambassador dari brand kecantikan asal UK yang sangat terkenal itu. Itu akan menjadi urusan pekerjaannya yang terakhir selama ia disini, setelah itu ia akan bebas. Walau hanya sementara karena ketika ia balik ke the States, semuanya akan kembali ke semula dengan pekerjaannya yang tiada habisnya.
Setelah tanda tangan kontrak selesai dengan Charlotte Tilbury, ia menemui Fionna di The Ivy Asia untuk mentraktirnya makan malam sebagai ucapan terima kasihnya karena Fionna sudah menjadi asisten pribadi yang sangat dapat diandalkan dan sudah sangat membantunya selama disini.
Walaupun memang itu kewajibannya, tetapi tidak ada salahnya jika Valerie ingin mengapresiasi kinerjanya.
Saat memasuki restoran tersebut, Valerie disanbut dengan interior yang sangat mengesankan. Belum juga ia merasakan makanan dan pelayanan restoran itu, namun Valerie sudah langsung dapat memberikan bintang lima.
"Miss Valerie Branson, mari ikut saya," ucap salah satu pekerja disana yang bertugas untuk mengantarkan para tamu ke mejanya.
Valerie mendapatkan meja di paling ujung ruangan, sesuai dengan harapannya setiap kali ia pergi ke restoran. Ia tidak suka jika ditempatkan di paling depan ataupun di tengah, jadi di ujung-ujung ruangan adalah preferensinya.
Setelah melakukan pemilihan—The Ivy Asia Premium Experience Menu—dan pemesanan menu, Valerie membuka pembahasan atau dapat dibilang juga evaluasi kecil-kecilan. Bukan evaluasi formal seperti di kepanitiaan atau lain sebagainya, hanya saja Valerie ingin mengetahui keluh kesah Fionna selama menjadi asisten pribadinya yang sudah kurang lebih dua bulan. Ia hanya tidak ingin ada hal yang tidak Fionna sukai yang membuatnya tidak nyaman dalam bekerja.
"Fionna Harvey, aku ingin berterima kasih karena kau sudah mempermudah hidupku, terlebih lagi selama di London dalam beberapa minggu ini yang bahkan hampir sebulan," kata Valerie sebagai pembuka. "Aku ingin tahu, apakah ada hal yang membuatmu kurang menikmati pekerjaanmu ini? Misalnya, apakah aku terlalu suka memerintah atau apa? Aku ingin tahu keluh kesahmu, agar aku bisa mengurangi atau menghilangkan hal yang membuatmu tidak nyaman selama bekerja denganku. Aku tidak ingin nantinya kau tiba-tiba mengundurkan diri, sedangkan aku sudah cocok dan puas dengan kinerjamu."
"Anda tidak perlu khawatir, Miss, karena saya sangat menikmati pekerjaan saya dan bersyukur dapat bekerja untuk anda," ucap Fionna.
"Are you sure?" tanya Valerie untuk memastikan lagi, yang ditanggapi oleh Fionna dengan anggukan. "Thanks, Fionna. Anyway, kau tahu kalau aku sudah tidak ada jadwal lagi setelah hari ini, bukan?"
"Ya, Miss. Ada apa dengan itu? Apakah ada jadwal lain yang belum aku masukkan?"
"Tidak ada. Yang ingin aku sampaikan padamu adalah seperti yang kau tahu, aku akan tinggal di kediaman keluarga kerabatku sampai hari sabtu. Jadi, aku akan membebaskanmu untuk kembali ke New York atau tetap disini, aku serahkan semuanya padamu," kata Valerie yang kemudian meraih gelasnya yang berisikan wine dan menyesapnya.
"Saya sudah memesan tiket untuk kembali ke New York agar dapat menyusun jadwal-jadwal anda di bulan depan," jawab Fionna. "Lagipula, saya juga sudah cukup menikmati London selama beberapa minggu ini."
Tidak lama setelah itu, beberapa appetizer untuk mereka diantarkan, sehingga mereka dapat mengganjal perut mereka dengan hidangan pembuka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Irresistible Sight | Irresistible Series #2
Romance[ 18+ ] TOLONG BIJAK DALAM MEMBACA YA! IRRESISTIBLE SERIES #2 Valerie-Ann. Memiliki hak istimewa yang diterimanya sejak lahir ke dunia dari rahim seorang Aktris papan atas tidak membuat hidupnya berjalan mulus. As a Nepo Baby, memang membuatnya memi...