•🍑•
Pagi-pagi sekali Shaka sudah nongkrong didepan rumah, menunggu ibu-ibu penjual gorengan yang biasanya selalu lewat depan rumah untuk menjual dagangannya.
Karna hari ini tidak ada kerjaan alias Free, Shaka jadi sangat senang sekali. Ia punya segudang rencana kegiatan untuk dilakukan bersama Jeo, kenapa tidak dengan Jihan? Karna Shaka tau Jihan pasti memiliki kerjaan penting jadilah daripada dengan Jihan yang sibuk mending dengan Jeo.
"Mas Shaka gorengan~" si ibu penjual gorengan yang ditunggu akhirnya datang, Shaka cepat-cepat menghampiri si penjual yang juga ikut menghampiri nya.
"Agak telat ya mba, tumben" si ibu terlihat tersenyum sembari membungkus makanan yang biasa Shaka beli, karna sudah sering beli si ibu jadi hafal apa saja makanan yang biasa anak itu beli.
"Enggak kok mas, memang biasanya jam segini. Mas Shaka nya loh yang kepagian, tumbenan."
"Oh gitu ya, sengaja sih bangun pagi banget soalnya mau ngajakin Jeo jogging."
"Loh memang mas Jeo nya sudah bangun Tah?"
"Gak tau sih mba, ini saya mau sarapan dulu baru abis tu kerumah tetangga." Shaka memberikan uang pas kepada si ibu penjual, setelah selesai bertransaksi keduanya pun berpamitan.
Selesai membeli makanan yang ia mau, Shaka kembali masuk kedalam rumah yang masih sepi tidak ada tanda-tanda kehidupan. Memang seperempat dari mereka tuh kebo, jadilah begitu.
Tidak sih, Shaka mengakui sendiri bahwa dia lah yang bangun nya kepagian. Betul kata si ibu penjualan gorengan tadi.
"Memang gorengan anget tuh jodohnya sama nasi anget juga, memang top markotop lah kayak gue sama Jihan."
Biarkan saja anak itu mengoceh sendiri sembari makan, agak-agak memang anaknya.
"Tumben bangun pagi, Lo ada kerjaan diluar lagi?" Hafiz yang biasanya bangun pagi pun keheranan melihat Shaka yang bangun lebih pagi daripada dirinya, "Kaga, gue mau ngajak Jeon jogging."
"Oh" sahutnya sembari meminum air putih yang baru ia ambil, hari ini Hafiz ada tugas mengajar di pondok pesantren nya. Jadi say goodbye kepada Jeo dan kak Jihan.
"Yang dirumah siapa aja nanti?" Tanya Shaka yang sudah selesai dengan acara sarapan pagi nya, "Lo doang mungkin."
"Haidan belum balik ya?"
"Belum, dia berangkat jam berapa sih tadi malem?"
"Setengah sebelas kek nya, gak tau juga sih gue gak ngecek jam."
.🍑.
"Kak Jihan, bangun belum!" Shaka mengetuk pintu rumah Jihan empat kali, setelah mendengar suara kunci pintu yang dibuka Shaka pun berhenti mengetuk pintu itu.
"Shaka kok udah disini?"
"Morning kak Jihan," dengan kedua tangan nya Shaka menangkup pipi tembam Jihan dan mengapit kedua pipi itu, membuat bibir Jihan seolah manyun dibuat nya.
"Gemes nya ibu dari anak ku, Shaka masuk ya kak." Selesai melakukan ritual wajib nya, yaitu menangkup kedua pipi Jihan. Shaka masuk kerumah pemuda cantik itu dengan santai seperti masuk kedalam rumah nya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEETPEACH
Fanfiction- Han Jisung (harem) Tentang Jihan dan kehidupan manisnya yang semanis buah persik. #bxb #mpreg #lokalau #singleparents