kram perut

552 11 0
                                    

Sinar matahari pagi mulai masuk ke kamar Teddy melalui celah-celah jendela yang tidak tertutup korden.
Perlahan teddy mulai terbangun karena suara alarm. Ia pun mengambil ponselnya dan mematikan alarmnya, sementara Laras masih nyenyak dalam dekapan sang kapten tampan ini.
Teddy tersenyum menatap Laras yang berada dalam dekapannya. Laki laki ini membelai pipi sang kekasih, dan merapikan rambutnya yang menutupi wajah cantiknya.
"Kamu nggak capek ya beib, cantik mulu,,bangun tidur pun kamu tetep cantik" Ucapnya sambil mengusap2 pipi sang kekasih.
"Engghhh" Laras justru menggeliat dan bersuara manja yang membuat gairah teddy tiba-tiba naik.
Laki-laki ini merasakan miliknya yang mengeras karena mendengar suara desahan Laras dalam tidurnya.
"Ck,,, sabar junior, belum waktunya, calon sarangmu sedang red day" Gumamnya.
Laki-laki ini kemudian memilih untuk segera ke kamar mandi dan segera membersihkannya diri.
15 menit ia berada di kamar mandi, laki-laki ini keluar dengan hanya melilitkan handuk di pinggangnya, ia melihat sang kekasih masih nyenyak dalam tidurnya. Teddy segera membuka lemari dan memakai pakaiannya.
"Beib,, kamu nggak bangun,, mandi dulu sana"
"Bentar mas,, perut aku sakit"
"Sakit? "
Laras tidak menjawab
"Ya udah kamu istirahat dulu ya, aku siapin sarapan dulu"
Lagi-lagi ia tak menjawab, sepertinya perempuan ini sudah kembali ke alam mimpinya.

*di dapur*
Teddy terlihat sangat sibuk. Pagi ini ia ingin membuat sarapan spesial untuk sang kekasih. Ia ingin memasak sendiri menu sarapan pagi ini. Laki-laki ini sangat bersemangat hingga ia tak menyadari kondisi dapurnya sudah seperti terjadi gempa bumi.
Bi Retno yang baru saja masuk ke kamar mandi,memandang ke seluruh penjuru dapur dengan heran.
"Astaga,, ini baru aja terjadi gempa atau gimana sih, perasaan semalem dapur sudah bersih" Ucapnya dalam hati.
"Pak teddy masak apa? Kok semua alat masak turun semua? Imbuhnya
" Eh, bi"ucap teddy ketika menyadari ada bi Retno.
"Bapak ngapain repot bikin sarapan pak, sini pak, biar bibi aja"
"Nggak usah bi, saya aja, saya pengen bikin yang spesial untuk calon istri saya" Ucapnya dengan tersenyum dan melanjutkan memasaknya.
"Baik Pak, kalau begitu bibi permisi mau siram tanaman dulu ya pak"
"Iya bi"

*dikamar Teddy*
Laras mulai menggeliat dan ia pun perlahan membuka mata ketika tangannya tidak menemukan Teddy disebelah nya.
"Mas" Panggilnya "lagi dibawah kali ya, mendingan aku mandi dulu deh" Gumamnya

20 menit ia berada di kamar mandi, dan keluar hanya mengenakan Badrobe yang panjangnya hanya setengah paha. Ia kemudian mengambil pakaiannya didalam paperbag yang kemarin ia beli dan kembali ke kamar mandi.

"Duhhh,, kenapa sakit banget sih" Rintihnya sambil memegang perutnya. Perempuan ini kemudian memilih untuk keluar kamar mencari sang kekasih.

"Sayang,,, kamu lagi apa" Ucapnya ketika menemukan sang kekasih didapur
"Eh beib,, aku lagi bikin sarapan spesial buat kamu"
"Hmm,, emang kamu bisa masak"
"Ihhh,, ya bisalah beib,,, aku ini kopasus, aku udah biasa kali beib masak sendiri, "
Laras mengangguk dan memandang ke arah kompor.
"Beib,,, kok kamu pucet" Tanya teddy yang menyadari ada yang berbeda dengan sang kekasih"masih sakit perut kamu"
Laras mengangguk "perut aku kram mas,, biasa aku kalau lagi PMS emang gini" Ucapnya
"Mau ke dokter? "
Laras menggeleng
"Kamu biasa minum obat, biar aku beliin ya? "
"Aku biasanya minum jamu kemasan mas, yang di supermarket itu, nanti kamu anterin aku ya"
"Sekarang aja ya, aku beliin, eh atau aku suruh bibi aja kali ya, biar diantar sama Rama. "
Laras mengangguk
"Ya udah bentar,,, eh,, kamu ke kamar aja beib, kamu istirahat biar nanti sarapannya aku yang bawa"ucap teddy berlalu sambil memanggil bi Retno.

" Mimpi apa aku dulu, bisa dicintai secara ugal-ugalan sama duda satu ini" Ucapnya dalam hati.

Akhirnya laras memutuskan untuk kembali ke kamar dan beristirahat disana.
Sekitar 30 menit kemudian, Teddy datang dengan membawa nampan berisi 2 piring spagetti carbonara, susu, dan buah potong untuk sang kekasih. Ia meletakkan di meja dekat sofa, dan mendekati sang kekasih yang tengah meringkuk sambil memegang perutnya.
"Beib,,, " Teddy duduk di sebelah laras dan mengusapnya lembut"makan dulu yuk"
"Bentar mas,, sakit banget"
Tangan teddy terulur dan mengelus perut datar Laras "sakit banget ya" Tanya nya
Laras mengangguk, hatinya menghangat ketika teddy memperlakukan nya seperti ini.
Laki-laki ini kemudian membungkuk dan menciumi wajah sang kekasih.
"Mas,, jangan mulai,, aku lagi PMS " Ucapnya
"Nggak beib,,ya udah Makan dulu ya sayang, aku suapin"
Laras menurut, perempuan ini kemudian bangkit dan berjalan menuju sofa.
"Ini kamu masak sendiri mas? "
"Iya beib, cobain deh"
Laras mulai mencoba mencicipi masakan sang kapten.
"Enak beib"
Mata laras terlihat berbinar ia pun kembali memakan sang kekasih dengan sangat lahap.
"Enak banget mas, kamu jago juga ya masak"
"Iya dong,, habisin ya, pelan2"
Teddy tersenyum melihat sang kekasih begitu lahap memakan masakannya, dalam hatinya bia meminta kepada sang pencipta untuk bisa menjadikan perempuan ini sebagai jodohnya kelak.
"Setelah ini kamu istirahat dulu ya, "
Laras mengangguk
"Ya udah aku ke dapur dulu, balikin piring ini ya"

Sementara di kamar, laras merasa tidak enak hati dengan teddy. Niat hati mereka ingin bersenang-senang, melepas rindu, tapi teddy justru merawat dirinya yang sedang kram perut karena datang bulan. Ia pun mengemasi barangnya dan memutuskan untuk pulang.
"Beib.. Kamu mau kemana? " Tanya teddy yang baru masuk
"Anterin aku pulang ya mas" Ucap Laras
"Kenapa tiba-tiba sayang, kamu kenapa, cerita sama aku" Teddy memegang bahu Laras dan menatap wajah pucatnya
"Aku nggak enak sama kamu mas, aku malah ngrepotin kamu disini, kamu jadi sibuk ngurusin aku kan, padahal kamu juga capek"
"Beib,, astaga, kenapa kamu punya pikiran gitu sih" Teddy memeluk Laras"kamu sama sekali nggak ngrepotin sayang, aku justru senang bisa merawat kamu disaat kamu seperti ini,"
"Tapi mas... "
"Stop beib,, aku nggak suka kamu bilang gitu ya, udah, kamu nginep disini dulu, sampai keadaan kamu membaik ya, kalau kamu dirumah, aku malah kepikiran, kamu sakit, sendirian, ditambah tegar yang berniat melecehkan kamu,aku nggak ada maksud apa apa, aku cuma khawatir sama kamu sayang, disini dulu ya sayang? "
Laras mengangguk"makasih ya mas"
"Ya udah, sekarang kamu istirahat ya, aku mau keluar dulu"
"Kamu mau kemana mas, kamu bilang mau temenin aku, kok malah mau pergi? " Ucap laras dengan manjanya
"Aku mau ke supermarket depan sayang, beliin kamu camilan".
" Aku mau ikut"
"Kamu lagi sakit kan"
"Pokoknya aku ikut, "
"Ya udah"

Setelah dari membeli camilan, laras langsung masuk ke kamar dan kembali meringkuk sambil memegang perutnya. Ia merintih kesakitan.
"Beib, mau ke dokter aja nggak,"
Laras menggeleng
"Tapi aku nggak tega liat kamu kesakitan kaya gini sayang"
"Udah biasa kok mas, aku mau dipeluk aja sama kamu mas"
"Emang sakitnya bisa sembuh kalau dipeluk? "
"Nggak usah banyak nanya, kalau nggak peluk ya udah! " Ucap Laras dengan ketus
"Iya,, ya udah, sini aku peluk"
Sepanjang hari ini, Laras hanya menghabiskan waktu untuk rebahan di kamar teddy. Sedetikpun ia tak ingin teddy pergi meninggalkan nya,bahkan ketika teddy hendak ke kamar mandi, Laras pun marah2 mengomelinya, ia hanya ingin teddy mengeloni dirinya sepanjang hari ini. Laras berubah menjadi sangat manja kepada sang kekasih. Tapi teddy menyikapi Laras dengan sangat sabar, ia mengerti jika sang kekasih kini sedang PMS. Meski awalnya Laras sempat merajuk, karena rencana mereka untuk jalan jalan hari ini harus ditunda karena dirinya sedang sakit, tapi perempuan ini mau mengerti karena teddy menjajikan esok hari akan membawanya pergi jalan jalan.

Antara Aku, Kamu dan Mas TentaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang