HAPPY READING...
JAGAN LUPA VOTE NYA...
******
Matahati kembali memancarkan cahayanya,suara kokokan ayam menambah suasana dipagi hari.Langit biru dengan awan putih begitu cerah diatas sana membuat hati semakin bersemangat akan kesekolah.
Begitupun dengan Naqila yang lainnya,selepas kejadian kemarin hati mereka menjadi lega,Brian dan Raysa pun sudah dipenjara jadi tak akan ada yang mengganggu mereka di per gang ngan.Sekarang ini pemikiran yang mengganggu mereka lagi sudah sibuk dengan persiapan ujian akhir ditambah lagi urusan misi mereka yang dari dulu mereka tetapkan.Yah,mencari penyebab Vio bunuh diri tapi melalui itu mereka harus menyelesaikan masalah Flora meninggal.
Mereka terus saja mencari siapa dalang dibalik kasus pembullyan yang ada di SMA CG setelah pertengkaran ketujuh cewek itu dengan Irsyad dan kedua temannya kini pembullyan terhempaskan.Apa irsyad yang nge-bully Vio dulu?
Mereka kembali berkumpul dikantin saat jam istirahat,sepertinya satu meja itu akan slalu menjadi tempat tongkrongannya.Orang orang yang berkumpul itu tetap sama.Yah,mereka akan membahas tentang Flora.Shahira,ia sedari tadi melengong sana sini mencari keberadaan Alfan dimana,kemana Alfan pergi? Padahal pas jam pelajaran mereka masih bercandaan.
"Kak Alfan mana ya?" gumam Shahira memandangi seluruh sudut kantin.
"Jadi kemaren kalian ke kosan lama Givano kan?" tanya Hikaru memulai pembicaraan.
Safa mengangguk diikuti Irsyad,Bian dan Reza."Iya,tapi Givanonya udah lama pindah,kata pemilik kosan itu!" jawab Safa.
Oh iya,Alexa pun baru sempat terpikir,malam tadi ia sibuk mengerjakan tugas sampai ia lupa mengatakan kalau ia ketemu Givano di RS.Shahira,ia juga lupa mengatakan itu.
"Ya Ampunnn!! Gue lupaaa!" ujar Alexa menepuk keningnya.
Semuanya menoleh ke arahnya."Lupa apa?" tanya Renata.
"Kemaren gue liat Givano dirumah sakit! Tapi pas gue kejar diam diam sama Shahira ia malah cepat cepat pergi! Keliatannya dia tau kita ngincar dia!" jawab Alexa.
"Kan Ra?" lanjut Alexa pada Shahira yang masih saja mencari polisi itu.
"H-hm,iya!" jawab Shahira.
"Ngapain dia ke rumah sakit?" tanya Irsyad.
Alexa mengangkat bahunya."Ntah,tapi gue liat dia pergi sama cowok gitu,entah itu saudaranya atau temannya."
"Dia pergi dengan apa?" tanya Naqila.
"Motor!" jawab Alexa.
"Kalau gitu kita bisa liat CCTV!" timpal Annasya.
"Iyaah,kalian cek CCTVnya untuk liat plat motornya,dari itu kita bisa mencari keberadaanya," ujar Irsyad.
"Iya,gue setuju!" balas Renata,yang lainnya pun mengangguk setuju.
"Eh,kalian ga lapar ya? Yuk pesan makanan!" ajak Bian,perutnya sedari tadi asik bernyanyi.
"Oh iya,silahkan kalau kalian mau makan! Gue juga mau makan!" timpal Okalina.
Semuanya memesan makanan,tapi sejak dari tadi Shahira menunggu kehadiran Alfan,tapi tak kunjung tiba.
"Oh iya! Alfan kok ga ada?" tanya Irsyad yang membawa makanannya itu kemeja.
"Ntah lah! Kemana Ra?" timpal Hikaru.
"Mana gue tau!" jawab Shahira dingin,padahal ia dari tadi sibuk mencari keberadaan Alfan.
Semuanya makan dengan lahapnya,otak yang bekerja dari tadi menguras energi mereka.Tak lama kemudian tiba tiba Irsyad menanyakan sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
7 Alur (Tujuh Alur)
Novela JuvenilBagaimana jadinya jika tujuh anak cewek yang bersahabat dari kecil di panti asuhan di angkat jadi anak sekaligus oleh seorang CEO. Ketujuh cewe yaitu Hikaru,Okalina,Renata,Shahira,Alexa,Anasya,dan Naqila. Mereka adalah anak yang di adopsi oleh ora...