02 : Tatapan indah

30 8 0
                                    

◎ Jangan lupa vote&komen!!


Keesokan harinya!!!

Seperti hari-hari biasanya, Safina selalu mengerjakan sholat shubuh terlebih dulu setelah adzan berkumandang. Setelah melaksanakan sholat shubuh nya Safina melanjutkan nya dengan tadarus Al'quran. "Karena sudah menjadi kebiasaanya melakukan seperti itu walaupun Safina orang nya bar-bar tapi ia tidak lupa dengan kewajiban sebagai seorang muslim. "

Semenjak dirinya kuliah, Safina mendapat banyak tawaran untuk menjadi guru di berbagai sekolah. Tapi saat ini dirinya ingin memfokuskan kepada kuliah nya dulu. Setelah merapikan tempat sholat dan al quran nya, Safina sudah harus bersiap siap untuk mengantarkan adiknya itu berangkat ke sekolah.

Pukul 06.00 WIB

Sesuai yang di rencanakan Safina sekarang karena ia harus mengantarkan adiknya itu pagi-pagi, karena setelah mengantarkan adiknya Safina akan melanjutkan kewajiban nya sebagai mahasiswi untuk mengerjakan tugas kuliah nya.

"Kak! Ayo berangkat. " ucap zidan memanggil kaka nya itu.

"Iya iya, tunggu dulu. "

Setelah bersiap-siap Safina pun menuju ke garasi nya untuk mengeluarkan motor scoopy nya, setelah itu Safina pamit kepada orang tua nya untuk mengantarkan zidan kesekolah, tak lupa zidan pun ikut berpamitan dan menyalami kedua orang tuanya. "Assalamu'alaikum." ucap mereka berdua, sembari menaiki motornya.

"Walaikumsalam, ucap orang tuanya. "

"Eh, kalian gak sarapan dulu? " ucap mama nya Safina dengan muka khawatir, karena sebelum nya mereka tidak sarapan terlebih dulu.

"Engga mah, kita mau beli bubur aja nanti dijalan, ucap Safina mewakili adiknya. "

"Oh ya udah kalo gitu, hati hati, ucap kedua orang tuanya. "

🌪

Selama masih dalam perjalananya, Safina menyetir motornya dengan santai.
"Kak, kakak tau gak kalo bang alzan udah pulang, ucap zidan yang membuat Safina terhenti dalam menyetir nya. "

"Kak, kenapa berhenti, kan masih jauh? Ucap zidan sambil mengerutkan keningnya. "

"Tadi kamu bilang apa, ucap Safina dengan kembali memberikan pertanyaan kepada adiknya bukan menjawab. "

"Ituu.. Bang alzan udah pulang!! . " ucap zidan dengan malas. "

"Kamu tau dari mana dia udah pulang? "

"Kemarin aku liat bang alzan naik motornya, entah mau kemana, ucap zidan. "

Safina tersenyum sambil melamun, dalam pikiranya, kalo dia ada dirumah gue bisa liat dia dong, batin Safina senang."kak kita berangkat gak nih, udah mau telat, ucap zidan yang sontak menyadarkan Safina dari lamunannya. "

"I-iyaa bawell. "

Setelah itu Safina melanjut perjalananya, selang beberapa menit, Safina memberhentikan motornya di tukang bubur. Ia bertanya kepada zidan, "Dan kita makan bubur dulu yaa, kan belum sarapan dari rumah. " ucap Safina kepada zidan.

"Zidan pun mengangguk, iya! "

Tidak menunggu lama, Safina langsung memesan buburnya, dan duduk dengan adiknya untuk menunggu. Sambil menunggu, Safina memainkan ponselnya.

"Assalamu'alaikum, bi bubur nya masih ada"

Safina sontak mengangkat kepalanya karena mendengar suara yang keluar dari seseorang, "Mata Safina ketika itu membulat baru menyadari siapa yang berdiri dihadapanya" Detak jantung Safina berdetak tak karuan karena melihat didepannya ada seseorang yang diam diam ia idamkan walaupun hanya berkhayal. "Yaa orang itu adalah Alzan. "

"Alzan melihat Safina "eh ada Safina." ucap alzan sembari tersenyum kecil.
"Safina yang mendengar itu langsung menundukan kepalanya karena mendengar ucapan dari alzan. " Ganteng banget, ucap Safina dalam hati.

"E-Eh A-Alzan, ucap Safina sambil terbata bata, karena gugup.

" Safina menepis tangan zidan dengan cepat. "Udah jadi belum bubur nya"
"Udah nih" ucap zidan dengan muka polosnya.
"Ya udah ayo kita berangkat lagi, ucap Safina kepada adiknya, karena dirinya ingin cepat-cepat menghindar dari alzan karena tak sanggup jika dirinya berhadapan dengan orang yang dia idam idamkan.
Safina pun langsung membayar buburnya.

" saya permisi, assalamu'alaikum. "Ucap Safina kepada alzan dan tukang bubur itu.

" waalaikumsalam. "Ucap alzan. Alzan terus menatap punggung Safina yang mulainya menjauh dengan senyum sedikit dari mulutnya

" MasyaAllah, Safina sekarang udah beda, ucap batin alzan.

"Mas-mas" suara tukang bubur itu membuat alzan tersadar dari lamunanya yang sedari tadi terus manatap punggung Safina.

"E-Eh iya bi kenapa, jawab alzan karena kaget.
" Mas nya ngeliatin perempuan yang tadi beli bubur disini, ucap Ibu tukang buburnya.

"Ehm, nggak bi saya gak ngeliatin perempuan tadi, ucap alzan dengan berbohong karena malu.

" Mas jangan bohong, keliatan dari wajahnya, ucap jujur dari mulutnya tukang bubur. "Eh mas biasanya kalo kita ngeliatin kelawan jenis tandanya kita itu suka, ucap bibi tukang bubur sambil mengocek-ngocek buburnya.

" bibi ada-ada aja, masa saya suka sama perempuan tadi, ucap alzan terkekeh, karena malu atas tingkahnya tadi.
"Eh, mas kita gak tau lho, perasaan kita suka nya sama siapa, bisa tau perasaan mas tertarik sama perempuan tadi cuma mas nya aja yang malu buat ngomongnya, ucap bibi tukang bubur yang kembali mengeluarkan ucapanya.

" Bii, Bubur nya jadi berapa. "Ucap alzan yang langsung menanyakan harga buburnya, karena ia berpikir untuk mengalihkan pembicaraan nya mengenai hal tadi..

" jadi sepuluh ribu mas, ucap si bibi dengan langsung memberikan buburnya.
Alzan pun langsung membayarnya. "Makasii bi, saya permisi, Assalamu'alaikum, ucap alzan sembari meninggal kan tempat tukang bubur.

" waalaikumsalam "ucap si bibi.

Setelah membelinya bubur alzan langsung pergi untuk pulang dan melanjutkan kan perjalananya dengan menggunakan motor.

🌪

Safina telah sampai di rumah nya ia pun langsung berjalan menuju kamarnya, sesampainya ia dikamarnya ia pun langsung membaringkan tubuhnya dikasur quen size miliknya, ia merasa hari ini amat sangat melelahkan, bayangkan saja hari ini ia harus mengantarkan adiknya sekolah, dan dilanjut ia harus mengerjakan tugas- tugas kuliah yang menumpuk.

Ditengah-tengah kesunyian ini, sebuah ide muncul di otak Safina.
Tiba tiba gadis itu meraih ponsel nya dan membuka akun instagram nya, karena dirinya penasaran dengan alzan apakah dia sudah mempunyai pacar atau belum, maka dari itu Safina berinisiatif untuk mencari akun instagram milik alzan, karena ia berpikir " bisa saja alzan memposting wanitanya dipostinganya. "

Tapi sayang, Safina tidak menemukan akun instagram nya, dengan rasa penuh penasaran Safina tidak menyerah begitu saja dirinya terus mencari, dan akhirnya dirinya menemukan akun instagram nya. Dia membuka akun instagram milik alzan, rasa kecewa mulai keluar dari perasaan Safina karena pas dia melihat akun instagram nya alzan ternyata akunya bersifat privat.

"Safina menghembuskan nafas kesalnya."

Safina terus melihat akun instagram milik alzan dan tiba-tiba dirinya menekan poto profilnya,"Ganteng banget ya Allah".Ucap Safina sambil tersenyum senyum salting.

"Astagfirullahh, Safina sadar itu tuh jodoh orang bukan jodoh kamuu, ucap Safina sambil menepuk nepuk pipinya.Tapi Safina belum bisa menghilang kan rasa penasaran nya itu, Safina kembali berpikir" Apa gue follow dulu supaya gue bisa liat postingan dia"ucap Safina sambil terkekeh senyum dengan rasa penasaran nya.

Ketika itu juga Safina menekan tombol ikuti, kemudian Safina berkata "semoga aja dia mengikuti balik. "

≂≂≂≂≂≂≂≂≂≂≂≂≂≂≂≂≂≂≂

◎ Di follow balik gak yaa?? Sama alzan.
◎ Next gak nih,penasaran sama keterusanya!
◎ jangan lupa vote&komen
◎ Typo masih bertebaran jadi , untuk dikoreksi ya mantemen.

Semangat readers 💞

Cinta yang tak terlupakanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang