[Siena PoV]
Unit Reconnaissance baru saja kembali dari pengintaian mereka di sekitar area dataran yang berada di luar hutan. Mereka bilang, pasukan Kekaisaran sudah datang dan mulai bergerak ke 15.000 pasukan Aliansi yang menghadang 5.000 pasukan Kekaisaran dari arah timur.
"Mayor Siena, apa kita akan langsung keluar dan mengepung mereka?" tanya salah satu pejabat militer padaku.
"Tidak, kita harus bersabar sampai mereka mengeluarkan seluruh Unit mereka terlebih dahulu sebelum keluar dari hutan ini," jawabku padanya.
Jika kami keluar dari hutan sekarang, maka kemungkinan besar pihak Kekaisaran masih bisa melakukan perubahan formasi untuk menyesuaikan kondisi pertempuran saat kami menunjukan diri.
Saat ini, 20.000 pasukan yang berada di paling timur area ini sedang melakukan pertempuran dengan 5.000 pasukan Kekaisaran. Aku memperkirakan pasukan kami yang di sana akan menang hanya dalam waktu sekitar setengah jam saja.
Melihat rekan-rekan mereka semakin terbantai, kurasa pihak Kekaisaran akan lebih cepat untuk mengeluarkan semua unit yang mereka miliki agar lebih cepat mengalahkan 15.000 pasukan kami yang akan menghadang mereka jika mendekat.
"Bagaimana dengan pihak musuh? Apa mereka menyadari keberadaan kita di sini?" tanyaku padanya.
"Sejauh ini, kami berhasil menghadang pasukan Reconnaissance musuh yang mencoba mendekati Hutan," jawabnya padaku.
"Bagus, jangan sampai mereka mencurigai kita berada di dalam sini," ucapku padanya.
Kami harus memenangkan pertempuran ini. Hanya saja, yang paling sulit adalah para Grand Espada.
Dalam peperangan ini Kekaisaran mengirimkan tiga Grand Espada untuk membantu pasukan mereka melawan kami. Aku mampu melawan bahkan mengalahkan salah satu dari mereka jika berusaha. Melawan dua orang dari mereka akan membuatku kesulitan dan mati jika aku tidak berhati-hati.
Oleh karena itu, pihak Kerajaan Draconia dan Republik Greco sudah sepakat untuk membuat masing-masing petarung terkuat mereka menghadapi salah satu Grand Espada yang muncul nanti.
Kita pasti berhasil, aku akan menjamin kemenangan kita dalam pertempuran ini.
***
[Raul PoV]
Bunyi terompet terdengar, pasukan Infantry kami perlahan maju semakin dekat dengan barisan pasukan musuh di depan.
Bendera masing-masing pasukan berkibar tertiup angin.
Kekaisaran Aragon berlambang Singa Emas dengan latar berwarna merah.
Republik Venetia berlambang Dua Kuda laut berwarna emas dengan latar lautan. Di tengah-tengah kuda laut tersebut terdapat putri duyung yang memegang sebuah Trident dan mengenakan mahkota di kepala.
Bendera Kerajaan Draconia memiliki lambang seekor Gagak Hitam berkepala dua berlatar berwarna putih. Kaki gagak itu menggenggam sebuah pita yang bertuliskan 'Fear And Blood' yang merupakan moto dari keluarga Dracus.
Yang terakhir adalah Republik Greco. Bendera mereka memiliki simbol Dewi Diana yang memegang sebuah timbangan di tangan kanan dan sebuah pedang di tangan kiri.
Saat masing-masing pasukan sudah berjarak sekitar 500 meter, para pemanah dari pasukan Aliansi mulai maju ke depan dan mengarahkan panah mereka ke angkasa.
Saat Infantry kami sudah mencapai jarak 300 meter, para pemanah pasukan Aliansi mulai menembak, membuat langit-langit yang ada di area pertempuran tertutup oleh ribuan anak panah yang ditembakan.
Melihat ini, 10 penyihir dari Kekaisaran terlihat mengaktifkan sebuah sihir Elemen tanah untuk membuat sebuah baling-baling bambu raksasa lalu meluncurkannya ke arah ribuan panah yang ada di udara.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm a Villain In My Own Game?
FantasyGenre : Isekai, Action, Adventure, Romance Tag : Isekai, Academy, Knight, Magic, Saint, Anti-Hero, Hated-Protaginost, Empire, Noble, Politic * Bukan Novel terjemah, ini Karya Orisinilku Asli Kalian bisa Support aku di link ini ya .... https://saweri...