Tepat di bulan Juni 2021.
Aku masuk kuliah pertama kali dengan suasana yang sepi tentunya, karena saat ini kita semua sedang bertarung dengan virus laknat. Bukan hanya Bali, tapi seluruh dunia saat ini sedang ketakutan dengan satu virus yang terus merenggut nyawa.
Terdapat beberapa jurusan di kampus tersebut, kampus kami merupakan kampus khusus perhotelan dan kapal pesiar. Jurusannya tidak lain adalah sebagai berikut: (loh kok jadi makalah?)
1 – Food & Beverage Service
2 – Bartender
3 – Culinary
4 – Front Office
5 – Housekeeping
Namanya juga kampus kecil dan masa itu kami terpaksa kuliah demi mendapat pekerjaan sekaligus kesibukan, bukan semata-mata mencari penghasilan. Siapapun akan stress jika terus menerus di dalam rumah tanpa kegiatan baru yang menantang (gitu sih kayanya).
Jurusan Bartender dalam satu Angkatan, kami hanya berenam, aku satu-satunya Perempuan dijurusan tersebut. Bahkan katanya masih heran kenapa bisa ada Perempuan yang masuk jurusan tersebut?
Teman-teman seangkatan ku memilih ku sebagai Ketua Angkatan sekaligus Ketua Jurusan Bartender. Lelah, tapi mau tak mau, karena kami pun berbeda usia yang cukup jauh.
Aku sudah pasti yang paling tua, terima kasih.
Perkuliahan diploma cenderung singkat, diploma yang ku ambil saat itu adalah diploma 1, sehingga aku akan melewati masa perkuliahan 1 bulan penyesuaian, 5 bulan belajar dan praktek, 6 bulan magang / training.
Seperti yang sudah ku jelaskan diatas, 1 bulan pertama kedatangan ku dikampus itu cukup aman. Aku hanya melihat tentunya hantu-hantu ataupun penunggu yang sangat sopan. Ku kira hanya Bali lah yang memiliki kenyamanan itu, tidak ada dari mereka yang ikut campur urusan orang lain.
Mungkin karena Masyarakat di Bali selalu mengadakan upacara disetiap jengkal tanahnya, jadi semua hal yang ada di Bali menjadi sakral.
Bahkan di setra sekalipun, bagi yang tidak tahu, setra merupakan tempat dimana orang-orang dikremasikan atau melaksanakan upacara terakhirnya yaitu Ngaben. Jadi setra sama dengan kuburan.
Aku menjalani kebiasaan kuseperti biasanya, bangun pagi, mandi, sarapan, bergegas kuliah. Rumah ku dengankampus jaraknya tidak begitu jauh, hanya butuh waktu 15-20 menit.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUNIA FANA: The Adventure Ft. Ghosts
AventuraHidup dengan julukan "Indigo" tidak selamanya selalu tentang kejadian horror. Fana Semestaria, seorang gadis remaja terlahir dengan kondisi dimana ia bisa melihat dan berkomunikasi dengan mereka yang tak kasat mata sudah menjadi makanan sehari-harin...