19. AKU, DIA DAN OSIS✔️

7 2 0
                                    


Hai Readers👋
Happy Reading🥰
Semoga suka, Aamiin🤲
Jangan lupa vote dan komen yaa✨

19. Aku, Dia dan OSIS

Apakah Gue Salah Jika
Gue Memberikan Perhatian?
-Anzel Naafi Bimantara-

Malam minggu Zalfa sedang bersantai menonton televisi sambil makan cemilan. Lalu terdengar notifikasi dari ponselnya di meja, ia segera mengambil untuk melihatnya.

Calon OSIS

Hari ini

Fia menambahkan Anda

Fia
Selamat Malam

Diberitahukan kepada seluruh calon Anggota OSIS, di mohon kehadirannya pada:

hari          : Minggu
pukul       :  08.00 s.d. selesai,
acara        : Gladi Sertijab
tempat    : Lapangan SMA Dirgantara.

Sekian terimakasih

"What, apa nih?" Ucap Zalfa kaget.

"Kok gue dimasukkan ke grup calon OSIS. Gimana ceritanya coba," Gerutu Zalfa, ia segera mencari kontak Fia untuk menanyakannya.

Fia

Fiaaa
Ngapain lo masukin gue ke grup calon OSIS?

Gue kan gak daftar OSIS

Gini Fa, semua yang masuk grup calon osis dipilih sama dewan guru

Gue gak bisa ikut OSIS Fia

Kalau lo gak bisa, lo buat surat pengunduran diri terus lo serahin ke dewan guru

"Ribet banget," Gerutu Zalfa.

"Kenapa Fa?" Tanya bunda yang menyadari anaknya itu kesal.

"Gini bun, aku dimasukkan ke grup calon OSIS," Ucap Zalfa.

"Bagus dong, kamu kepilih ikut OSIS," Ucap bunda senang.

"Tapi Bun kalau ketahuan ayah gimana? Bunda tahu kan ayah gimana, kalau aku ikut organisasi," Ucap Zalfa bingung.

"Kalau masalah ayah, bunda yang urus. Kamu harus tetap ikut OSIS, biar kamu punya pengalaman berorganisasi dan punya banyak teman," Nasihat Bunda.

"Baik Bun. Oh ya besok aku jam 8 ke sekolah mau gladi Sertijab Bun, aku naik motor sendiri ya bun," Beritahu Zalfa.

"Iya boleh sayang, ingat selalu pakai helm," Ucap Bunda.

"Siap Bun. Aku tidur duluan ya Bun, selamat malam Bun," Zalfa mencium pipi kiri Bundanya kemudian naik ke kamarnya

**

Dilain tempat, Anzel sedang berkumpul dengan teman-temannya di cafe.

"Besok kita gak usah datang latihan, kita langsung ikut pas hari h aja," Ucap Anzel menyadarkan bahunya pada sofa.

"Datang kemana?" Tanya Laskar.

"Lo gak lihat pesan di grup OSIS," Ucap Anzel, mereka serentak membuka pesan di grup osis kecuali Victor.

"Halah gak usah datang, cuma latihan doang," Ucap Laskar.

Mereka mengangguk sepakat dan melanjutkan bermain game.

Hai, Kak Anzel! [SELESAI]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang