Beberapa hari setelah kejadian itu terjadi, semuanya sedang berkumpul di ruang tengah.
Semuanya sedang berbincang bahkan sesekali tertawa.
"Gw penasaran siapa sih yang culik kak gin" ucap Aenon
"Kalo gak salah namanya Ryan" jawab gin selaku korban
"Oh iya pas si Ryan nelpon kak Matteo, kak Matteo bilang dia tua Bangka kan?" Ujar Mia
"Ya Matteo bilang dia tua Bangka, sebenarnya itu bapak kandungnya Matteo" jawab gin
Yang lain terkejut pasalnya bagaimana gin mengetahuinya? Sedangkan Matteo hanya diam saja.
"Erick sama Teo bisa ceritain?" Tanya Caine dengan lembut
"Biar aku aja yang ceritain semuanya ke kalian" finally ujar Matteo
"Sebenarnya gw sama bang Erick itu anak kandungnya pak Ryan, hidup kita semuanya itu bahagia bisa di sebut Cemara lah, tapi ada kejadian buruk yang menimpa kita, emak gw di bunuh sama si tua Bangka itu di depan mata kita berdua..." Ujar Matteo yang menghela nafas panjang
"Karena bapak gw lebih milih selingkuhannya dari pada emak gw, singkat cerita bapak gw nikah sama selingkuhannya... Di sanalah awal dari kesengsaraan kita, emak tiri gw selalu fitnah gw sama bang Erick, sampe sampe bang Erick pernah di siksa sama si tua Bangka..."
"Tapi gw di perlakukan lebih parah... Gw dulu selalu di jadiin bahan pelampiasan nafsu kalo kagak pelampiasan emosi..."
"Beberapa tahun kemudian pas umur gw 15 tahun dan bang Erick umur 17 tahun kita berdua memutuskan untuk pergi dari kota... Dan berakhir di kota ini dan bergabung dengan kalian" ujar Matteo.
Semua orang yang mendengar cerita Matteo hanya bisa terdiam, begitu juga Agil dan Marcel.
Matteo hanya menghela nafas panjang begitu dia mengingat kembali kejadian itu hatinya terasa sangat sakit.
Setelah beberapa saat mereka terdiam, mereka mendengar Isak tangis dari Matteo.
Sedangkan Matteo sedang menangis didalam dekapan Erick.
"Hiks... Adek cape kak.." tangis Teo
"Cup cup udah tenang" ujar Erick yang tengah berusaha untuk menenangkan sang Surai hitam panjang tersebut.
Setelah beberapa saat kemudian tidak ada tangisan lagi, Erick mulai menoleh kepada sang adik dan mendapati sang adik sedang tertidur, mungkin dia kelelahan akibat terlalu banyak menangis.
"Gw izin ke kamar dulu ya?" Ucap Erick yang di mengangguk-anggukkan semua orang.
Erick pun menggendong Matteo ala bridal style ke kamar.
"Tidur yang nyenyak ya sayang?"ujar Erick sambil menurunkan Matteo di kasur dan menyelimuti tubuh sang adik.
Setelah itu Erick memutuskan untuk pergi dari kamar dan turun untuk menemui anggota keluarganya.
"Gimana?" Tanya Caine dengan khawatir
"Dia udah tidur kok mi" jawab Erick
"Erick tolong ceritakan dengan detail" -arion
Erick hanya mengangguk dan mulai bercerita.
"Jadi gini kan pas itu adek gw masih suci masih polos malah di evve coba sama tu tua sampe dia trauma sampe sekarang, dulu juga tu tua selalu menyiksa Matteo sama gw Ampe Matteo beberapa kali harus ke rumah sakit gara gara perbuatan tu tua Bangka."
"Kalo enggak salah adek gw di cabulin itu 6 kali... Ampe dia trauma berat, pas tahun 3 gw tinggal sama ayah Ama ibu tiri gw, gw memergoki si tua Bangka yang mau ngecabulin adek gw terus gw bawa Matteo pergi terus gw sampai di kota ini"
![](https://img.wattpad.com/cover/371388518-288-k21079.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TNF [Tokyo Noir Familia]
Sonstigesmaaf ya kalo telat soalnya hp aku ilang jadi ganti yang baru :( padahal udah bikin ni cerita malah ke riset:( ~~~~~~~~ menceritakan tentang kehidupan Cainechana, Rion Kenzo dan anak anak anomali bin ajaib ~~~~~~~~~ TNF sama beberapa oc author yang...