°°°
Hari telah berganti. arhan terlihat sudah rapi. Malam ini ia dan adara akan datang ke acara reunian. Arhan pun keluar dari kamar lalu melangkah untuk menuju ke garasi.
Deril terlihat sedang duduk di ruang tamu. Deril mengerutkan dahinya begitu melihat arhan sudah rapi.
"Mau ke mana lo?" Tanya deril.
Arhan pun menghentikan langkahnya. "Mau Ke acara reunian."
"Sama Adara?" Tanya deril.
"Bukan, Tapi sama calon istri." Saut arhan.
Deril berdecak. "Pulangnya jangan terlalu malem."
"Gak usah ngatur-ngatur, gue udah dewasa."
"Ya gue sih ga perduli sama lo, lo mau gak pulang juga terserah. Yang penting mah adara, awas aja sampe lo ngajak adara pulang terlalu malem."
"Ck, bener-bener ga berubah ya lo, masih aja terus-terusan posesif sama adara." Ucap Arhan ketus.
"Bodoamat. Intinya jam sepuluh harus udah sampe rumah lagi." Perintah deril.
"Y."
Setelah itu arhan pun langsung keluar.
°°°
15 menit kemudian, akhirnya arhan sudah sampai di rumah sang kekasih. Ternyata sedari tadi adara sudah menunggu di depan teras.
Begitu melihat mobil arhan, adara pun langsung berlari menghampiri arhan yang sudah berdiri di depan mobil.
Arhan tersenyum menatap adara yang menggunakan dres selutut berwarna putih. "Cantik banget calon istri aku."
"Makasihh." Ucap adara sembari tersenyum.
Arhan pun membukakan pintu untuk adara. "Masuk, yang."
Adara mengangguk sembari tersenyum, setelah itu ia pun langsung masuk ke dalam mobil. Arhan menutup pintunya kembali lalu ia pun juga langsung masuk ke dalam. Setelah itu mereka pun pergi meninggalkan pekarangan rumah.
°°°
20 menit kemudian, akhirnya arhan dan adara sampai di tempat acara reuni. Bagas, vino, dan fara juga sudah terlihat duduk melingkar di meja. Bagas datang bersama pasangannya. Begitu juga dengan vino, vino juga datang bersama pasangannya. Sedangkan fara terlihat sendiri.
Tiba-tiba pandangan fara tidak sengaja tertuju pada arhan dan adara. "Raa! Sinii!"
Arhan dan adara pun langsung menghampiri mereka.
"Nahh, akhirnya yang di tunggu-tunggu datang juga." Ucap vino heboh.
Mereka pun langsung beranjak dari tempat duduknya masing-masing. Arhan langsung memeluk bagas dan vino secara bergantian. Sedangkan adara bercipika-cikipi dengan fara.
"Apa kabar kalian? udah lama banget kalian gak main ke rumah gue." Ucap arhan.
"Iya nih, semenjak lulus sekolah kita jadi jarang kumpul." Ucap bagas.
"Lagian gimana mau main, sekarang kan kita udah pada sibuk masing-masing." Ucap vino.
"Sok sibuk lo." Saut arhan.
Vino terkekeh. "Sibuk mikirin hidup, haha."
Semua yang ada di sana langsung tertawa. Beberapa saat kemudian, Pandangan Adara langsung tertuju pada kedua perempuan yang berada di samping bagas dan vino.
"Em, kalian berdua pacarnya bagas sama vino?" Tanya adara.
"Iya, kenalin, gue nissa pacarnya bagas."
"Kalo gue sonya, pacarnya vino."
KAMU SEDANG MEMBACA
[POSESIF BROTHER]
Novela Juvenilpengen ga sih punya kakak kaya deril? Atau malah sebaliknya? Risih karna selalu ngelarang-ngelarang & ngatur-ngatur?🚷🚻