6. Posesif brutal

2.4K 15 2
                                    

Perusahaan Penerbitan Kota D•

"Noela, malam ini kita akan pergi karaoke dengan tim. Apa kau punya waktu luang?" Tanya Thalita.

"Baiklah, kebetulan aku juga sedang bosan." Ucap Noela antusias.

"Baiklah, sudah diputuskan. Aku yakin, akan ada banyak pria dari tim lain yang turut serta, karena bunga perusahaan akhirnya bergabung!" Ucap Thalita antusias.

Thalita

"Kau bisa saja membual, Thalita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau bisa saja membual, Thalita." Balas Noela lalu mulai berkemas.

Bzzt... Satu pesan masuk dari Hermon.

Hermon: "Maaf, Noa, aku sudah salah paham padamu. Aku juga tidak bermaksud untuk mengungkit masa lalumu."

Noela: "Tidak Hermon, aku tidak pernah mempermasalahkannya, dan tidak perlu merasa bersalah."

Hermon kerap kali mengirimkan Noela pesan bahkan terkadang menelepon Noela walau hanya alasan bertanya kabar semata.

***

Cafe Kota DX

Noela bersama timnya pun pergi untuk berkaraoke ria bersama. Semua terlihat sangat antusias dan menikmati momen kebersamaan.

Bzztt... Panggilan dari Brandon tak henti-hentinya bergetar, sejak Noela pergi bersama rekan kerjanya.

Brandon: "Mengapa baru menjawab panggilan dariku? Apakah teman-temanmu jauh lebih penting?" Ucap Brandon dengan nada yang sedikit kesal.

Noela: "Aku hanya ingin menikmati waktu luang ku bersama mereka. Bukankah ini hal wajar?"

Brandon: "Tapi bagaimana denganku. Aku bahkan seorang diri, kau mengacuhkan pesan juga telepon dariku, Noe?"

Noela: "Aku cukup sibuk, dan aku juga baru membuka ponsel milikku."

Brandon: "Aku akan menjemputmu ke sana, jika kau tidak datang menemuiku ke lobi sekarang." Panggilan pun berakhir.

"What? Sejak kapan Brandon berada disini?" Gumam Noela keheranan.

Tanpa Noela sadari, Brandon selalu memantau pergerakan Noela dan kemanapun Noela pergi, Brandon pasti mengetahuinya.

Sejak malam itu, sikap Brandon pun mulai memperlihatkan tanda posesif pada Noela.

•••

"Brandon.." ucap Noela, ketika tiba di loby cafe.

Brandon melangkah keluar dari dalam mobil dengan mengenakan topi dan kacamata hitam.

"Aku ingin kau memberitahuku, kemana saja kau pergi. Tidakkah kau tahu, jika aku begitu mencemaskan mu, sayang?" Ucap Brandon dengan wajah melasnya.

"Aku tidak bermaksud untuk mengacuhkan mu, hanya saja rekan-rekanku membuat jadwal mendadak." Balas Noela, dengan wajah bersalah.

"Ya, maaf, jika aku terlalu ikut campur dalam urusanmu. Hanya saja, aku merasa cukup sepi, karena aku belum lama tinggal di kota ini." Ucap Brandon dengan segala tindakan manipulatif nya.

Dusta dan Kenikmatan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang