CHAPTER 14

313 7 0
                                    

Selepas dari drama di kantin vio pergi ke toilet, temen-temen vio yang tau pun melanjutkan langkah nya menuju kelas.

Setelah dari toilet vio memutuskan untuk pergi ke roof top untuk menjernihkan pikiran nya,, serta memikirkan langkah selanjutnya.

Vio duduk di sofa dan memejamkan mata nya merasakan angin yang meniup wajah nya.

Tanpa vio sadari ternyata ada satu pemuda yang juga ternyata sedang bolos.

Pemuda itu hanya memperhatikan vio,,, benar-benar terpesona dengan wajah cantik vio.

"Ngapain lo liatin gue" ucap vio menyadari ada yang menatap nya.

Sang pemuda itu pun segera duduk di sebelah vio, vio masih diam memejamkan mata nya tanpa terusik sedikit pun.

"Kita ketemu lagi,, thanks soal kemarin lo udah nolongin gue" ucap pemuda itu memutar tubuhnya ke samping menghadap vio,, ya pemuda itu adalah Karel Ketua geng Alaska yang vio tolong kemarin.

"Sama-sama" jawab vio membuka mata nya,, memutar tubuhnya menghadap ke samping ke suara pemuda itu,,,hingga tatapan keduanya bertemu.

Deg Deg Deg...

Jantung keduanya berdegup sangat kencang,, hingga vio memutuskan tatapan mata itu,, dan beralih menghadap ke depan untuk Menstabilkan detak jantung nya.

Karel pun segera menghadap ke depan karena degup jantung nya.

"Shitt,, nih sakit jantung apa gimana gue ya" ucap Karel dalam hati sambil memegang dada nya.

"Gue curiga,, nih si vio  gangguan jantung" ucap vio di dalam hati nya.

"Ekhemm,, kemarin kita belum sempat kenalan,,,, kenalin gue Karel" ucap Karel memperkenalkan diri nya sambil menyodorkan tangan nya kepada vio.

"Hmm,, lo pasti udah tau siapa nama gue" ucap vio tanpa membalas jabatan tangan Karel

Karel pun menarik kembali tangan nya.

Mereka pun akhirnya sama-sama diam karena sebelas dua belas lah sama-sama tembok.

Tak lama bel pergantian pelajaran  pun berbunyi,,, vio segera bangkit dan pergi dari rooftop meninggalkan Karel sendiri.

Karel hanya memandang vio yang pergi.

"Lo cuma milik gue vi" gumam Karel tersenyum manis membayangkan wajah vio.

Vio memasuki kelas nya dan duduk di sebelah zela.

"Vio abis dari mana sih? " tanya Jovita yang duduk di sebelah vio dan di angguki oleh zela dan jenni.

Sedangkan jasmine sedang tidur.

"Rooftop" jawab vio singkat dan di angguki ke tiga sahabat nya

Tak lama guru pun masuk dan memulai pelajaran.

     Hari ini vio dan sahabat nya berencana nongkrong dulu di salah satu cafe yang kata Jovita bagus tempat nya dan makanan nya enak.

Sesampainya di cafe vio dan para sahabat nya memesan makanan dan minuman,, Jovita dan zela terlihat sangat antusias dan heboh benar dugaan vio, Jovita bakalan dapet teman yang sebelas dua belas dengan nya.

Vio sibuk dengan ponsel nya mengecek email yang di kirim sekretaris nya.

"Eeh itu bukan nya adek lo vi" ucap jenni kepada vio,,, vio menaikkan alis nya bertanya "apa"

"Tuh lo liat itu bukan nya adek lo vi" tunjuk jenni vio mengikuti arah tunjuk jenni dan ternyata benar itu Aurora,, berpenampilan layak jalang,,, memakai baju yang sangat kecil hingga memperlihatkan lekuk tubuh nya,, persis seperti jalang.

TRANSMIGRASI QUEEN MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang