Part 12

724 26 2
                                    

"Sudah sampai ayo kita turun"

Mereka turun dari mobil dan disambut dengan pepohonan dan udara yang sejuk.

"Ana tobeli na" tiba-tiba niel berucap, sejujurnya ia bingung kala yang ia lihat bukan buah strawberry melainkan hanya pepohonan.

Padahal niel sudah berekspetasi tinggi tentang kebun strawberry, dan apa kalian tahu sepanjang perjalanan tadi niel melamun memikirkan bagaimana jika ia menjadi manusia strawberry dan ia bisa memakan dengan sepuasnya buah kesukaannya itu.

Dan ekspetasi itu harus di kubur dalam-dalam karena yg ia lihat sekarang disekelilingnya hanya pepohonan, jadi dimana buah strawberry nya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dan ekspetasi itu harus di kubur dalam-dalam karena yg ia lihat sekarang disekelilingnya hanya pepohonan, jadi dimana buah strawberry nya?

"Sebentar kita harus beli tiket terlebih dahulu, kalian mau bawa keranjangnya sendiri-sendiri atau bersamaan? "

"Dili" (Sendiri) jawab kompak si kembar

"Ini pegang ya keranjangnya jangan di jatuhin" peringat risa pada si kembar

"Oke mom/oky mimi"

Mereka berdua berjalan sambil gandengan tangan, hati pelukan di hati syahdu, kita bikin romantis yang paling romantis.

Eits dibacanya jangan bernada ya..
Kalian ngeh ga kalau itu lagu?

"Wah tobeli" pekik al senang

"Ana ana, wah" binaran mata niel terlihat jelas ketika melihat buah kesukaannya ada di depan mata, mereka langsung mendekat dan memetik buahnya.

"Adek ambil buah strawberry nya yang merah sayang bukan yang putih"

Ucapan rissa terlambat niel sudah memetik buahnya dan memakan buah tersebut yang terasa sangat asam, membuat niel langsung melepeh kannya.

"Ini minum dulu" titah risa yang langsung di turuti oleh niel.

"Mimi" mata niel berkaca-kaca

"Gapapa ini makan strawberry yang ini biar rasa asamnya hilang" niel memakan strawberry nya dan benar rasa asamnya hilang sedikit demi sedikit.

"lanjut lagi gih tuh kak al udah dapet banyak di keranjangnya" menunjuk al yang anteng memetik strawberry nya.

Mereka kembali asik melanjutkan memetik buah dan tak terasa waktu cepat berlalu dan sekarang sudah menunjukkan pukul set 4.

"Al niel kita pulang yu" ajak risa

"Ndak au" tentu itu bukan jawaban dari al melainkan siapa lagi selain niel, sementara al hanya menganggukkan kepala.

"Nanti kita kesini lagi, sekarang pulang yu, kita mau mampir ke pasar beli buah buat nenek sama ayah" sembari menggendong niel, karna kalo tidak di gendong kalian tau sendiri kan

"Kakak jalan dulu gapapa? nanti gantian sama adek ya" rissa berharap al mengerti karna jujur rissa merasa kesusahan apalagi dia harus memegang keranjang milik niel.

"Dapapa mom" al tersenyum manis meyakinkan mommy nya bahwa dia tidak apa-apa untuk berjalan kaki.

"Terimakasih sayang"

Rissa sangat bersyukur mempunyai anak seperti al, walaupun al sangat pendiam tetapi dia yang paling peduli, dan al orang yang sangat mengerti dirinya seperti sekarang ini contohnya.

........

"Pak mau buah apel, anggur, pir 1kg semua sama pisangnya 1 sikat"

"Mimi au itu" niel menunjuk buah apel

"Nanti ya sayang"

"Mimi" rengek niel

"Ini apelnya" padagang tersebut memberikan apelnya pada niel

Niel dengan malu-malu mengambil buah apel pemberian dari bapak penjual buah dan mulai memakannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Niel dengan malu-malu mengambil buah apel pemberian dari bapak penjual buah dan mulai memakannya.

"Bilang apa? " peringatan rissa mampu menghentikan pergerakan niel yang akan memakan buah

"Maacih"

"Sama-sama dimakan buahnya, ini satu lagi buat adek" memberikan buah pada al dan langsung di sambut oleh senyuman al.

"Maacih" al menerima buah apel dengan senang hati

Pedagang itu menganggukkan kepala seraya tersenyum mengusap kepala al yang terasa lembut di tangannya, dia seketika teringat dengan cucunya,  dia sangat merindukan cucunya.

"Totalnya jadi 254 ribu bu"

"Ini pa" rissa memberikan uang senilai 300 ribu

"Kembaliannya tidak usah pak buat bapak, makasih juga atas buahnya" lanjutnya lagi

"Wah terimakasih bu"

"Sama-sama pak, kalo gitu kita permisi pak pamit untuk pulang" pamitnya

"Ohiya iya silakan"

"Dadah" ucap al dan melambaikan tangan diikuti niel walaupun mulutnya sibuk mengunyah dan tangan kanannya memegang buah

Pedagang yang melihat itu terkekeh membalas lambaian tangan si kembar dan terus memandang si kembar yang sudah terlihat semakin menjauh.

........

"Wih buah-buahan beli dimana sa? " ucap devan mulai mencomot buah strawberry punya al

"Ayah angan anyak-anyak ya akannya" (ayah jangan banyak-banyak ya makannya),

"Siap sayang, makasih ya anak kesayangannya ayah yang paling baik hati"

"Atu" niel menunjuk dirinya sendiri

"Kamu anak kesayangan ayah yang paling nyebelin" devan terkekeh melihat niel yang cemberut ketika mendengar perkataan nya.

"Udah yuk kita mandi, sekalian mommy mau siapin keperluan kalian buat besok pagi sekolah" ajak Rissa menggiring kedua anaknya untuk mandi.

The Source Of A Mother's StrengthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang