Alex and Jennie

75 5 0
                                    

Happy reading

"LEORA BANGSATTT! DIMANA LO? JANGAN NGUMPET! MANA JANJI LO YANG KEMARIN BAKAL BANTU GUE PDKT SAMA JENNIE. BOONG LO YA?" Teriakan Alex menggelegar karena kediaman Ardiansyah sepi. Papa Ardi yang baru pulang dari luar kota dan  mendengar teriakan Alex pun menghampirinya.

"Alex ada apa sih? Masih pagi sudah teriak-teriak gak jelas?" Tanya papa Ardi.

"Loh papa udah pulang? Kapan pulangnya kok aku gak dengar suara mobil." Ucap Alex sambil menyalimi  tangan papanya.

"Baru aja, terus papa denger kamu teriak-teriak. Kenapa kamu berantem sama leora? Ada masalah?"

"Iya pah, bang Alex minta aku buat bantuin deketin dia ke temen aku yang namanya Jennie, bang Alex pedofil pah." Ujar leora dari tangga, kemudian ia menuruni anak tangga dan sampai didepan Alex dan papanya.

"Badjingannn."

"Enggak pah, jangan dengerin omongannya Leora, dia kalo marah suka ngomong ngawur." Ucap Alex membela diri.

"Bener yang dibilang leora?" Rupanya papanya lebih percaya kepada leora.

"Ya ampun, aku gak suka sama si jennie. Lagian dia masih kecil, aku nganggep dia adek aku kok pah. Sama kayak Leora."

🌞🌞🌞

"Eum enak banget, udah lama gue gak makan asem, rasanya tambah enak aja. Lope lope deh buat asem." Gumam leora merem melek, sambil menikmati asam.

Saat ini leora sudah duduk anteng diatas pohon asam, kemudian mulai memetik asam.

"Gak sia-sia gue bolos pelajaran." Lanjutnya.

Saat leora sedang menikmati asam kemudian dia melihat Erlan duduk di sebuah bangku dan mulai merokok.
Fyi saat ini leora sedang berada di halaman  belakang sekolah dan diatas pohon asam, sedangkan Erlan berada di bangku bawahnya pohon asam.

"Gue kerjain ah." Batin leora tersenyum miring.

Takk

Satu buah asam mendarat di kepala Erlan. Kemudian leora melihat Erlan yang masih acuh dan asik menghisap rokoknya.

Takk

"Apaan sih anjg! Perasaan gak ada angin kok asam nya jatuh terus." Gumam Erlan. Kemudian melanjutkan menghabiskan rokoknya sambil bermain hp.

Takk

"Anjg! Dari tadi kejatuhan asam terus! Apa jangan jangan ada setan jahil." Gumam Erlan merinding.

Takk

Sekali lagi asam itu jatuh mengenai tepat kepala Erlan. Dan disusul tawa kencang dari atas pohon. Yang membuat Erlan was was. Dan berlari meninggalkan halaman belakang sekolah. Tanpa menoleh sedikitpun.

"Hahaha Erlan goblok! Bisa aja gue kerjain." Ujar leora dengan sisa tawanya.

Kemudian leora melihat seorang perempuan dengan baju putih penuh darah dan rambut panjang tersenyum kearahnya. 

"Anjg! Ada mbk Kunti." Kemudian leora lompat dari atas pohon, dan  terjatuh, menghiraukan lututnya yang berdarah leora berlari kencang meninggalkan halaman belakang sekolah. Yang ternyata angker.

🌞🌞🌞

"Apes banget sih gue! Udah ngeliat mbk kun, lutut gue berdarah juga. Ini semua gara gara gue kerjain si Erlan. Karma mungkin." Gerutu leora. Saat di pertengahan koridor depan kelas 12 IPA 3 leora berpapasan dengan pak kapri, kebetulan beliau habis mengajar di kelas leora.

"Loh dari mana kamu? Bukannya kamu gak masuk sekolah karena sakit?" Tanya pak kapri pura pura penasaran, karena beliau tahu Leora habis membolos.
Leora yang melihat pak kapri 11 12 dengan pak Andi pun berniat mengerjainya.

"Iya pak, saya di paksa sama kakak saya buat berangkat sekolah, jadi saya berangkatnya agak telat." Ucap leora sambil melemaskan wajahnya.

"Yaudah kalo gitu kamu berdiri didepan tiang bendera sampai jam istirahat." Ucap pak kapri yang membuat Leora membelalakkan matanya.

"Loh pak? Saya lagi sakit loh. Kok dihukum sih." Protes leora tidak terima.

"Bilang aja kamu habis bolos di pohon asam belakang sekolah."

"Loh bapak kok tau? Dari mana?" Tanya leora penasaran.

"Sudah sekarang cepat kelapangan, jalanin hukuman yang bapak berikan." Ucap pak kapri mengalihkan pembicaraan.

🌞🌞🌞

Dan disinilah leora berakhir di bawah tiang bendera dengan posisi hormat ke atas.

"Kurang ajar tuh kacang kapri! Gue sumpahin jomblo seumur hidup!" Maki leora.

Kemudian leora menolehkan kepalanya ke samping saat mendengar suara langkah dan melihat Erlan sedang hormat dengan kepala yang mendongak ke arah tiang bendera.

"Loh Lo ngapain disini? Dihukum juga? Emang enak? siapa suruh ngerokok diarea sekolah." Ejek leora.

"Kok Lo tau? Lo ngawasin gue ya?" Tanya Erlan memicingkan matanya.

"Ehh eng-gak kok, gue tadi cuman gak sengaja liat Lo dari atas poh- ehh gue tadi gak sengaja lewat. Terus ngeliat Lo lagi ngerokok hah iya gue tadi gak sengaja lewat."

"Gugup banget sih lo! Gak jelas banget." Ucap erlan dengan acuh. Kemudian ia mengangkat kepalanya lagi ke atas dan hormat.

🌞🌞🌞

Maaf ya kalo part nya gak jelas, soalnya lagi gak ada ide. 🙏😭

Tandain typo.

Dilarang plagiat ❗❗

Mohon maaf bila ada kesamaan dalam cerita baik nama tokoh, alur cerita, kesamaan kata dll. No plagiat ya syng, cerita murni imajinasi sendiri🙏

TBC

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Transmigrasi Leora Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang