Prolog

86 8 1
                                    

Di malam yang tanpa bulan dan dipenuhi bintang, nampak seorang pria berjas hitam memasuki gedung hotel mewah tempat di adakan nya acara pertunangan salah satu aktor ternama.

Mile & Nan

Nama itu terukir indah di sisi pintu masuk hotel, menandakan siapa pemilik acara besar ini. Acara besar ini hanya dihadiri oleh beberapa orang yang dianggap dekat oleh sang pemilik acara sendiri. Salah satu dari orang yang dianggap dekat itu adalah Apo Nattawin Wattanigitiphat, yang merupakan pasangan atau lawan main dari Mile yang sudah dianggap nya sebagai adik.

"Apo ?! Kamu sudah datang ?!" Ucap Mile ketika melihat Apo dengan setelan hitamnya

"Iyah phi, selamat atas pertunangan mu yah.. " Ucap Apo lalu memeluk Mile dan menepuk bahu nya

"Terimakasih karena kamu sudah mau hadir, padahal Minggu lalu kamu masih di Paris ku pikir kamu tidak akan datang." Kata Mile lalu mengode seorang pelayan yang memegang minuman untuk mendekat

"Masa aku tidak menghadiri acara dari Phi ku sendiri, Phi adalah satu orang yang berperan dalam hidupku, jadi lebih mustahil kan jika aku tidak hadir ?" Kata Apo seraya merangkul Phi nya tersebut

Mile tersenyum mendengar ucapan Apo, sosok yang dianggap nya sebagai adik. Mile adalah anak bungsu yang dimanjakan, namun kadangkala ia ingin merasakan memiliki seorang adik dan ia menemukan perasaan itu ketika bersama dengan Apo.

Tak lama setelah pelayan mendekat, Mile menawarkan minuman ber alkohol tersebut kepada Apo, yang disambut oleh Apo. Tak lama setelahnya Mile meninggalkan Apo untuk menyapa para tamu undangan yang lain.

Apo menatap phi nya tersebut dalam balutan jas putih yang kontras dengan kulit putih kemerahannya. Apo turut merasakan bahagia dari bibir phi nya yang terukir senyum lebar.

Tak lama berselang acara pertunangan itu pun dimulai setelah semua tamu yang diharapkan hadir telah memenuhi ruangan tersebut.

Nama Nan disebutkan membuat perhatian orang orang tertuju pada wanita tersebut yang nampak cantik dengan gaunnya yang kontras dan terlihat serasi dengan jas Mile. Senyum lebar dan mata teduh keduanya menampakkan betapa dalamnya cinta keduanya.

Kata sambutan dan pertukaran cincin terjadi di malam itu. Suara tepuk tangan saling bersahut-sahutan, pujian akan keindahan sang pemilik acara serta harapan akan kebersamaan mereka.

Namun, di sudut lain para fans yang berharap menyimpan sakit mereka dan menyadarkan diri bahwa Mile bukanlah sosok Kinn yang mencintai Porsche dan tak peduli di cap gay, Mile adalah Mile seorang pria straight yang mencintai Nan.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Bagaimana kabar kalian ?
Kalian gpp kan dengan kabar terbaru itu?

Kuat kuat yah, aku bakal mundur dari kapal thainthu. Aku udah ngga kuat setelah di sakiti MewGulf, BibleBiu, BrightWin, dan kini MileApo.

Aku mundur

Tenang kok, novelnya bakal ku selesaikan

The Last (MileApo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang