Chapter 17

6 2 0
                                    

"Semua bisa bahagia, tapi tidak semua bisa merasakan nya"
~~Sena Seno
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
JANGAN LUPA BUAT FOLLOW AKUN INI SEBELUM BACA YA!! Terimakasih:)

.
.
.
.
.

HAPPY READING...

"Ini surat cerai kita, mas. Maaf, aku sudah tidak tahan dengan semua sikap mu, mas" ucap Fiza sembari menyodorkan sebuah amplop kertas berwarna putih.

Andi menerima nya dengan menatap sang istri, dan segera membuka isi suratnya dan membaca surat tersebut. "APA APAAN INI!!! KAMU MENALAK TANPA MEMINTA PERSETUJUAN DARI KU?!! BERANI SEKALI KAU!!" Murka Andi setelah membaca surat yang sudah dia lembar beberapa detik yang lalu.

"KARENA AKU SUDAH MUAK DENGAN SEMUA SIKAP MU, BODOH!!!" bentak Fiza dengan kasar sembari melepas cengkraman kuat di lengan nya.

"KURANG AJAR KAMU!!!" tangan Andi terangkat bersedih untuk menampar wajah wanita di depan nya, Fiza hanya menutup matanya bersiap untuk mendapat tamparan tersebut.

HAP....

Tangan Andi tertahan ketika seseorang memegang tangan nya. "Jangan sesekali lo lukai mama!!" Suara itu terdengar sangat pelan namun penuh penekanan yang berasal dari belakang tubuh Andi.

Andi mematung seketika dan reflek menoleh ke belakang dimana orang itu berada untuk menahan salah satu tangan nya yang akan di gunakan untuk menampar Fiza.

"Seno?? ... Apa kamu di pihak wanita bodoh ini??" Tanya Andi dengan nada yang di buat selembut mungkin. "Bodoh!! Kami sudah tau kelakuan bejat mu, ANJING!!!" maki Seno dengan cengkraman yang semakin kuat di tangan Andi.

Di rumah ini hanya ada Fiza dan Seno saja, karena yang lain pergi ke sekolah dan kuliah. Seno tidak kuliah karena dirinya sedang tidak enak badan dan memutuskan untuk izin satu hari untuk tidak masuk.

Ketika Fiza pulang dari belanja nya karena ikut libur bekerja untuk menemani Seno yang sakit. Pukul 09.30 tadi, tiba-tiba Andi pulang dan meminta sejumlah uang untuk menggajih karyawan nya.

Karena katanya, bendahara Andi melakukan sebuah Korupsi di perushaan nya. Tapi Fiza tak percaya, sebab Fiza kenal betul dengan bendahara Andi yang tak lain adalah sahabat nya

"Jadi. Sekarang kalian sudah benar-benar tau semuanya tentang ku ya??" Ucap Andi sembari menunduk dan terkekeh mengejek kebodohan mantan anak dan istri nya itu.

"Cih!! Jangan bercanda bodoh!! Cepat pergi dari rumah ini!!!" Usir Seno dengan tangan yang menunjuk pada arah pintu utama rumah ini.

'Maafin Seno, pah!! Tapi Seno juga kecewa sama papah' ucap Seno dalam batin nya. Dirinya sudah terlanjur kesal dan kecewa ketika mengetahui kebenarannya.

Rasa sesak di dadanya bergitu terasa ketika Fiza melihat keributan antara anak dan mantan suaminya itu. 'Maaf mas, tapi ini terlalu sakit buat aku dan anak anak'.

"Baiklah, kalian semua jangan menyesal!!! Tunggu balasan dari ku!!" Setelah berkata seperti itu, Andi menatap satu persatu Seno dan Fiza, lalu pergi dengan langkah yang besar.

Brrraakkk....

Suara bantingan pintu begitu keras ketika Andi menutupnya. Fiza tambah menangis ketika mendengar suara bantingan pintu tersebut.

one sided loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang