Typo.
Vote dulu gan, matursuwon.__________________________
Selamat membaca.
___________________________Antares memasuki rumahnya dengan bersiul. Berjalan santai menuju kamarnya. Namun langkahnya terhenti ketika mendengar keributan di kamar orangtuanya.
"Gue gak setuju kalau lo bilang sama Celvin tentang orangtuanya, Gan!"
"Gimana kalau dia benci sama kita, kalau seandainya dia tau orangtuanya bukan meninggal karena kecelakaan, tapi karena kita bunuh, hah?!"
"Gue gak mau sampe Celvin benci gue, Gan! Walaupun Celvin bukan anak kandung kita, tapi gue sayang sama dia! Coba kalau Celvin tau dan pergi dari rumah ini, gimana dia hidup di luar nanti? Gak-gak! Gue gak setuju!"
Ucapan Baskara –Papa Antares– membuat Antares berdiri mematung mendengarnya. Masih mencerna kata-kata yang keluar dari mulut sang papa.
"Mau sampe kapan, Bas? Celvin udah dewasa, dia harus tau kenyataanya." Kini yang Antares dengar adalah suata Dirgan –Daddynya–
"Gue mohon, Gan. Biarin ini jadi rahasia kita selamanya, gue gak mau Celvin ataupun Antares tau tentang masalalu kita dulu," ujar Baskara dengan lirih dan sendu. Antares bisa melihat dari pintu kamar yang terbuka sedikit, papanya itu tengah menangis di pelukan daddynya.
Dengan tidak sabaran, Antares membuka pintu dan membuat kedua orangtuanya terkejut. "Jelasin ke Ares maksut ucapan papa sama daddy barusan."
Mendengar itu, Dirgan dan Baskara saling diam dengan pikiran masing-masing.
"Kenapa diem? Apa yang kalian sembunyiin dari kita? Kenapa sama masalalu kalian? Kenapa papa bilang kalau kalian yang bunuh orangtua kandungnya aa'?" Tanya Antares secara beruntun.
Helaan napas keluar dari belah bibir Dirgan. Bapak dua anak itu kemudian mengajak Antares untuk duduk di tepi kasur. Dirgan menatap Baskara untuk menyakinkannya.
"Daddy bakalan cerita semuanya, tapi tolong jangan bilang ke aa' kamu dulu, biar daddy sama papa yang bilang ke aa'." Antares mengangguk cepat sebagai balasan ucapan Dirgan.
"Dari umur 7 tahun, papa kamu udah tinggal di panti asuhan, begitu juga dengan daddy yang waktu itu umur 8 tahun. Alasannya karena orangtua kita sama-sama dibunuh oleh orang yang sama. Sampai papamu itu diasuh orang yang pandai dalam bidang senjata. Tapi waktu papa masuk SMA, orang yang ngasuh papa meninggal dan papa memutuskan buat keluar dari rumah dan memilih hidup mandiri. Begitu juga daddy yang milih buat ngekos. Itu semua awal dari daddy sama papa masuk ke dalam kelamnya dunia."
"Kita berdua sama-sama banting tulang buat bisa makan, minum dan sekolah. Apalagi cita-cita papa kamu itu astronot. Kita berdua waktu itu ketemu dibangku kuliah, mutusin buat kenal lebih deket dan akhirnya satu kos-an."
"Sampai akhirnya, kita berdua ketemu sama kakek Aksen yang ternyata sahabat mendiang kakekmu. Kita berdua dibantu buat cari tau pembunuh orangtua kita dulu."
"Dunia kelam yang daddy sama papa maksut itu, jadi pembunuh bayaran. Dulu kita jalan sendiri-sendiri sampai pada akhirnya kita mutusin buat kerja sama."
"Res, dengerin daddy." Dirgan memegang kedua pundak Antares saat anaknya itu terlihat shock mendengar penjelasannya.
"Daddy sama papa bukan semata-mata membunuh target yang tidak bersalah, kita hanya membunuh orang-orang yang juga terjun kedunia kelam, contohnya orangtua kandung aa' kamu, Res."
Penjelasan Dirgan membuat telinga Antares berdengung. Jadi, orangtuanya itu pembunuh? Lebih parahnya mereka yang sudah membunuh orangtua kandung Celvin?
KAMU SEDANG MEMBACA
KETOS VS PRESBEM ✔️
Подростковая литератураSQUEL CANDRAMAWA KELABU GEN 2 - REVOLUSI INDOMILO Antares, si KETOS yang tidak menyukai Geska, PRESBEM di Universitas yang masih satu yayasan dengan Sekolahnya. Ia tidak suka karena Geska itu selalu dekat dengan kakaknya, meskipun dia tau bahwa Gesk...